Part 3 : Ketidaksengajaan

67 17 5
                                    

Jangan lupa vote + komen sebelum membaca!

ᕙ[・۝・]ᕗ

"Arga bangun sekolah nak!" teriak mamah dari luar kamar.

"Iya mahhh!" jawabku yang masih mengantuk.

Mau tidak mau aku bangun dari tidur ku. Setelah mengumpulkan nyawa ku. Aku bergegas pergi ke kamar mandi sekitar 15 menit aku mandi aku langsung memakai seragam ku dan pergi ke ruang makan, di sana mamah sudah menunggu ku dengan makanan yang ia masak, menu hari ini Ayam asam manis dan sayur sop.

"Selamat pagi mah!" sapa ku

"Selamat pagi nak" sambil mengecup pipi ku.

"Wahh tumben mah masak banyak pagi ini" tanya ku ke mamah.

"Ahh iya, hari ini ada teman mamah yang akan bertamu jadi mamah masak agak banyak"

"Ohhh begitu"

Setelah sarapan aku berpamitan ke mamah dan berangkat sekolah menggunakan bis jemputan yang ada di sekolah ku, sekitar 20 menit aku menunggu jemputan ku dan tiba lah bis sekolah nya, aku masuk ke dalam dan duduk di kursi bagian belakang, saat aku ingin duduk aku terkejut ada orang yang selama ini sering aku pikirkan. Aku pun duduk di samping dia dengan perasaan canggung.

Sekitar 25 menit aku sampai di sekolah hari ini masih masa MPLS hari terakhir. Aku tidak lupa membawa apa yang kakak Osis kemarin kasih tau. Aku langsung pergi ke kelas ku dan duduk di kursi ku dengan perasaan yang ntah aku deg degan soal tadi padahal hanya duduk di sampingnya.

Bel sekolah berbunyi pertanda akan segera di mulai kembali MPLS ini. tak berapa lama kakak Osis pun datang ke kelas.

Sekitar pukul 09.15 kita di izinkan istirahat, aku pergi ke kantin sendirian dan menyusuri lorong tiap kelas, saat aku berjalan di lorong lantai 2 aku melihat seorang yang sudah membuat hati lu berdebar. Dia sedang berjalan sendirian mungkin di juga akan ke kantin, sesampainya di kantin aku pergi menuju tempat es inyong kata teman ki itu tempat paling laris di kantin karena harganya murah, aku memesan es itu dan juga membeli nasi goreng.

Setelah mendapatkan yang sudah ku inginkan aku langsung pergi ke kelas karena aku risih dengan keramaian kantin sekarang ini.

"Arga!"

Aku menoleh saat seseorang memanggil ku dan melihat Dika yang sedikit berlari mengarah ku.

"Apa?"

"Makan bareng yuk gua gadak temen nih"

"Boleh"

"Di kelas gua aja Ga"

"Hmm"

Kita pun jalan beriringan kelas ku dengan Dika memang tidak terlalu jauh hanya beda beberapa kelas saja. Sesampainya di kelas aku duduk di sebelah Dika dan mulai memakan makanan ku, saat sedang makan tiba-tiba seseorang datang menyapa Dika.

"Hi Dik" ucapnya sambil menarik kursi depan ku dan duduk di depan kita.

"Wahhh siapa nih? temen baru Dik?"

"Bukan, dia temen SMP gua" jawab Dika

"Ohh"

Tanpa rasa dosa dia tiba tiba mengambil makanan Dika dan memakannya.

"Eh anjing lu punya gua!" sungut Dika

"Hehehe bagi dikit Dik"

Aku tidak memperdulikan mereka berdua aku hanya menyantap makanan ku dengan tenang. Saat aku sedang fokus makan teman Dika mengulurkan tangannya.

"Kenalin gua Angga"

Aku pun menjabat tangannya dan mengenal kan diri.

"Arga" jawab ku singkat.

Ia hanya membalas dengan anggukan kepala nya.

Makanan ku habis dan jam istirahat pun sebentar lagi akan selesai, aku langsung pamit ke Dika untuk kembali ke kelas. Saat aku jalan bel masuk berbunyi aku melangkahkan kaki ku sedikit lebih cepat dan langsung masuk ke dalam kelas.

"Eh Ga darimana?" tanya Ayu salah satu teman baru ku di kelas

"Dari kelas temen"

"Ohh oke" balasnya

Tak lama wali kelas ku masuk ke dalam kelas. Dan menyampaikan beberapa informasi mengenai Jadwal sekolah.

Bel pulang berbunyi...

Aku pulang menggunakan jemputan lagi dan saat aku naik ke dalam bis jemputan di dalam sudah ada beberapa murid lainnya yang searah pulang dengan ku dan ada seseorang yang saya ingin tahu siapa dirinya hehehe.

Sekitar 45 menit perjalanan pulang aku sampai di depan gang rumah ku, aku langsung turun dan membayar ongkos ke supir jemputan itu, oh iya bis jemputan ini bayar nya bisa perbulan atau perhari tapi aku mengambil yang perhari. Aku turun dan berjalan ke arah rumah.

Oh ya di dalam bisa tadi tidak ada hal apa apa kok hanya ada rasa canggung saat aku duduk di samping dia.


Bersambung....

Author Ganteng.

Terhalang Jurusan (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang