Transmigrated as the Tortured Female Lead's Daughter [DISCONTINUED]

Bab 130: Pria Seperti Apa yang Disuka Chuchu?

Dulu, industri perfilman nasional sangat ketat.

Beberapa film yang sensitif dilarang secara permanen.

Salah satunya adalah "In the Prime of Time".

"Banyak netizen melaporkan bahwa protagonis pria merokok di film itu," Lu Shanhe melengkungkan bibirnya dan mengeluh. "Saat itu, mereka sangat menganjurkan bahwa merokok berbahaya bagi kesehatanmu, jadi film itu dilarang."

Gu Chu: "..."

Aku tidak bisa menyangkal alasan ini.

Netizen itu bosan setengah mati. Mereka menatap film yang sangat bagus dan mencari-cari kesalahannya, memaksa film itu dikeluarkan dari rak. Bahkan kartun dilaporkan karena kekerasan, jadi bukan hal yang aneh jika film itu dikeluarkan dari rak.

"Namun, film itu tidak dilarang di luar negeri. Pendapatan box office-nya cukup tinggi di beberapa negara, dan bahkan memenangkan empat penghargaan internasional." Lu Shanhe masih sedikit lega.

Kualitas tidak akan pernah sia-sia.

Masih ada orang yang menghargai film bagus.

Gu Chu menjawab dengan 'Oh'. Dia selalu merasa agak aneh bahwa semua informasi online Gu Manxi menghilang. Tampaknya seseorang tidak ingin Gu Manxi muncul lagi dan dengan sengaja menggunakan metode untuk menghapus jejak keberadaan Gu Ruoxi.

Di sore hari, Gu Manxi pergi ke studio Lu Shanhe untuk menandatangani kontrak film. Song Chen khawatir mereka berdua akan sendirian, jadi dia tanpa malu mengikutinya.

Gu Chu ditinggal sendirian di rumah.

Gu Chu bosan, jadi dia kembali ke kamarnya untuk mengetik beberapa kode. Kemudian, dia pergi ke taman untuk mengajak Goldie jalan-jalan. Dia tiba-tiba teringat bahwa dia belum mengerjakan pekerjaan rumah kerajinan yang ditugaskan oleh taman kanak-kanak ... Meskipun dia merasa jijik, Gu Chu masih menggertakkan giginya dan menemukan gunting, lem, dan kertas berwarna untuk dipotong di paviliun taman.

TK itu membosankan...

Aku tidak ingin melakukan pekerjaan rumahku ...

Saat Gu Chu sedang memotong kertas berwarna dengan linglung, penyelamatnya datang.

Cheng Qi berlari. Dia mungkin ingin mengobrol dengan Gu Manxi untuk meningkatkan hubungan mereka, tetapi sayangnya, Gu Manxi sudah pergi untuk urusan bisnis. Cheng Qi berjalan ke taman. Ketika Gu Chu melihatnya, matanya berbinar. "Saudara Cheng Qi, cepat datang dan bantu aku mengerjakan pekerjaan rumahku."

Cheng Qi datang dengan gembira.

Gu Chu menyerahkan setumpuk karton. "Guru seni berkata bahwa aku harus memotong beberapa bunga dan binatang kecil dengan karton. Aku baru pemula, dapatkah saudara Cheng Qi membantuku?"

Untuk mendapatkan tenaga kerja gratis, Gu Chu tanpa malu-malu bertingkah imut. Sepasang mata polosnya yang besar berkilau dan basah, dan ekspresi antisipasinya hampir meluap.

Cheng Qi dikalahkan oleh tatapan gadis kecil itu dan menerima takdirnya untuk membantu Gu Chu mengerjakan PR taman kanak-kanaknya.

Cuaca baik-baik saja hari ini, dan Cheng Qi mengenakan pakaian musim panas yang kasual. Rambut hitamnya yang halus bergoyang tertiup angin. Dia menundukkan kepalanya untuk memotong kertas. Gu Chu melihat garis wajah pemuda itu, yang baru saja mengungkapkan ketajamannya.

Gu Chu berpikir dalam hati, jika anak ini beberapa tahun lebih tua, mungkin bahkan Song Chen harus minggir.

Gu Chu pergi ke dapur dan mengambil dua botol air jeruk beku. Melihat bahwa Cheng Qi cukup baik untuk membantunya mengerjakan pekerjaan rumahnya, Gu Chu memberinya sebotol untuk memuaskan dahaganya.

"Chuchu, kapan mamamu akan kembali?" Cheng Qi sedang memotong kertas saat dia melirik gadis kecil dalam gaun.

Gu Chu berkata, "Dia akan kembali jam sepuluh malam. Mama mau makan malam dengan Paman Lu." Gu Chu berpikir dalam hati, memang, Cheng Qi ada di sini untuk mamaku yang cantik. Sayangnya, ada papaku, Paman Lu, Jiang Cheng, dan Fang Zheng di depanmu.

Cheng Qi sepertinya menghela nafas.

Dia memotong kertas emas menjadi bentuk bunga matahari. Cheng Qi berpura-pura bertanya dengan santai, "Baiklah, kalau begitu aku akan mengobrol dengan Chuchu.. Chuchu akan segera berusia enam tahun. Apakah ada anak laki-laki di kelasmu yang kamu sukai?"