Semuanya berawal dari kegiatan survei yang kulakukan bersama dengan teman-temanku.
Aku bertemu dengan seorang pria yang mengklaim bahwa aku adalah pasangannya.
Awalnya aku tak mengerti apa maksudnya?.
Tapi sekarang aku paham setelah ia menunjukan pa...
Kehangatan yang datang dari kegelapan membuatku terbuai dan merasakan ke nyamanan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Tiga hari telah berlalu semenjak pertemuan pertama Althea dan Arthur, dan hari ini adalah hari dimana ia dan teman-temannya akan melakukan survei di lautan menggunakan kapal kecil yang biasa digunakan untuk patroli oleh orang sekitar desa tersebut.
"Apa tidak terlalu bahaya jika kita pergi malam hari? Kita bahkan tidak tau laut dipulau ini aman atau tidak kalau dimalam hari." Althea berucap cemas kepada Navier yang merupakan ketua dari perjalanan mereka saat ini dan juga merupakan kekasih dari temannya Bella.
"Aku sudah berbicara dengan kepala desa disini dan beliau mengatakan kepadaku kalau laut ditempat ini seratus persen aman dari predator air yang bahaya."jawab Navier santai sambil mengemasi barang-barang yang akan mereka gunakan untuk survei nanti malam.
Althea yang mendengar itupun merasa sedikit lebih lega dari sebelumnya, entah mengapa ia merasa sedikit was-was kali ini pasalnya ini kali pertama mereka melakukan survei pada malam hari, biasanya mereka melakukan survei antara siang atau pagi hari. Tapi karena suatu hal yang terjadi, membuat mereka terpaksa melakukan survei pada malam hari.
"Aku harap survei kita malam ini tidak mendatangkan hal yang buruk."ucap Althea harap-harap cemas.
Thea tau kalau sikapnya sekarang seperti seorang penakut, tapi ia hanya berfikir kalau takut yang ia alami itu wajar, pasalnya cuaca dilaut itu kalau pada malam hari tidak menentu apalagi sekarang ini mereka tidak memiliki navigator yang handal terhadap perubahan cuaca dan arah angin.
"Sudahlah kau tak perlu khawatir Thea, semuanya akan baik-baik saja."ucap Bella sambil menepuk pelan bahu Thea bermaksut untuk membuat Thea tenang dan tidak cemas lagi.
"Hahh.. kau benar Bella mungkin aku terlalu berfikiran negatif sehingga membuat diriku sendiri cemas."ucap Thea sembari menghela nafas lelah.
"Iya, makanya kau berhentilah berfikiran buruk atau tidak hal itu bisa benar-benar terjadi nanti."ucap Bella dengan wajah serius.
Thea yang mendengarnya pun menoleh dan melihat Bella dengan wajah seriusnya setelah mengatakan itu, ia hanya dapat menganguk dan dan berucap dalam hati untuk tidak berfikiran buruk lagi. Agar hal yang diucapkan Bella itu tak akan pernah terjadi secara nyata.
"Ya. Aku tidak akan berfikiran buruk lagi kalau begitu."ucapnya.
***
Sedangkan ditempat lain..
"Sayang, apa yang sedang kau pikirkan? Kulihat dari tadi kau tampak melamunkan sesuatu sambil tersenyum."tanya seorang pria paruh baya yang berpenampilan layaknya seorang raja kepada istrinya.
"Entahlah, Aku memiliki firasat bahwa sebentar lagi kita akan kedatangan anggota keluarga baru. Dan orang itu akan dibawa oleh putra kita kesini."jawab wanita paruh baya tersebut kepada suaminya.