Penerjemah : XiaoMonarch
E d i t o r : XiaoMonarch
Uang memang bukan segalanya, tapi tidak ada uang yang mutlak mustahil.
Pada saat ini, Lee sangat merasakan esensi dari kalimat ini.
Pahlawan juga harus menghidupi keluarganya, dan dia juga harus mengkhawatirkan kayu bakar, beras, minyak, dan garam.
Sekarang, Spider-Man Peter Parker masih menjadi mahasiswa yang lulus.
Dengan munculnya Max, pria lampu listrik, jelas tidak ada perusahaan yang berani memintanya.
Dan dia, pria botak berjubah.
Sekarang dia juga seorang gelandangan yang menganggur dengan seorang remaja Asia yang berkeliaran.
Sekarang, dia hampir kehilangan rambutnya karena uang.
Jika dia masih memiliki rambut.
.........
Pinggiran kota, tempat tak berpenghuni.
"Zizi~~~"
Tiba-tiba, arus listrik yang kuat menyembur dari kejauhan, menghancurkan batu berbentuk oval dengan diameter lima atau enam meter.
Sebuah bola petir meraung, dan sosok Max Electric muncul di udara.
"Sangat bagus, tidak buruk." Lee dan Peter bertepuk tangan dan bertepuk tangan.
Setelah dilatih oleh Lee dan Peter, Max sekarang sepenuhnya mengenal kemampuannya dan telah mengembangkan metode serangan baru.
Dengan bantuan kekuatan arus listrik, kekuatan tubuhnya tidak hanya meningkat pesat.
Ia bahkan bisa terbang di udara dengan bantuan arus listrik, yang membuat Lee dan Peter iri.
"Max, datang dan coba ini."
Peter dengan mudah mengangkat batu oval besar di sebelahnya dan melemparkannya ke arah Max.
Batu ini beberapa kali lebih besar dari yang baru saja dihancurkan Max. Secara konservatif diperkirakan beratnya beberapa ton, tetapi mudah diangkat oleh Peter.
"Ziz!!"
Lampu listrik berkedip, dan arus listrik yang kuat menyembur dari tubuh Max, berubah menjadi naga petir mengerikan yang bergegas menuju batu besar.
"Boom." Dengan suara keras, serangan Max tidak menghancurkan batu besar itu, tetapi juga membelah batu itu menjadi dua.
"Max sangat mahir dalam mengendalikan arus listrik."
Lee berkomentar: "Sekarang, gunakan arus listrik untuk meningkatkan kekuatan dan kecepatan tubuhmu untuk menyerangku."
"Oke." Max mengangguk, secercah harapan muncul di matanya.
Untuk pertama kalinya, dia tersingkir oleh Lee, jika dipikir-pikir lagi, itu membuatnya sangat tak tahu malu.
Apalagi jika sang idola Spiderman masih mengetahuinya.
Sekarang dia telah menguasai kemampuannya dan kekuatannya telah meningkat pesat, inilah saatnya untuk menemukan tempatnya.
Lampu listrik berkedip, dan Max sudah bergegas menuju Levy.
Dengan peningkatan arus, kecepatan Max dengan mudah menembus kecepatan suara, dan dia meninju kepala Levi dengan pukulan.
Kekuatan arus listrik dengan mudah membuat tinjunya secepat kilat, dan dia bisa memukul beberapa ton kekuatan sesuka hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
In Marvel With Saitama Power
FanfictionLee baru saja membeli komik "One Punch Man", tapi sayangnya dia pergi ke dunia Marvel dimana dewa dan setan ada dimana-mana. Setelah menerima warisan dari Saitama-sensei, Lee tahu bahwa hidupnya ditakdirkan untuk tidak biasa.
