2 - PANITIA OSPEK

8 0 0
                                    

"Jam berapa sih.." Teriak Aida seraya menguap lebar dan meregangkan otot yang kaku setelah tidur berjam-jam lamanya.

Ia melirik kearah jam weker yang menunjukkan angka 8 kurang 10 menit, yang berarti Grand Opening Ospek akan segera berlangsung.

Kebiasaan yang tidak dapat diubah Aida adalah Aida akan bangun pagi jika semalaman begadang menonton drama korea atau pun drama lokal. Dan sialnya tadi malam, ia tidak ada target menonton drama apapun yang membuatnya tidur lebih awal.

Aida memang aneh, orang-orang akan bangun kesiangan bila begadang semalaman. Tapi tidak dengan Aida yang justru bertolak belakang.

Sudah sadar bila bangun kesiangan. Tetap saja hal yang pertama harus dilakukannya setelah bangun tidur ialah mengecek notifikasi ponsel miliknya. Dari sekian banyak notifikasi, ada satu notifikasi dari aplikasi WhatsApp yang membuatnya tercengang. Ya notifikasi dari grup Panitia Grand Opening Ospek yang membuatnya kalang kabut, meruntuki kebodohannya sendiri.

Tanpa ba-bi-bu, Aida loncat dari tempat tidurnya langsung menuju kamar mandi. Tidak lupa make up terlebih dahulu karna ia bertugas sebagai MC yang akan memandu acaranya dan tentunya akan berhadapan dengan seluruh mahasiswa/i baru yang imut imut.

Setelah selesai, Aida pergi berjalan menuju kulkas untuk mengambil susu coklat miliknya.

Disisi lain ada banyak panggilan masuk dari panitia grand opening ospek yang menelfonnya berkali-kali, Aida tak menggubrisnya.

Dirasa sudah beres, ia mengambil kunci mobilnya dan berangkat ke kampus.

"Oh tydakk kunci mobil Kelly gue kasi mana sihh" gumamnya yang dengan sangat terpaksa ia harus mengendarai mobil bututnya.

'Ya Tuhan kuatkan hamba dengan omelan curut satu itu' Dalam perjalanan menuju kampus Aida berharap Ketupat (Ketua Panitia) tidak akan mengomelinya panjang kali lebar. Ketua panitia dari acara grand opening itu sendiri ialah Advent sang Wapresma. Advent juga yang menunjuk Aida menjadi MC dalam acara ini.

Sesampainya dikampus, ia langsung disambut dengan ocehan Una.

"Da, lo gimana sih jadi MC jam segini baru nongol hellow?!! Refo udah nunggu lo tau nggak! bentar lagi loh acaranya dimulai...parah si Advent aja udah ketar ketir ngadepin Refo badmood" Ucap Una salah satu sahabat Aida yang sekarang menjadi anggota BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) periode ini. Jabatannya sebagai Menteri Sosial dan Pengabdian Masyarakat. Dalam panitia grand opening ospek ini Una dipercayai memegang Divisi Acara, salah satu tugasnya membantu divisi lain jika sedang diperlukan.

"Yaudah sekarang Advent dimana?" Tanya Aida berusaha santai, padahal merasa bersalah banget karna ia pikir tidak akan sekacau ini.

"Di halaman, lagi re schedule karna lo telat Dateng." Ucap Una lirih. Dari raut wajah Una terlihat sedikit berkaca-kaca.

Aida pun langsung bergegas menuju halaman. Lalu diotaknya terbesit pikiran

'Apa iya Una habis dimarahin Refo akibat kesalahannya? ahh ceroboh sekali gue' batin Aida.

Akhirnya Aida menaiki panggung dan membuat gaduh seluruh mahasiswa/i baru karna kagum parasnya yang cantik mempesona.

Aida langsung mengambil alih acara, yang semula dipegang Advent dengan berbagai game ice breaking untuk mengulur waktu sedikit.

Aida mengambil mic. "Hallo semuanya, sebelumnya maaf udah buat kalian nunggu..tapi pada masih semangat kan untuk ospek pertamanya?!" Ucap Aida berusaha santai walaupun pikirannya lari kemana-mana.

'Semangattt kakak cantikk'

'Meleleh gue liat bidadari turun dari surga dihadapan ku...eaa'

Kura-Kura KampusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang