dia lagi

101 86 18
                                    

S T A R T

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

HAPPY READING GUYS....


























4 anak perempuan sedang di rooftop sekolah. Satu gadis dengan kuncir satu dikepala nya yang sedang menelepon, Dua gadis yang sedang asik bermain dan Satu gadis yang terlihat sedang bersender ditembok.

"gimana?" tanya gadis yang sedang bersender kepada teman nya yang terlihat menyudahi telpon nya.

"kata vio tunggu aja, tapi jangan sampe temennya pada tau" jawab gadis itu.

"eh beban, sini lo pada. Malah maenan" si gadis yang terlihat jutek itu marah kepada dua gadis yang sedang asik bermain.

terlihat nametag gadis jutek itu, Liantarsa triwindu .

"kata Vio, lo udah ada rencana? apa tuh?" tanya gadis bernametag Salsabyla dewinta.

"iya ada" jawab Lia

"apa?" tanya Salsa.

"kita buat dia sekarat, jangan sampe ada temen-temen nya nanti ikut masuk ke tempat itu" rencana Lia.

"tapi susah kata gua, Karinda selalu ada disampingnya" kata si anak yang bernametag Farica joindy .

"lo bilang gak bisa padahal belom pernah coba?" sewot si gadis yang bernametag Dara fridya

Liantarsa triwindu, Salsabyla dewinta, Farica joindy, dan Dara fridya.

.....,

Seperti biasa nya, sehabis pulang sekolah Anilla selalu mengajak kami - Aku, karinda dan Nayra - untuk main kerumah nya. Tapi ingat lagi, aku sedang ada janji untuk ke tempat yang ku janjikan kepada kakak kelas itu.

"nill, maaf gua ga kerumah lu dulu ya kan ada janji" ucap ku

"iya gapapa kali ca, pake minta maaf wkwk" ucap Anilla

"ca, yakin? mau gua temenin gak?" tanya KARINDA

"kenapa sih? gapapa, gua bisa kok sendiri" ucap ku meyakinkan Karinda.

"hati-hati lho ca, tadi aja udah kaya gitu. apalagi nanti kalau nggak ada kita?" ucap Nayra.

"iya nay, rinda,nilla gua bakal hati-hati kok, nanti kalau kalian masih dirumah nilla gua balik nya kesana dah" ucap ku untuk membuat mereka tidak khawatir.

"yaudah ca dadah" Karinda.

"dahh"

ketiga sahabat ku itu pergi meninggalkan ku di depan kelas yang tadi disebut oleh kakak kelas itu.

dengan setengah tidak percaya, Karinda berjalan dengan berkali-kali menengok kebelakang, kearah ku.

pinggang mereka hilang, dan suasana sepi sekarang. Sekolah sudah tidak ada satu pun orang.

Jangan tanya anak lelaki, mereka tidak muncul sejak bel pulang.

sekarang pukul 5 sore, tadinya aku tidak yakin kalau ada rapat osis sampai larut sore begini.

FAREX | REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang