In Marvel With Saitama Power

Bab 26

Polisi mendekat perlahan, dan benar saja, seorang pria aneh dengan cahaya biru memancar dari sekujur tubuhnya terbaring di lubang besar.

Pakaian compang-camping, hidup dan mati tidak diketahui.

"Sekarang~~~"

Pada saat ini, arusnya luar biasa.

Tiba-tiba, sejumlah besar listrik memancar dari tubuh Max, dan dia tiba-tiba berdiri.

Polisi di sekitarnya tiba-tiba terkejut, tetapi detik berikutnya, Max berlutut di tanah lagi.

"Hei, Tuan-tuan, apakah Aku melewatkan sesuatu?"

Pada saat ini, Peter terlambat.

"Apakah itu kamu?" Mendengar suara itu, Max menatap Spider-Man.

"Ini aku." Kata Peter.

"Siapa kamu?"

tanya Petrus.

"Apakah kamu tidak ingat Aku?"

Max berdiri, dan banyak listrik meledak darinya.

"Haruskah aku mengingatnya?" Peter tidak tahu mengapa.

"Aku sedang berjalan di jalan, mobil hampir menabrakku, kamu membawaku pergi."

"Kamu menyelamatkanku, kamu bilang kamu membutuhkanku."

Kata Max, dia tidak dikenali selama bertahun-tahun, dan dia mengenali Spider-Man Sangat terharu.

Inilah mengapa Max mengagumi Spider-Man.

"Yang punya cetak biru itu?"

Peter ingat sekarang.

"Ya, Cetak Biru."

"Aku ingat kamu." Peter berkata, "Tentu saja aku ingat kamu, kamu adalah mata dan telingaku."

"Uh ... siapa namamu."

"Kamu lupa aku?"

Max entah bagaimana. , listrik dalam dirinya mulai mengalir.

Peter sedang berpikir, tapi dia masih tidak bisa mengingat: "Aku ingat, aku ingat, aku harus ingat, jangan bilang padaku."

"Max," kata Max.

"Ini Max, bukan?" kata Peter.

"Ya."

"Maaf, aku tidak mengenalimu seperti itu."

"Kamu telah berubah," kata Peter.

"Apakah kamu baik-baik saja?"

"Aku tidak tahu apa yang salah denganku," kata Max.

"Dapat dilihat bahwa Aku percaya kamu, karena Aku memiliki pengalaman yang sama dengan kamu."

Peter tahu betul bahwa Max mungkin bermutasi secara genetik.

"Benar-benar aneh, aku merasakan kekuatan tubuh bagian dalam ini..."

"Aku merasa sangat marah," kata Max.

"Aku bisa melihatnya."

"Aku tahu kamu tidak ingin berada di sini, kamu sangat berbahayaAku takut, kamu tidak tahu apa yang salah denganmu, aku tahu kamu tidak ingin menyakiti orang lain. "Kata Peter.

"Aku tidak ingin mereka menembak Aku atau menyakiti orang lain, tetapi Aku merasa sangat marah. "Kata Max sambil menunjuk orang-orang di sekitarnya,