not with aca

90 75 56
                                    

start

.
.
.
.
.
.
happy reading
jangan lupa vote sama komen nyaa!!!.

.....

.....

hujan yang kian bertambah deras membuat Farex khawatir akan keadaan gadis yang sedang bersama nya itu. Farex memandangi wajah nya gadis itu yang sedang memainkan rintikan hujan dengan tangan nya.

mereka sedang meneduh di halte, bukan untuk memunggu bus tapi menunggu hujan reda. Farex tidak membawa kendaraan mereka berdua harus berjalan kaki, itu permintaan gadis yang sedang bersamanya sekarang.

"nana, jangan sampe kedinginan nanti kamu sakit" Farex menarik gadis itu kepelukan nya, gadis itu tidak menolak bahkan gadis itu membalas pelukan nya dengan erat.

"kalo sakit nanti kita jarang main, gaboleh sakit ya" Farex mengelus lembut rambut Viona.

"arex, kamu sayang kan sama aku?" tanya gadis itu tanpa di jawab Farex.

Farex melamun, memikirkan seorang gadis yang tentu bukan gadis yang dipelukannya sekarang.

"ara lagi apa ya sekarang"  tanya Farex dalam hati.

"eh kok melamun?"  gadis yang bernama Viona itu menangkup wajah Farex, Farex menatap mata viona.

Farex hanya menggeleng, dan membuang muka dari Viona.

Viona ini mantan kekasih nya saat SMP, dikenali oleh orang tua nya. Awal kenal Farex nyaman dengan sikap Viona, tapi tidak tahu kenapa lama kelamaan Farex merasa ada yang berubah dengan sikap Viona setelah semakin dekat dengan Farex. Viona menjadi anak yang manja. Beda dengan awal pertama kali kenal, Viona dulu anak yang mandiri dan tidak gampang manja kepada Farex.

Tapi walau begitu, Farex tidak bisa menghilangkan rasa sayang nya kepada Viona. Farex masih menyayangi nya walau sekarang hanya sebatas mantan kekasih.

hujan terlihat sudah mereda, Farex mengajak Viona untuk segera pulang sebelum hujan kembali turun.

setelah menghantar Viona pulang, Farex tidak langsung pulang kerumah nya. Ia bermain kerumah teman nya, asga.

rumah Viona dan Asga tidak terlalu jauh, hanya beda kompleks dan rumah.

Tidak beda dari hari lalu, Asga masih saja menatap Farex dengan sinis. Untung saja dirumah Asga ada yang lain, Rey dan dika.

anak itu memang setiap harinya kerumah Asga, bisa dibilang rumah Asga adalah tempat nya untuk berkumpul.

"gimana lo sama anilla?" tanya Farex kepada Asga.

"nilla? ohh, makin deket" jawab singkat Asga.

"ck, iya sga maaf masih marah aja lo" ucap Farex sambil menarik dan memeluk tangan Asga.

"dih, waras lo" Asga menarik tangan nya dari pelukan Farex.

Rey dan Dika hanya melihat kedua nya dengan bingung. Asga dan Farex bisa dibilang anak yang sangat tidak suka skinship, tapi apa? sekarang mereka melihat Farex dan Asga skinship.

"wahai kawan ku, bukan kah ini momen yang sangat langka?" tanya Rey dengan nada meledek kepada Dika.

"ya pasti, si Asga yang coolboy dan Farex anak gengsian sedang akur" ucap dika.

Asga mendecak kesal dan duduk menjauh dari Farex.

"puas lo date lagi sama vio? kalo lo gak date mungkin gua sama nilla sekarang jalan berdua" kesal Asga.

"tau lo rex, kalo lo gak date juga gua harusnya hari ini jalan sama karinda" Dika.

"gua juga, kemaren gua ngajak Nayra maen Timezone tapi gara-gara lo nyuruh mereka bertiga jagain aca gajadi kita date sama girlfriend kita" Rey.

"alay"

"NDAS MU ALAY" teriak mereka -Farex.

.....,

"lah, lo Rinda bukan nya bilang ke gua semalem kalo hari ini mau jalan sama Dika ya?" tanya ku.

ketiga gadis itu diam dan saling menatap.

"eumm itu, ujan Ca yakali Dika tetep ngajak gua jalan" alasan Karinda.

"lo berdua? bukan nya mau jalan juga ya, nah lo Nayra kan mau ke Timezone sama si Rey" tanyaku.

"jawaban nya sama Ca, ujan" Nayra.

"kasiann" ledekku.

"eh Ca, bukan bermaksud bikin kamu keinget sama masa lalu, aku mau tanya dong" ucap Anilla.

"iya kenapa? gapapa kok, tanya aja"

"yang dulu bully kamu itu, Vio kan?" tanya Anilla.

aku hanya mematung tidak menjawabnya, Karinda dan Nayra yang mengetahui itu hanya diam juga.

"kenapa nill? kok tiba-tiba bahas ini?" tanya Karinda.

"gapapa, aku denger Farex itu mau balikan sama mantan nya, anak sekolah sebelah namanya Viona" jelas Anilla.

"ya bukan vio itu kali, nama panjang nya si Vio yang bully aca nah Viona siska delimaya" ucap Nayra

"iya juga sih, tadi gua telpon sama Asga dan ya mereka nyebut nama Viona sama Kita berempat"

"lah? mereka ngomongin kita" kaget ku

"iya, gapapa dapet pahala" ucap karinda.

"eumm, Rin gimana lo sama Dika?" tanya Nayra.

"gak gimana" jawab Karinda.

"udahlah nay gausah ditanya, ya makin deket lah" Anilla.

"kalo lo sama Asga?" tanya ku.

"ya gausah ditanya, udah makin deket lah" ledek Karinda.

Karinda dan Asga, anak itu pernah saling suka. Tapi sikap mereka sangat tidak cocok, Karinda yang cuek dan Asga yang cool. Sama-sama gengsi untuk menyatakan perasaannya masing-masing, sampai perasaan suka mereka menghilang dan menemukan orang lain. Tapi, aku yakin Karinda masih menyimpan sedikit perasaan ke Asga , hanya saja dia tidak mau membuat Anilla sakit hati.

"gak kerasa ya, sekarang udah bulan Mei terus Juni kita penilaian tengah semester" ucap ku.

"iya ca, padahal baru kemarin libur udah mau libur lagi aja" Nayra.

"yakan gapapa libur, enak" Anilla.

"eh gua libur mau ke Kanada, bodo mau kesana aja" ucap ku.

"ngapa jauh-jauh ca, nanti kita ga bisa main"

"ayo kalian ikut lah, sekali-sekali kita maen jauh" ajak ku dan diangguki mereka.

Hujan diluar semakin deras, cukup bosan kami berapa didalam kamar selama hujan ini. Aku mengajak mereka untuk kebawah, menonton film.

tentu saja mereka tidak menolak.

....,

FAREX | REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang