part 18

10.7K 548 12
                                    

......author pov......

Ya Disisi lain prilly yg sudah sembuh pun sudah menjalanin hari harinya seperti biasa di temani oleh orang yg sudah ia anggap sebagai kakak ya siapa lagi kalo bukan digo dan juga mama papa digo yg sudah prilly anggap sebagai orqng tuanya sendiri ya walupun kadang ada di rumah ataupun di luar negri tapi mereka tetep perhatia terhadap prilly dan digo, digo tidak pernah memper bolehkan prilly untuk mencoba mengingat masa lalunya karna digo tak ingin kehilangan sosok adik yg sangat dia sayangi tapi apa mungkin digo tidak akan menumbuhkan perasaan yg lebih dari adik untuknya., entahlah mukin sekarang bagi digo cuman satu ia ingin slalu bersama adiknya salsa yg tak lain adalah prilly, menurut kalian sifat digo jahat ga si.?, egois ga si.?, ya mungkin dua duanya memang ada pada digo tapi ia tak pernah menyakiti prilly ia slalu menyayangi prilly bahkan apapun yg prilly mau slalu ia turuti, tapi apa digo tidak memikirkan perasa keluarga prilly dan orang terdekat prilly yg sangat merasa kehilangan karna ulahnya yg begitu kejam mengabil prilly tanpa seizin keluargan, digo tak pernah memikirkan orang lain ia hanya memikirkan diri sendiri begitulah sifat egoisnya, tapi apa yg bisa kita lakukan prilly juga udah percaya kan sama semua kata kata digo tenteng dirinya, kini kita tinggal menunggu biar waktu yg menjawab.

"Tok tok tok.." bunyi ketokan pintu.

"Masuk," ucap prilly.

"Ehh kakak ada apa kak,? "tanya prilly yg melihat digo masuk ke dalam kamarnya.

"Salsa kamu ga bosen apa di kamar mulu,?"tanya digo yg melihat prilly asik bermain game di gatgenya.

"Ga ko ka biasa aja, lagi salsa ngapain klo ga di kamar mau keluar ga di izin mana bisa salsa punya temen kak, "ucap salsa yg masih asik dengan game di gadgenya.

"ya ga gitu sa kakak kan takut kejadian yang dulu menimpah kamu ter ulang lagi, kakak ga mau sampe kehilangan kamu, kakak sayang banget sama kamu sa, "ucap digo sambil mengelus puncak kepala adiknya itu.

"Oke ka aku tau tapi apa kakak ga berlebihan sama aku.?, aku juga kepengen kaya yg lain kak, sekolah main dan ga cuman beradap tasi sama kakak, mama, dan papa doang, salsa juga mau kaya yg lain kak,"ucap prilly yg sangat ingin seperti yg lain dan menjalani kehidupan dengan biasa, ga cuman bisanya makan, tidur, trus ngmng sama kakak mama papanya doang.

"Sayang tapi ini yang terbaik untuk kamu, "ucap digo meyakinkan supaya adiknya tidak menginginkan keluar dari rumah ini karna ia begitu takut akan kehilangan salsa yg notabel adalah prilly.

"Tapi kak... "belum selesai prilly bicara langsung di potong digo.

"Ayo dong saa kali ini nurut ya sama kakak kamu sayang kan sama kakak.?,"ucap digo memohon.

"Kakak egois.!, aku tau kakak ga mau kehilangan aku, tapi aku cuman mau sekolah pengen pun'nya temen apa salah.?, apa salah klo aku pengen punya temen yg banyak.?, apa salah klo aku pengen beradap tasi dengan banyak orang.?, aku tau ya kakak emang sayang banget sama aku, menurut kakak emang ini yg terbaik tapi engak ya buat aku, "ucap prilly panjang lebar karna ia sudah merasakan kekecewaan akan kakanya yg slalu melarang ini itu,

"Salsa kecewa sama kakak, kaka egois.!, "ucap prilly lalu keluar dari kamarnya dan menuju taman yg ada di belakang rumah tanpa memper dulikan digo.
(Kenapa si semuanya terasa aneh aku curiga ada yg di sebunyiin dari aku, apa coba salahnya kalo aku pengen punya temen, pengen lajut sekolah karna umur aku yg udah hampir 19 tahun, ini terlalu aneh dari mulai aku ga boleh mengingat masalalu aku yg katanya begitu menyakitkan, trus ga boleh punya temen karna takut terkena pergaulan bebas, dan nglajut sekolah juga ga boleh, ingin rasanya aku mengingat masalalu ku seburuk apapun itu, tapi jika aku berusaha mengingat hasilnya selalu nihil kosong ga ada sama sekali yg bisa aku lihat, aku curiga apa bener aku salsa atau jangan jangan aku orang lain), ucap prilly dalam hati.

