Blown

550 46 4
                                    

Pukul 9 ketika Taehyung sedang duduk di kelas menunggu dosen untuk masuk tiba-tiba saja mendapat geplakan di kepala. Ia sudah menduga sebenarnya, pasti Park Jimin. Dia bisa menjadi orang paling sabar dan paling anarkis sekaligus.

"Brengsek, aku menunggumu satu jam sialan"

"Salahmu diam saja menunggu"

"Apa maksudmu sialan? aku sudah menelfonmu seperti orang gila"

Dan Taehyung tertawa sambil melihat Jimin yang sudah siap menggeplak lagi. Tapi ia segera menahannya.

"Tunggu tunggu, tapi aku harus mengatakan sesuatu yang sangat penting"

"Jangan coba mengelak, jika itu tidak penting aku akan mendorongmu dari tangga lantai tiga"

Sadis sekali sih manusia satu ini. Kenapa juga banyak yang menyukainya.

Mereka kemudian terdiam sebentar. Taehyung sebenarnya ingin tertawa melihat eksprisi Park Jimin yang berusaha terlihat serius.

"Aku sebenarnya kemarin...makan malam dengan tetanggaku"

"Man...dengan cewe seksi itu. Pantas saja kau membuangku"

Taehyung tidak mengangguk, dia bahkan ingin tertawa karena Jimin masih tidak mengetahui kalau Jungkook bukan pria. Sebenarnya jika dilihat lagi, bahu Jungkook cukup lebar, tetapi karena anak itu menggunakan sweater oversize dengan rambut teruarai dengan wajah cantik yang lagu ditambah paha sekal dan kulit seputih susu serta suara lembut, siapa yang mengira kalau dia seorang pria.

Dadanya juga tidak serata itu...

Astaga, rasanya Kim Taehyung akan gila karena selama 21 tahun hidup baru kali ini ingin menyentuh dada pria.

"Jadi sudah sampai tahap mana?" tanya Jimin pongah.

Dia dan Taehyung sama saja, playboy kampus yang kerap kali mendatangi pesta. Make out dan sex bukan hal tabu untuk mereka. Tapi tetap saja selalu mengutamakan safety, mereka tidak akan melakukan hal itu dengan sembarang orang.

"Kau gila, kami bahkan baru bertemu. Hanya makan malam dude...dan juga dia lebih tua dua tahun"

"Kau bahkan langsung ngajak cewe make out saat kita baru 5 menit ada di bar, jangan berpura-pura lugu di depanku"

Dan Taehyung hanya tertawa, apalagi ketika Jimin menambahkan kalau cewek yang lebih tua biasanya lebih hot. YA tuhan, rasanya Taehyung benar-benar ingin tertawa karena sampai detik ini dia masih menyebut Jungkook dengan "cewek".

"Kau tidak akan melewatkannya begitu saja kan?"

Dan Kim Taehyung hanya mengendikkan bahu. Ini luar biasa menurut Park Jimin, maksudnya dia tahu sahabatnya tidak akan melewatkan wanita seperti Jungkook.

"Namanya Jeon Jungkook, dia seorang model dan tipeku memang...maksudku sekali lihat pun orang-orang tentu saja meng-inginkannya"

Park Jimin juga mengangguk setuju.

"Hanya saja dia pria, Park Jimin"

Jimin masih serius menatap Taehyung dan mengangguk. Menurutnya sedikit langka mendapati Taehyung menahan diri seperti itu.

"Oh pria?"

Masih belum sadar dan Kim Taehyung menghitung di dalam hati. Dia sedikit memaklumi kelambanan Jimin yang sudah mengakar

"FUCK!!!"

Teriakan Jimin cukup keras membuat beberapa orang menatap penasaran pada mereka. Bahkan sekumpulan gadis tampak sedikit terkikik melihat tingkah Jimin.

Jimin menunduk sebentar sebagai permintaan maaf dan fokus kembali ke arah Kim Taehyung yang berusaha menahan tawanya.

"Kau tidak berbohong kan?"

PulchritudeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang