"Naya!" Panggil wanita berparas cantik.
"Nda!" Jawab Naya riang seraya menghampiri wanita itu.
Wanita itu Heera Franissa, ibu dari Naya sekaligus istri dari Nevandra Zayyan Diatmika.
Naya tersenyum saat sudah berhasil berjalan menghampiri Heera. "Anak bunda hebat banget." Puji Heera seraya mengangkat tubuh kecil Naya kedalam gendongannya.
"Yeyy Aya ebat!! Yeyy!" Naya kecil bertepuk tangan saat mendengar Heera memujinya.
Heera sontak tertawa melihat tingkah putrinya. Ia bersyukur saat bisa melihat tawa bahagia putrinya.
Heera mencium pipi gembul Naya gemas, "Naya laper gak? Bunda udah masak telor balado kesukaan Naya loohh."
"Telol? Aya mau!! Aya mauu akan!!" Seru Naya semangat.
"Kalian makan tanpa mengajak Papa?" Suara itu mengagetkan ibu dan anak itu. Mereka menoleh disana terdapat Nevan, suami sekaligus Ayah Naya.
"Papa!! Ayo akan baleng-baleng!" Ajak Naya sembari menarik tangan Nevan.
"Haha, iya-iya sayang. Kita makan."
Sesampainya di ruang makan, Naya langsung duduk di kursi sebelah Heera. Ia nampak antusias saat Heera mengambilkan telor ke piringnya.
"Aya mau telol anyak nda!" Protes Naya.
"Satu dulu sayang, jika sudah habis Naya boleh ngambil lagi sepuasnya." Balas Heera.
Akhirnya Naya mengangguk, lalu memakan makanannya dengan semangat. Terlihat dari wajahnya yang tampak sumringah.
Sekarang Nayara sudah menempati tubuh ini sekitar 3 tahun, umur Nayara pun sudah 3 tahun, dan tahun depan adalah tahun kedatangan Bella, si hama yang harus dimusnahkan.
Bella akan datang tepat sehari sebelum Nayara berulang tahun. Saat itu Nevan yang baru pulang membeli sebuah kado untuk putrinya melihat Bella dengan tampilan lusuh menangis dipinggir jalan.
Karena rasa kasian, Nevan akhirnya membawa Bella kerumahnya, niatnya ia akan membawa Bella ke panti, tetapi mendengar cerita Bella yang katanya sering di siksa di panti, membuat Nevan akhirnya membawa anak itu ke rumahnya.
"Nda?" Panggil Nayara.
"Kenapa sayang?"
"Acu mawu belajal baca nda!!"
Heera tersentak, Nayara putrinya berbeda dengan anak kecil biasanya. Nayara yang baru berumur 1 tahun sudah pandai berjalan, bahkan berlari. Di umur 2 tahun ia sudah bisa berbicara meski masih cadel.
"Kenapa Naya mau belajar baca?"
"Aya mawu jadi anak pintel bunda!" Jawab Nayara dengan antusias.
"Baiklah, besok kita belajar ya."
•°•°•
"Tuan rumah."
Nayara menatap sistem yang berbentuk seperti robot itu, "Cenapa?" Jawabnya dengan cadel.
"Anda mendapat misi baru, hari ini adalah hari pertemuan pertama antara Nayara dan pemeran utama pria. Nanti sore anda akan bertemu dia di taman komplek."
"Cenapa telasa cepat sekali?"
"Tuan rumah, anda terlalu sibuk dengan kehidupan baru anda. Hingga anda lupa, bahwa anda disini untuk menyelesaikan sebuah misi."
KAMU SEDANG MEMBACA
A Happiness
Novela Juvenil[ A Happiness ] Transmigrasi ke tokoh figuran di novel? Udah biasa. Nayara Grizella Diatmika, gadis cantik itu adalah salah satu tokoh figuran disebuah novel. Takdirnya begitu tragis, yaitu mati ditangan saudara tirinya. Harusnya kehidupannya sudah...