Hari ini Juna sudah resmi menjadi seorang mahasiswa. Dirinya telah menyelesaikan kegiatan ospek mengospek seminggu yang lalu, dan pagi ini adalah kelas pertamanya, ia akan berangkat bersama Zafran dan Zidan yang kebetulan ada kelas pagi juga.
Baru menjadi mahasiswa baru, Juna sudah banyak di kenal di kalangan mahasiswa lainnya, Bahkan kakak tingkat pun tak sedikit banyak mengenal Juna juga, dikarenakan Juna yang memang tampan dan mereka juga tahu bahwa Juna adik dari Trio Sableng. Julukan si kembar dan Zidan di kampus, mereka ini memang cukup populer.
"Bang, baju gue gimana, udah rapi belum?" tanya Juna sembari membenarkan kemeja flanel yang ia kenakan didepan cermin.
"Udah, lo tanya gini udah ke 3 kalinya ya Jun!" Zafran yang duduk di pinggir kasur menatap Juna jengah.
"Yakan biar perfect bang, hari pertama nih! yaudah yuk berangkat" Juna merapikan tasnya lalu berdiri dihadapan Zafran menandakan ia sudah siap.
"Udah?" tanya Zafran memastikan.
"Eh? udah kan? belum rapi?" tanya Juna lalu kembali menatap cermin, merapikan rambutnya kembali. Zafran melihat itu berdecak kesal lalu menyeret Juna keluar dari kamar.
Zidan yang sadari tadi bermain game sembari menunggu, lalu melihat Zafran dan Juna menuruni tangga pun berdecak kesal. "Lama banget sih lo! kek anak gadis mau di lamar aja" ucapnya sewot.
"Biarin ngapa sih, ribet banget lo" balas Juna acuh sembari berjalan ke arah dapur mencari mama untuk berpamitan. Zidan melotot melihat itu kemudian mengelus dadanya sabar. "Ya allah sabar, monyet emang gak tau diri"
Setelah memarkirkan mobil mereka semua pun turun, tujuan utamanya adalah kantin, karena masih ada waktu 30 menit sebelum kelas dimulai. Sesampai mereka di kantin ternyata sudah ada teman-teman Zafran dan Zidan yang tengah berkumpul.
"Widih.. jadi mahasiswa juga lo Jun" ucap Dery saat melihat Juna ikut duduk dengan mereka.
"Iya dong, ahli gizi nih gue" balas Juna tersenyum bangga, sembari menyisir rambutnya kebelakang dengan jari. Juna memang sudah akrab dengan teman-teman abangnya ini, dikarena mereka juga sering bertemu dan berkumpul bersama.
"suombong mu nyet" cibir Zidan melihat kelakuan Juna.
"Jun, ikut organisasi apa? gabung sama gue aja, ikut Hima" ujar Lukas memainkan alisnya menatap Juna.
"Jangan mau Jun, rapat doang idup lo ntar" larang Zafran, Juna yang mendapat tawaran hanya bisa terkekeh, pasalnya dirinya juga belum ada niatan mengikuti organisasi apapun.
Mereka bercanda ria sembari sarapan dengan semangkuk soto, kecuali Zafran dan adik-adiknya, karena mereka sudah sarapan dirumah, Zidan yang melihat Lukas memakan soto pun mengnyengrit heran.
"SEKTE MANA LO ANJIR, MAKAN PISANG GORENG CAMPUR SOTO" tunjuk Zidan heboh pada mangkuk soto Lukas.
Lukas terkekeh, kembali merendam pisang goreng itu kedalam kuah soto lalu memakannya dengan nikmat "Lo harus cobain Dan, ini tuh enak banget! manis pedes pedes gitu"
Zidan menatap pisang goreng itu dengan tatapan nelangsa, "Ya allah Kas, pisang goreng mah enaknya campur coklat, keju, lah elo malah rendem kuah soto, udah gak ada harga dirinya ni pisang goreng"
"Lukas mah gitu, lo gak tau aja dia bisa makan nasi pake oreo! " ucap Emil menatap Lukas miris.
"gila sih, lo sekte langka Kas" ujar Zafran menepuk-nepuk punggung Lukas seolah sedang menguatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Time ll NCT DREAM
Teen Fiction"Lo tuh kalo ada masalah cerita. Sodara lo banyak. Bisa jadi tempat keluh kesah, kalo emang lo canggung cerita sama gue, lo bisa cerita ke yang lain." "Bang, gue berhasil...."