1 - Prolog

24 5 2
                                    


Kura-Kura Kampus

Sejak masuk ke dunia perkuliahan, Aida memilih menjadi tipe mahasiswi kura-kura. Eiittssss jangan berpikiran tempurung yang keras dan kaku yang identik dengan hewan kura-kura.

Eh tentu bukan itu!

Kuliah-Rapat-Kuliah-Rapat

Aida pikir, menjadi mahasiswi yang aktif dalam organisasi itu membuat Refo luluh. Nyatanya tidak!

Namanya Refo. Refo Denniro Kastalo tepatnya. Mahasiswa tingkat atas yang baru saja dilantik sebagai Presiden Mahasiswa. Dikenal sebagai cowok tampan, berprestasi, sangat aktif dalam organisasi, dan segalanya.

Itu yang menjadikan Aida tergila-gila dengan pria itu.

Prinsipnya jadi mahasiswi aktif, agar masuk dalam ciri-ciri perempuan yang diharapkan Refo. Tapi Aida tetaplah Aida, dirinya tetap saja bukan sosok perempuan yang diharapkan Refo.

Semua ciri-ciri perempuan yang diimpikan Refo itu ada pada Anin, mantan pacar Refo sewaktu SMP. Refo pacaran dengan Anin memang cukup singkat, tapi itu sangat berkesan untuk Refo. Bagaimana tidak? Semenjak putus dari Anin, Refo tidak menjalin hubungan dengan cewek manapun.

Hingga suatu hari, Aida diujung masalah terbesarnya, Aida tak tahan lagi dengan berbagai permasalahan hati, yang selama ini terus menguras pikiran, tenaga, dan air matanya.

Sore itu, Refo kembali membela Anin yang notabene nya sebagai mantan pacar. Perlakuan Refo terhadapnya itu yang membuat Aida ingin mundur untuk selamanya dan tak ingin lagi memperjuangkan Refo.

Karena kodrat seorang perempuan itu untuk dikejar bukan mengejar, dicari bukan mencari, diperhatikan bukan memperhatikan, dan dicintai bukan mencintai. Selama ini Aida baru sadar, ternyata ia menyalahi kodratnya sebagai seorang perempuan. Bahkan temannya pun sudah berkali-kali berkata seperti itu, tapi tidak digubris.

Di sore itu juga, Aida meminta Refo menjawab pertanyaannya dengan jujur.

"Refo Denniro Kastalo gue harap lo jawab pertanyaan ini dengan jujur. Apa gue terlalu hina banget ya Fo sampe lo nggak ngelirik gue sedikit pun?"

Aida berharap Refo menjawabnya dengan perkataan yang sejujur jujurnya, karna jawaban itulah yang menjadi langkah hidup Aida kedepannya.

Akankah Refo menjawab tidak hina atau iya yang menandakan hina. Itu terserah Refo. Jika Refo menjawab iya, berarti Aida harus melepaskan Refo untuk selamanya dan menerima Advent sebagai kekasihnya.

Memulai lembaran baru dengan orang yang baru. Advent Aditya Sandi, Wapresma yang tak kalah tampan dengan seorang Refo Denniro Kastalo.



🌹Bersambung🌹

Gimana prolognya? Bikin greget baca bab selanjutnya tydakkk🤔

Untuk visual Aida, Refo, Advent, sama Anin. Kaliann pilih ciapa nichhh guys🤗

Vote dan comment disini yaa 👉

Suara kalian sangat berarti!!


Kura-Kura KampusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang