♠ chapter 05

176 28 4
                                    

••  ••

Asher bingkas bangun. Langkah kakinya terus saja diarahkan untuk menuju ke arah pintu beranda. Lepas apa yang matanya memperlihatkan dia sebentar tadi, rasa mengantuk terus saja hilang. Malah, Mana dia sudahpun kembali pada tahap asal pada saat ini.

Asher menarik nafas dalam sebelum dia memejamkan mata,

‘ Greetings , Your Majesty ..’

Sebaik saja dia membuka mata semula, suara Harrith terus saja menyapa pendengarannya , biarpun tiada kelibat jejaka itu dihadapannya.

Ya, Harrith masih lagi berada di Ruby Hall pada ketika ini, tapi dengan tahap Mana Asher pada ketika ini, dia boleh dengar suara jejaka itu serta melihat apa yang Harrith lihat.

That was one of his power that a lot of creatures afraid off..

Kebolehan untuk merasuk tubuh seseorang dan melihat apa yang mereka lihat serta mendengar perbualan si pemilik tubuh hanya dengan menggunakan Mana.

Everything's great in here , your majesty. Please rest assured ..” Tambah Harrith lagi , tapi tiada balasan daripada Asher.

Human ...

Tiba-tiba saja perkataan itu bermain di kepala Asher. Sejujurnya, Aurabelle bukan satu-satunya manusia yang pernah dia jumpa.

And she wasn't the only one who got special treatment from him.

Sudah terlalu banyak soul yang jatuh di tangannya.

Dan Aurabelle ...
Senyuman sinis terbentuk di bibir jejaka itu.

Isn't it only right if she also became his ?

Asher segera memakai hood lalu tubuh jejaka itu hilang di balik cahaya bulan.

••  ••

Zaradrid.

Tanah dibawahnya kini merupakan sebuah kerajaan termasyhur , kerajaan paling besar dan berkuasa di dunia manusia.

Zaradrid.

Atau lebih tepat , the place where Aurabelle was born and grown up.

Berbanding dengan beberapa tahun lalu, Zaradrid banyak berubah.

Tidak dinafikan, kerajaan itu semakin besar.

Oleh itu dia tidak hairan, kenapa manusia semakin angkuh.

Asher tersenyum sinis, what if I burn this Empire without them realising it ?

Api berwarna violet terbentuk di tangan Asher.  Dia ingin melihat reaksi manusia ketakutan dengan serangan tanpa sebarang tanda dari awal ini.

Ah. Dan rasanya, apa yang akan jadi pada pemerintah kerajaan ini yang angkuh ?

Senyuman sinis semakin melebar, Asher segera terbang ke arah kawasan istana.

Wouldn't be fun to kill their king first ?

Itulah apa yang bermain di kepalanya pada saat ini. Dia terus saja mendarat pada salah satu tower di kawasan istana itu. Api di tangannya tadi menghilang lalu dia terus saja membawa langkah untuk berjalan masuk ke dalam istana.

Devil's 𝑩𝒆𝒍𝒍𝒆 𝐈𝐈 : 𝑇𝑟𝑢𝑡ℎ 𝑈𝑛𝑡𝑜𝑙𝑑Where stories live. Discover now