☆Author pov.
Pagi ini prilly sudah bersiap siap pergi menuju bandara bareng Digo ya kalian taulahya merka mau kemana,kemana lagi kalo bukan ke jerman nyusul orang tua digo yg bekerja di jerman ga cuman itu mereka juga bakal nerusin studdynya disana ya walaupun prilly menerimanya dengan amat tepaksa.
"Sa buruan ini udah jam setengah delapan ntar kita telat loh.!!"ujar digo berteriak dari lantai bawah.
"Iya iya sabar ngapa, lagi aku males tau pergi ke luar negri kaya gini, aku tu pengenya sekolah di idonesia bukan di luar negri,"ujar prilly ceberut.
"Kakak ga mau tau pokonya kamu harus nurut sama kakak, kakak ga mau Denger penolakan, ngertiii..!!"ujar digo dengan nada tinggg yg buat prilly ketakutan.
"I.i..iya kak,"ucap prilly terbata.
"Yaudah ayo buruan masuk mobil,"ujar digo dengan nada yg mulai rendah dan di jawab anggukan oleh prilly. Prilly pun memasuki mobil digo, digo pun langsung menacap gas menuju bandara,
Setelah beberapa menit mereka pun sampai di bandara dan langsung mesuk ke dalem bandara, stelah 15 menit akhirnya pesawat yg di tuju prilly dan digo pun akan take off.
Ayo de tu pesawatnya mau brangkat,"ujar digo sambil menarik tangan prilly.
Iya kak,"ujar prilly lalu berjalan mendekati pesawat tersebut dan memandangnya,
Tuhan apa mungkin ini hari terakhirku ada di indonesia.??, apa mungkin menit ini terakhir aku bisa mengijak tanah air ini.??, dan apa mungkin detik ini terakhir aku bisa melihat negara ini.??, Tuhan aku cuma ingin berada di negara ini untuk slamanya negara yg slalu membuat ku nyaman bukan tinggal di negara yg asing dan ga sama sekali nyaman untuk ku tinggali, aku emang ingin nglajutin sekolah tapi bukan berarti aku harus bersekolah di jerman, Tuhan aku harus apa.?, kak digo terlalu egois dia ga mau dengerin apa yg aku mau dia cuman mau aku nuruti semua perintahnya tanpa ada kata penolakan, ituu sangat egoiss..!!!"Sa kamu kenapa.?,"Tanya digo menghamburkan lamunan prilly.
"Kak apa kita akan tinggal di jerman selamanya.?,"Tanya prilly dengan pandangan kosong kedepan.
"Mungkin,"jawab digo enteng.
"Tapi kak.."
"Udah ah yok masuk jangan di pandangin aja tuh pesawat di naikin juga entar kita telat lagi,"ucap digo memotong ucapan prilly dan langsung narik tangan prilly masuk ke dalem pesawat. Dan ga lama setelah mereka duduk di kursi masing masing yg sengaja di pesan bersebelahan pesawat itu pun meluncur menuju jerman.
Di sisi lainAli yg kemaren ngliat prilly pun langsung menuju kampus tersebut tapi sayang ali sudah mencari dimana mana tapi dia ga sama sekali ngliat prilly bahkan dia udah nanya sama semua orang yg dia jumpai tapi ga ada sama sekali yg kenal prilly,
"Sayang kamu di mana kenapa kamu ngilang lagi setelah kemarin kita ketemu,"ujar ali prustasi sambil ngacak ngacak rambutnya.
"liii lo kenapa,"Tanya kevin
"Gue ga bisa nemuin prilly vin gue harus gimana,"Tanya ali yg hampir yg menangis, ya kevin, kirun, cio dan juga arif udang di ceritain semua Tentang prilly yg kemaren ali temui.
^Flash back on.Ali yg sangat sangat terpuruk karna ucapan prilly yg mengaku bahwa dirinya adalah salsa pun langsung syokk dia berjalan gontai menuju diman arah sahabat sahabanya berada.
"Lo kenapa li ke toilet ko lama banget kaya cewe aja.?,"ucap kirun dengan nada candanya.
"Wkwkwkwkw"Tawa kirun, kevin, cio dan arif,