"Pak Junwoo dateng, Pak Junwoo dateng", teriak salah satu murid yang ada di dalam kelas.
"Ayo semuanya duduk dulu. Hari ini kalian kedatangan teman baru".
"Silahkan perkenalkan diri kamu", ucap Pak Junwoo kepada Seojun.
"Hai, gue Han Seojun".
Siswi yang ada didalam kelas pun segera berteriak menyebutkan nama mereka untuk berkenalan dengan Seojun yang mengakibatkan kelas menjadi riuh.
"Semuanya tenang! Kalian bisa berkenalan nanti saat jam istirahat. Seojun, silahkan kamu duduk di kursi yang kosong", ucap Pak Junwoo mempersilahkan.
"Sekarang, saya akan melanjutkan materi kemarin. Buka buku Sejarah halaman 256", sambung Pak Junwoo.
🐅🐅🐅
Bel istirahat berbunyi setelah 2 jam pelajaran. Kini murid-murid telah berhamburan keluar kelas termasuk Seojun. Ia segera pergi ke kantin bersama beberapa cowok yang sedari tadi menempelinya, ingin menjadi teman Seojun katanya, tentu Seojun tidak mempermasalahkan hal itu.
Sesampainya dikantin, lagi lagi semua mata tertuju padanya. Ketika Seojun duduk, beberapa siswi memberinya makanan. Jadi, Seojun tidak perlu mengantri panjang hanya untuk makanan Cafetaria.
"Ini untuk kamu"
"Dimakan ya ganteng"
"Ini punya aku juga buat kak Seojun aja", ujar degem-degemnya (dede gemes) Seojun.Seojun membalas mereka dengan senyuman tipis tapi mampu membuat mereka terbang ke langit ke tujuh.
"AAAAAAA lo liat ga kak Seojun senyum ke gueee"
"Mana ada, orang kak Seojun senyumnya ke gue"
"Apaasi lo berdua ga usah kePD-an deh, kak Seojun tuh senyumnya ke gue".🐅🐅🐅
Seojun memberikan makanannya kepada teman-temannya, karena tidak mungkin ia memakan makanan yang begitu banyak sendirian.
"Nih buat lo aja""Eh beneran nih? Lo tau aja gue bawa duit pas-pasan. Siapa mauu?", ucap Chorong
"Guee"
"Woy gue juga mau dong"
"Gue juga gue juga"
"Perut karung lo semua, AHAHAHA", ledek Chorong.
"Masnya tolong ngaca dulu ya", balas Hyungyu tak terima.
"Yee ga jadi gue kasih!"
"HEH CENGCORONG ! Sok sokan ngambek lagi lo, siniin makanannya! lama lo", protes Hyungyu sembari merebut makanannya dari tangan Chorong.
🐅🐅🐅
Setelah merasa kenyang, Seojun segera pergi dari kantin, karena menurutnya suasana di kantin sudah membosankan.
Kini ia sedang berjalan-jalan mengitari sekolah sekaligus school tour. Langkahnya terhenti karena mendengar keributan dari arah tangga dekat pintu depan.
Ia melihat seorang perempuan yang bajunya kini sudah dipenuhi oleh cat merah. Seojun juga melihat perempuan lain yang berada di lantai 2, perempuan itu memegang ember yang Seojun yakini penyebab dari keributan tersebut.
"MAKSUD LO APA HAH?!", ujar Rona, perempuan yang kini telah berlumur cat merah.
"Selow dong, gausah nyolot gitu. Semua orang juga udah tau kalau nyokap lo tuh PELAKOR!", balas Seokkyung, perempuan yang menuangkan cat merah ke tubuh Rona.
"PELAKOR?! BOKAP LO KALI YANG KEGATELAN", balas Rona dengan senyum miring diwajahnya tanda tak terima.
"DIEM LO!!", ujar Seokkyung marah, yang kini telah melemparkan ember yang sedari tadi ia pegang ke arah Rona.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost.
Teen FictionMost the things that disappear are beautiful. *** Seojun bangun dari duduknya, memangkas jarak antara wajahnya dan wajah Seokkyung yang kini hanya berjarak 5 cm. "Mau taruhan gak? Gue gak akan keluar dari sini." "Kalo gue kalah, gue bakal nurutin...