"Hai sayang maaf ya, kakak ga bermaksud untuk nglarang nglarang kamu, "ucap digo menyesali perbuatanya yg telah ia lakukan terhadap prilly.

"Oya gapapa, "ucap prilly tanpa menoleh ke arah digo dan masih memandang air mancur yg berada di depanya.

"Oke oke kakak akan ijinin kamu lajut sekolah, di bangku kuliah "ucap digo menyerah karna ia tau gimana sikap adiknya jika sudah ngabek pasti ga ada obatnya selain menuruti kemaunya.

"Bener ya kakak.?, yeeey.!, "ucap prilly girang dan langsung memeluk kakanya it, kalian pasti bingung kenapa prilly bisa melanjutkan kuliah sedangkan dia tidak menyelesaikan SMAnya Mana punya dia ijasah untuk melajutkan kuliahnya, tapi tenag, itu udah di urus oleh digo, prilly kuliah pake ijazah SMA punya salsa yg umurnya lebih tua satu tahun dari prilly jadi sebelum salsa meninggal ia sudah lulus SMA.

"Iya tapi ini baru dapet izin dari kakak loh belum dari mama papa, "ucap digo yg membuat seyum prilly memudar.

"Yahh tapi kakak bantuin salsa buat bujuk mama papa yah kak.?, "ucap prilly memohon .

"Kak ayolah plissss, "ucap prilly lagi.

"Oke kakak usahain, ucap digo yg membuat prilly girang dan langsung memeluknya.

"Yaudah yuk masuk rumah udah mau malem nie, "ajak digo di angguki prilly, mereka pun berjalan memasuki rumah mewah milik keluarga digo yg suda prilly anggap seperti rumah sendiri.

Sesampainya di dalam rumah prilly dan digo melihat mama papa nya baru pulang kerja yg terlihat lelah.

"Mama papa..!!, "ucap prilly langsung memeluk papa dan mamanya bergantian ya memang prilly sudah menggap kedua orang paru baya ini sebagai orang tuanya sendiri karna ia yg slalu di sayang oleh mereka sehingga membuat prilly nyaman dan percaya akan kata kata kedua orang ini.

"Aduh anak mama sama papa yg cantik ini kenapa nie ko kelihatanya seneng banget.?, "tanya mama digo yg melihat prilly sangat ceria hari ini.

"Mah pah salsa boleh ga nglanjutin sekolah.?, "Tanya prilly tehadap mereka.

"Apa kamu mau nglanjutin sekolah.?, kamu serius.?, "tanya papa digo yg memandang prilly dengan penuh kasih sayang.

"Salsa yakin pah salsa pengen kayak yg lain kaya kak digo juga kuliah, "ucap prilly memohon.

"Oke papa akan mengijinkan tapi kamu harus slalu bersama digo, kamu harus satu kampus sama digo, jika kamu tidak suka kampus itu maka kita akan bawa kamu sama digo nglajutin study di jerman karna kita ada pekerja di sana untuk beberapa tahun, gimana kamu mau,?. "Tanya papa digo sambil mengelus rambut prilly yg panjang dengan rasa kasih syang yg besar.

"Iya deh pah yg penting salsa bisa lanjut sekolah di bangku kuliah,?."ucap prilly mengiyakan Tawaran Orang yg sudah ia anggap sebagai papahnya.

"Oke besok kamu bisa melihat kampus itu bersama digo, kampus yg paling elit dan bagus di jakarta.?,"ucap papa digo.

"Iya pah yaudah salsa tidur dulu ya mah pah kak,?."pamit prilly di anggu ki mereka semua, prilly pun berjalan menuju kamarnya yg berada di lantai dua, sesapainya di kamar prilly langsung merebahkan tubuhnya ke kasur nya itu, lalu tak lama iya pun terlelap.

.....author pov and.....

Hayo prilly bakalan ketemu ali ga di kampus yg mereka tuju.??

JHehehe klo mau next jangan lupa comen and votenya ya.

Cewe cupu I love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang