A Day with You

28 6 1
                                    

"WHOA WHOA WHOA WHOAAA!!"

DUK!

Akina menahan air matanya. Untuk yang ke 10 kalinya, ia kembali terjatuh. Namun kali ini, ia terjatuh di depan salah satu murid populer, Kita Shinsuke.

"Kau baik-baik saja?? Peganglah tangan saya." kata Shinsuke, ia mengulurkan tangannya pada Akina.

Akina meraih tangan Shinsuke dengan kepala yang tertunduk, laki-laki itu pasti menganggap dirinya sangat konyol.

"Ayo, saya antar ke UKS."

"T - tidak, tidak usah. Aku baik-baik saja kok."

"Tapi lututmu memerah. Biarkan saya mengobatinya dulu."

Entah bagaimana, Akina menyetujui ajakan Shinsuke, ia sama sekali tidak bisa menolak.

Sesampainya di UKS, Shinsuke dengan sigap menyuruhnya duduk di ranjang selagi ia mencari salep untuk lututnya.

"Kalau sakit katakanlah. Saya akan lebih hati-hati." ucap Shinsuke.

"I - iya."

Hening, tidak ada satu pun dari mereka yang membuka suara.

"M - m - maaf ... seharusnya kau tidak perlu seperti ini. Padahal ini adalah kesalahanku sendiri." kata Akina memecah keheningan.

"Tidak, tidak perlu berkata begitu. Lagipula, sudah seharusnya kita membantu sesama kan? Nah, sudah selesai.  Saya harap, kakimu cepat membaik." ujar Shinsuke.

"Tunggu! Sebagai gantinya, biarkan aku mentraktirmu!" seru Akina. 

"Eh? Tidak perlu, saya—"

"Akina tidak menerima penolakan! Ayo cepat!" Akina menarik tangan Shinsuke tanpa jawaban darinya.

Sekarang, giliran Shinsuke yang tidak bisa menolak ajakan gadis paling ceroboh ini.


"Enak kan? Ini minuman kesukaanku. Rasanya memang tidak terlalu manis, tapi tetap enak!" kata Akina riang.

Saat ini, ia dan Shinsuke sedang berada di sebuah taman sambil menikmati boba dengan rasa cinnamon roll.

"Ya, enak ...."

"Apa kau masih ada waktu? Aku ingin membelikanmu makanan juga." tanya Akina lagi.

"Maaf tapi, kau tidak perlu begini. Ini saja sudah cukup, saya sangat menghargainya." cakap Shinsuke.

"Janji deh ini yang terakhir! Ayo kita beli takoyaki, sekalian untuk kau bawa pulang!"

"T - tapi—"

"Ingat, seorang Akina tidak menerima penolakan! Ayooo!"

Shinsuke menghela nafasnya, ia ikut tersenyum melihat wajah ceria Akina.

"Oi, itu bukannya Kita-San?" celetuk seorang laki-laki berambut abu-abu, Miya Osamu.

"Iya ya. Dia ... bersama si tikus itu?" kata Suna.

"Benar! Apa yang mereka lakukan?" kata Atsumu.

Ketiga anak itu mengendap-endap mengikuti langkah Akina dan Shinsuke. Tak lupa, Suna mengambil iphone-nya seraya mengambil foto mereka.

"Mereka sedang berkencan kah?" gumam Osamu.

"Tidak. Aku baru ingat kalau tadi aku sekilas melihat mereka di UKS, dan tikus itu menarik tangan Kita-San pergi." ujar Suna.

"Kau memang cocok jadi admin lambe turah ya." lontar Atsumu.

Mereka spontan merunduk saat Akina dan Shinsuke berjalan ke arah mereka. Ketiganya menahan nafas mereka sembari bersembunyi di semak-semak.

Dark Paradise (Kita Shinsuke x OC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang