Di gerbong kereta ini terakhir kita bersapa. Mengulas jejak rubah di muka liang kelinci atas tanah landai tertutup salju basah.
Tawamu masih terdengar sama, serupa für Elise di telingaku. Seperti nada dari grammofon tua yang sering kudengar berdendang lembut saat tandang bertamu.
Bibirmu tak berhenti bercerita, seakan menyimpan kotak dongeng berjuta negeri yang tak pernah akan habis sampai nanti tujuan tiba.
"Kemana tujumu?"
Kamu bertanya dengan suara semerdu biasa, membawaku kembali pada danau landai tersembunyi di belakang bukit tempat kita dulu biasa memotong senja untuk berdua. Dan bila matamu terpejam begitu rapat, sepotong bunga rumput akan kuselipkan di telingamu.
Pula ingatan ketika dengan terbakar semangat kamu menghampiriku, menyeretku ke bangsal belakang lalu mengajakku berdebat tentang masa depan. Bunga itu belum akan mekar tapi tetap saja kamu harapkan.Memori yang datang setiap terang purnama jatuh di atas kasurku, alasan mengapa aku begitu enggan menanggalkan kemeja rindu.
"Pulang" jawabku.
Tapi senyummu tidak meredup, masih sama sejak kita terjebak dalam kubangan teorema sisa. Setahun lalu, ketika kita mulai meninggalkan jejak evolusi bersama munculnya kepercayaan akan surga dan neraka. Juga sampah filosofi yang biasa kita baca sembunyisembunyi selama pelajaran si dosen tua, dimana kerutan di dahi semakin dalam dan tajam bila ia terus bicara tentang ekologi atau mengulang kata eureka.
"Semoga selamat sampai di sana" katamu sambil menyentuh jemariku.
Hangatnya tak begitu terasa tapi cukup untuk membunuh semua mimpi yang sempat jadi hantu di kepalaku."Kau juga" balasku.
Dan perjalanan ini kita lanjutkan dengan membuka lebarlebar kotak dongeng milikmu, mengisi setiap inci kepalaku dengan akhir bahagia yang begitu kau percaya. Segala doktrin yang dulu begitu kamu banggakan.
Sayangnya, kereta ini bukan senja yang biasa kita bagi.
Maka di stasiun berikutnya, aku akan berhenti.
![](https://img.wattpad.com/cover/88156992-288-k315721.jpg)
YOU ARE READING
Metamorfosa
Poesiakayaknya akan dimusnahkan dari beberapa tempat. saya memilih tempat ini sebagai brankas nomor tiga setelah hardisk dan satu tempat yang dirahasiakan (apaan sih XD)