Warning‼
Nama, karakter sifat penokohan, organisasi, dan peristiwa yang ada didalam cerita ini tentu tidak terkait dengan fakta manapun dan tentunya cerita ini hanyalah bersifat fiksi, murni karangan author sendiri☺️
#fiksi #bxb #🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞
-eh lupa kasih warning, yg belum cukup umur bisa skip ya👀-sorry for typo
-2710 words...
..."J– jungkook"
"Itu muka ngga usah pasang ekspresi memelas, soalnya di gw ngga bakalan mempan" melepas paksa hoodie dan kaos yang Hoseok kenakan, tidak peduli rontaan dari si pemuda.
"Mulus juga, ternyata ngga sesuai ekspektasi" jelas itu berbeda jauh dari bayangannya.Tenaga si pria benar-benar luar biasa, dorongan sekuat tenaga pun seperti tidak berkesan padanya. Sebenarnya Jungkook itu apa, mungkinkah pria itu jelmaan dari hulk atau semacamnya. Bahkan Hoseok seperti terkunci, dia tidak bisa berlari.
Tangan si pria kembali bergerak liar, menjelajah ke sisi manapun yang dia inginkan. Sedangkan diri Hoseok, apa yang bisa dia lakukan selain menahan desahan dan juga meremat pundak sosok di hadapannya. Tidak mau berbohong, ini semua nikmat. Hoseok menikmatinya, akan tetapi dia ingat bahwa hal ini tidak baik untuk di lakukan.
"Jungkook, berhenti" susah payah berucap.
"Ngga akan" finalnya.
Mengawali dengan kecupan singkat, dan lama-kelamaan berubah menjadi lumatan penuh keyakinan. Hoseok hampir saja kehabisan napas, kenapa pria itu bisa bertahan selama ini. Puas dengan bibir, ia pun kembali berpindah tempat. Menjilat, melumat bahkan menghisap, kedua puting si pemuda memerah karena kelakuannya.
Hoseok tidak bisa bergerak, tubuhnya terasa lemas. Sentuhan itu membuatnya menggila, apakah tidak apa-apa jika dia hanya diam dan menikmati ini semua. Ketika dia sibuk memikirkan banyak hal, di sana si Jeon sudah bersiap mengurut milik Hoseok yang terlihat semakin mengeras.
"Jungkook!, ngga lagi. Jangan di pegang, udah" berniat menarik tapi tanpa sadar dia malah meremat surai milik si pria dan semakin menekannya.
Semuanya masuk kedalam mulut, rasanya ini terlalu kecil untuk ukuran anak sekolah menengah atas seperti Hoseok. Bahkan dia berpikir, tidak perlu dibandingkan pun sudah jelas siapa yang lebih besar. Oh ayolah, pembahasan ini terlalu bar-bar dan cukup memalukan.
Jungkook menyeringai, rematan itu pertanda bahwa si pemuda menikmati dan ingin melanjutkan permainan mereka kali ini. Pria itu mengeluarkan milik si Jung dari dalam mulutnya, mengurut cepat dan menunggu pelepasan berikutnya.
Tentu saja wajah Hoseok memerah, dia merasa tidak akan mampu lagi untuk menahan gejolak itu.
"K– keluar ngahh"
Apakah Jungkook menjeda permainan nya, tentu saja tidak. Pria itu bergerak tanpa harus di suruh, melepas celana yang masih di kenakan. Menarik tangan si Jung, dan memintanya menunduk. Bukan hanya Hoseok saja, dia juga butuh banyak persiapan.
Itu berada tepat di hadapannya, dan Hoseok sama sekali tidak pernah membayangkan jika milik Jungkook dua kali lebih besar dari miliknya sendiri. Apa ini benar, di saat seperti ini pun Hoseok masih bisa memikirkan apakah hanya barang miliknya saja yang berukuran tidak seberapa sedangkan orang lain dua kali melebihi nya.
Menelan ludah kasar, tangan itu gemetar ketika berusaha melingkupi milik si pria. Satu tangan bahkan tidak cukup untuk menutupi seluruh bagian, lidah itu menjulur, menjilat seperti menikmati permen lolipop yang selama ini banyak digemari banyak orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUTH |•| junghope
General Fiction[yuk VOTE & FOLLOW terlebih dahulu sebelum membaca] "Aku tidak akan jatuh cinta padamu" "Benarkah itu?" "Ini tidak bisa dibenarkan!" #hosebott #bxb