I'M LONELY

4. Kenangan Jungkook Akan Kedua Orang Tuanya

Mohon Dukungannya Wahai
READERS ku sayang
Jangan sekedar dibaca doang
Kasih bayarannya

50 Komentar
200 Vote
1,6K Pembaca

===========================

[KEDIAMAN KIM]

Jungkook berada dikamarnya. Setelah selesai makan malam Jungkook langsung masuk kedalam kamar.

Jungkook saat ini tengah duduk bersandar dikepala tempat tidur sembari tangannya memegang bingkai foto kedua orang tuanya.

Jungkook menatap sedih foto tersebut. Ingatan-ingatan tentang kebersamaan dirinya dengan kedua orang tuanya dan juga keenam hyungdeulnya berputar-putar dikepalanya.

"Eomma.. Appa.. hiks.. aku merindukan kalian.. hiks.."

Flasback On

Tidak ada yang lebih tulus menyayangi kita selain keluarga kita sendiri. Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, yang terdiri atas beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di satu atap yang sama.

Hampir setiap orang memiliki harapan yang sama tentang keluarga, yaitu keluarga yang tenang, tentram, bahagia, dan sejahtera. Namun untuk menciptakan keluaraga yang bahagia serta langgeng adalah hal yang tidak mudah.

Peran kedua orang tua sangat penting dalam sebuah keluarga. Banyak hal yang bisa terjadi karna jasa-jasa mereka. Mereka telah melalui rasa lelah dan sakit karena merawat dan menyekolahkan anak-anaknya.

Tak perlu menjadi kaya untuk menambah keharmonisan di dalam keluarga. Berikanlah apa yang bisa diberikan untuk keluarga, walau hanya sekadar kumpul bersama, bercanda bersama, dan melihat wajah-wajah ceria dari keluarga kita.

Itulah yang dirasakan saat ini oleh keluarga Kim. Mereka saat ini tengah menghabiskan waktu keberadaannya.

Ji Sub, Min Ah dan ketujuh putra-putranya sedang berkumpul ditaman belakang. Mereka mengadakan acara kecil-kecilan yaitu pesta Barbeku. 

"Wah.. Jin hyung. Kookie mau.. Kookie mau.." Seru Jungkook saat melihat Jin yang mengangkat daging tersebut

Jungkook melompat-lompat seperti seekor anak kelinci ketika melihat makanan didepannya. Mata bulatnya yang berbinar-binar dan senyuman manisnya yang merekah terukir dibibirnya. Mereka yang melihatnya memekik gemas.