Halaman. 2

308 69 29
                                    

Warning‼
Nama, karakter sifat penokohan, organisasi, dan peristiwa yang ada didalam cerita ini tentu tidak terkait dengan fakta manapun dan tentunya cerita ini hanyalah bersifat fiksi, murni karangan author sendiri☺️
#fiksi #bxb #🔞




























-sorry for typo
-2215 words

...
...

Hoseok kembali kerumah ketika hari mulai malam, tadi dia menyempatkan diri untuk mampir ke perpustakaan kota. Niatnya hanya mampir, tapi dia malah menetap dua jam di sana. Jika saja tidak ada pemberitahuan bahwa perpustakaan akan segera di tutup, kemungkinan besar Hoseok akan lupa untuk pulang.

Menyelesaikan acara di dalam kamar mandi, si Jung pun segera meraih beberapa bahan masakan di dalam lemari pendingin. Hoseok akan memasak sup untuk makan malam, perutnya sedari tadi sudah memprotes minta di beri asupan.

Selesai memasukkan bahan terakhir dalam panci, ia pun hanya tinggal menunggu beberapa saat lagi hingga masakan yang di buat matang. Sementara menunggu sup yang di buat selesai, Hoseok pun bergerak meraih kimchi dalam kulkas. Menata peralatan makan yang ia butuhkan, dan setelahnya menunggu dengan santai.

Bell rumah berbunyi ketika sup buatan Hoseok selesai di sajikan, kira-kira siapa yang datang. Apa mungkin tetangga sebelah?. Entahlah, coba mari kita periksa bersama.

Kedua matanya membulat, bagaimana bisa sosok Jungkook berada tepat di depan pintu rumahnya saat ini. Apa yang pria itu lakukan, pertanyaan lain nya adalah bagaimana bisa dia tau keberadaan rumahnya, sungguh mencurigakan.

"Kenapa?"

"Loh kok kamu tau di mana aku tinggal, oh jangan-jangan kamu itu penguntit ya?!" tanpa pikir panjang dia memberikan tuduhan.

"Mau bilang engga tapi nyatanya ya iya juga"

"Jadi beneran penguntit?" anggukan di dapat sebagai jawaban.

"Terserah mau anggap apa, yang penting sekarang biarin gw masuk." tangannya mengibas di udara.
"Cih di sini kumuh banget si, mana aromanya ngga enak lagi." tidak sopan.

"Loh emangnya kenapa, ngga mau sana pergi. Aku ngga bisa nerima tamu gitu aja, apalagi kita engga saling kenal" tolak si Jung.

"Oh jadi gitu" mengangguk-angguk.
"Ya udah kenalin gw Jeon Jungkook, salam kenal"

"Iah apaan, udahlah sana pergi aja" usir Hoseok kembali.

"Jangan gitu, gw udah niat mau kenalan ini"

"Ya udah, kenalin aku Jung Hoseok. Salam kenal ya Jungkook" menyerah juga akhirnya.
"Kalau udah selesai kamu bisa pergi dari sini" akan segera menutup pintu, namun ditahan oleh tubuh milik si pria.

Masa bodo saja, lagipula Jungkook yakin jika pemuda itu tidak akan bisa mengusirnya jika dia sudah berada di dalam. Maka dari itu, tanpa pikir panjang si Jeon mendesak untuk masuk. Membuat Hoseok menghela napas panjang karenanya, jadi apa yang bisa dia lakukan sekarang.

"Mau makan malam ya?, sekalian dong"

"Ya, tunggu sebentar" tidak menyangka dia harus menerima tamu asing di malam hari seperti ini.

Bahkan ketika acara makan malam selesai, Jungkook masih tidak beranjak pergi. Dia malah asik memainkan ponsel, merebahkan diri diatas kasur single baru milik si Jung. Nyatanya sekarang mereka berada didalam kamar, dan itu membuat Hoseok tertekan. Jika seandainya saja dia tidak harus mengerjakan pr milik Jungkook, mungkin sekarang Hoseok tengah bersantai dan menikmati malam hari yang damai.

TRUTH |•| junghopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang