🏷Twelve

1.9K 360 30
                                    

🏷
That day

Bagian dua belas : Malu











Setelah kejadian di mana Asahi yang kehilangan kepercayaan diri nya. Jaehyuk berniat akan menginap di rumah Asahi. Padahal dia hampir seharian ini sibuk dengan tugas tugas dari dosen dan acara yang dia datangi tadi.























Bukan nya pulang ke apartemen dan mengistirahatkan diri. Berbaring sambil bermain playstation, Jaehyuk malah mendatangi nya untuk meyakinkan diri nya.

























Hah, Jaehyuk terpantau bucin.

























Keluarga Asahi pun sudah biasa dengan kelakuan bucin dari mate anak nya.





















Seperti saat ini, Jaehyuk sudah bergabung dengan keluarga Hamada untuk makan malam bersama. Nyonya Hamada seperti punya tiga orang anak sekarang, karena interaksi  Jaehyuk yang kelewat sangat akrab.


















"Jaehyuk gimana masakan moma?"














Jaehyuk mengalihkan atensi nya ke arah Nyonya Hamada, ia mengangkat jempol nya sembari tersenyum, "Enak moma. Masakan moma memang yang terbaik setelah senyum Asahi"



















Nyonya Hamada terkekeh. Jaeyuk ini mirip sekali dengan suami nya.
















"Di tambah Jaehyuk"


















Jaehyuk mengiyakan ucapan Nyonya hamada dan mulai menambahkan nasi serta lauk pauk nya ke dalam piring nya.



















Asahi yang memperhatikan Jaehyuk hanya tersenyum tipis. Melihat bagaimana interaksi Jaehyuk dengan keluarga nya. Rasa nya hangat sekali.



















"Jangan tersenyum seperti itu Asahi, kau terlihat menyeramkan" celetuk sang Ayah.






















Seluruh penghuni meja makan sontak menoleh ke arah Asahi yang saat ini sudah salah tingkah karena tertangkap basah tersenyum oleh sang Ayah.





















Sang adik tertawa geli melihat kakak nya tengah menjadi pusat perhatian akibat ucapan sang Ayah.























Asahi memincingkan mata nya ke arah Aikoo yang tengah menertawakan nya.





















"Memang apa yang kau senyumkan, Sahi?" Tanya nyonya Hamada



















Asahi menggelengkan kepala nya, berharap sang Ayah tidak akan membocorkan jika dia sedang memperhatikan--























That Day | Jaesahi✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang