"Sistem? Bagaimana sekarang?"
"Rencananya berhasil nona, sekarang anda berada di sebuah apartemen milik seorang gadis yang menolong anda."
Nayara mengangguk, "Sistem? Mengapa aku sangat pusing."
"Itu efek obat yang saya berikan nona, tidak akan bertahan lama."
Nayara mengangguk, kemudian ia menoleh kearah pintu kamar yang baru dibuka. "Ah, kamu sudah bangun?" Tanya gadis itu.
Nayara menganggukkan kepalanya, "Kakak yang udah nolong aku ya? Terima kasih."
Gadis itu berjalan mendekat, ia mengelus rambut Nayara "Sama-sama. Nama kamu siapa? Nama kakak Aleta Quenby."
"Nama aku Nayara Grizella Diatmika, kak Ale!"
"Anak keluarga Diatmika?" Gumam Aleta.
Nayara mengangguk, tapi setelahnya menggeleng. "Aku anak Papa Nevan sama Bunda Heera."
"Nevandra Zayyan Diatmika? Heera Franissa? Pasangan suami-istri itu ternyata orang tua kamu?"
"Iyaa, kak Ale kenal?"
Aleta mengangguk, "Orang tua kamu baik Naya, mereka pernah bantu aku mencari pekerjaan."
"Papa sama Bunda emang baik hihii."
"Naya kenapa tiba-tiba ada di pinggir jalan tadi?"
"Naya ga Inget semuanya kak, yg Naya Inget asalnya Naya mau keluar rumah bentar tapi tiba-tiba gelap! Terus Naya bangun ditempat serem! Jadi Naya kabur."
"Apa musuh keluarga Diatmika?" Gumam Aleta, karena setahunya keluarga Diatmika hanya memiliki satu cucu perempuan, sisanya laki-laki. Itu yang membuat cucu perempuan keluarga Diatmika sangat dijaga.
"Naya lanjut tidur ya? Biar kakak yang kabari keluarga kamu."
•°•°•
"Naya mas ..."
Nevan kembali mengeratkan pelukannya, ia mengusap punggung istrinya lembut. "Kita cari bareng-bareng sayang."
Heera menggeleng, "Anakku mas hiks, dia hilang ... Putri cantikku hilang mas hiks ..."
Tangan Nevan terkepal erat, dia lalai menjaga putrinya. Putri semata wayangnya, jika ia tau siapa yang telah menculik putrinya ia tak segan-segan membunuh mereka.
"Nevandra."
Mendengar itu sontak Nevan mendongak, Heera ikut menoleh. "Mama ..." Panggil Heera seraya memeluk wanita paruh baya yang memanggil suaminya itu.
Wanita itu membalas pelukan sang menantu, "Aleta Quenby, kamu ingat dia?"
"Aleta? Anak yang waktu itu aku tolong."
Nerisha, wanita itu menganggukkan kepalanya. "Nayara cucuku sedang bersamanya. Aleta menolong Nayara dan membawanya ke apartemen."
Heera sontak melepaskan pelukannya, "Nayara? Anakku?"
Nerisha mengangguk, "Mama baru saja mendapatkan kabar dari Aleta, gadis itu berkata bahwa Nayara diculik oleh musuh kita. Tapi Nayara bisa kabur dengan mudah."
"Putriku memang hebat, baiklah besok kita menjemputnya."
"Kenapa besok? Sekarang saja!" Protes Heera.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Happiness
Teen Fiction[ A Happiness ] Transmigrasi ke tokoh figuran di novel? Udah biasa. Nayara Grizella Diatmika, gadis cantik itu adalah salah satu tokoh figuran disebuah novel. Takdirnya begitu tragis, yaitu mati ditangan saudara tirinya. Harusnya kehidupannya sudah...