5. Menolak Komunikasi

1.6K 159 35
                                    

Jungkook saat ini sedang berada di lapangan dengan laptop di pangkuannya. Ketika Jungkook tengah fokus menatap layar laptopnya, tiba-tiba datang seorang gadis menghampirinya.

Gadis itu menatap wajah tampan Jungkook dengan senyuman manisnya. Diam-diam selama ini gadis itu sudah menaruh hati terhadap Jungkook.

"Hei, Jungkook." gadis itu memberanikan diri menyapa Jungkook.

Jungkook melirik sekilas ke arah gadis itu. Setelah itu, Jungkook kembali menatap layar laptopnya.

Melihat reaksi dari Jungkook membuat gadis itu berdecak kesal.

"Jungkook, lo mau jadi pacar gue?"

Mendengar ucapan dari gadis itu seketika Jungkook langsung menatap wajah gadis itu intens. Jungkook menatap bingung gadis itu. Tidak ada angin dan tidak ada hujan, tiba-tiba gadis itu menembak dirinya.

Sementara gadis itu tersenyum manis ketika telah mengeluarkan apa yang tersimpan selama ini di hatinya.

Lalisa Manoban atau sering di panggil dengan sebutan Lisa. Siapa yang tidak kenal dengan Lisa. Lisa termasuk gadis terpopuler di sekolah Lila High School.

Nama Lisa sudah cukup terkenal banyak orang. Banyak laki-laki yang ingin menjadi kekasihnya. Namun sayangnya semua laki-laki itu ditolak mentah-mentah oleh Lisa. Alasan Lisa menolah mereka semua adalah karena hatinya sudah kepincut dengan satu laki-laki yang sifatnya dingin, cuek, pendiam dan tak banyak bicara. Laki-laki itu adalah Jungkook, Kim Jungkook seorang kapten basket dan ketua osis di sekolah Lila High school.

"Lebih baik kamu pergi dari sini. Apa kamu gak lihat aku sedang sibuk?" ucap dan tanya Jungkook dengan matanya masih menatap wajah Lisa.

Lisa berdecak kesak ketika mendengar jawaban dari Jungkook. Bukan jawaban itu yang diinginkan Lisa. Namun bukan Lisa namanya jika dirinya harus menyerah sebelum berperang.

"Aku akan pergi dari sini setelah kau menerimaku jadi pacar kamu," sahut Lisa.

"Gila," jawab Jungkook.

Jungkook kembali menatap layar ponselnya. Dirinya tidak ingin terus melayani gadis gila yang ada di hadapannya saat ini.

"Ya, aku memang gadis gila. Aku menjadi gila seperti ini karena ulahmu," ucap Lisa.

Mendengar ucapan dari gadis itu membuat Jungkook kembali menatap wajah Lisa.

Melihat Jungkook yang kembali menatap dirinya, Lisa memberikan senyuman semanis-manis mungkin kepada Jungkook.

"Kemarilah." Jungkook mengangkat tangannya ke udara dengan bermaksud menyuruh Lisa mendekat padanya.

Melihat Jungkook yang menyuruhnya mendekat membuat Lisa tersenyum lebar. Lisa dengan semangat empat lima langsung melangkah lebih dekat lagi ke arah Jungkook.

"Dekatkan wajahmu kesini," ucap Jungkook. Lisa pun menurut.

Dam detik kemudian...

"Keningmu panas. Bahkan panasnya melebihi batas. Lebih baik segera kamu periksa. Takutnya nanti kamu tambah gila."

Setelah mengatakan itu, Jungkook menutup laptopnya. Dan pergi meninggalkan Lisa sendirian.

Lisa seketika mematung ketika mendengar ucapan kejam dari Jungkook. Dirinya tidak menyangka jika Jungkook akan berkata seperti itu.

"Dasar laki-laki tidak punya perasaan," kesal Lisa dengan mulutnya mengeluarkan sumpah serapah untuk Jungkook.

^^^

Jungkook kini sudah berada di kelasnya bersama ketujuh sahabat-sahabatnya. Kini mereka tengah sibuk dengan tugas masing-masing. Apalagi kalau bukan tugas sekolah mereka yang kemarin. Mereka sama sekali belum mengerjakan tugas-tugas itu, karena mereka sibuk mengurus perusahaan baru.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'M LONELY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang