Transmigrated as the Tortured Female Lead's Daughter [DISCONTINUED]

Bab 196: Mencuri Naskah (1)

Song Chen berpikir bahwa kamu masih perawan, gadis yang murni dan polos?

Salah, kamu sebenarnya nenek tua yang melahirkan anak di luar nikah!

Jika dia memberikan hasilnya kepada Song Chen, Presiden Song yang tinggi dan perkasa akhirnya akan menyadari bahwa dia sedang dipermainkan oleh seorang wanita. Adegan itu pasti akan sangat mengasyikkan.

Orang-orang kaya ini paling menghargai reputasi mereka.

"Suatu hari, aku akan menghancurkanmu dan merobek wajah munafikmu," gumam Cao Yuezhi. Dia mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan WeChat ke CEO Wang Entertainment Media.

Aku setuju untuk bergabung dengan perusahaanmu.

Wang Tiancheng tampaknya telah menunggu pesan ini. Cao Yuezhi menerima balasan dua menit kemudian.

Wang Tiancheng: "Pilihan yang bijaksana. Atas nama 3.000 karyawan Wang Entertainment, aku menyambutmu untuk bergabung dengan kami. Kapan kamu bebas? Aku pribadi akan membahas penandatanganan kontrak denganmu."

Cao Yuezhi: "Jangan terburu-buru. Aku masih memiliki beberapa hal yang harus diselesaikan di tim produksi."

Wang Tiancheng: "Yakinlah, aku akan membantumu membayar kembali semua kerusakan yang dilikuidasi untuk pemutusan kontrakmu dengan Song Entertainment. Kamu sangat cantik, kamu tidak perlu khawatir tentang hal-hal sepele."

Cao Yuezhi mencengkeram teleponnya dengan erat saat pikiran gila terus bermunculan di kepalanya.

Dengar, selain Song Chen dan Lu Shanhe, ada banyak pria di dunia yang mengaguminya, dan ada juga banyak orang yang peduli dengan nilainya!

Setelah beberapa saat, bos Wang Entertainment mengirim pesan WeChat yang bijaksana.

Wang Tiancheng: "Industri umumnya optimis tentang film yang disutradarai Lu Shanhe kali ini. Apakah kamu berencana untuk berhenti syuting? Atau terus tetap di lokasi syuting? Aku akan menghormati pilihanmu."

Cao Yuezhi terdiam sejenak.

Jika dia benar-benar mengakhiri kontraknya dengan Song Entertainment, itu berarti dia tidak akan lagi terlibat dengan Song. Namun, sponsor film Lu Shanhe adalah Song Chen. Jika dia meninggalkan Song Entertainment, itu pasti akan menimbulkan gelombang komentar negatif di internet. Tidak mungkin baginya untuk tetap berada di lokasi syuting Lu Shanhe...

Setelah melalui begitu banyak kesulitan untuk berhubungan dengan Lu Shanhe melalui audisi, haruskah dia menyerah begitu saja?

Wang Tiancheng: "Perusahaan Wang kami juga memiliki tim penulis naskah profesional. Mereka sangat tertarik dengan naskah film Sutradara Lu."

Ada makna tersembunyi dalam kata-kata Wang.

Cao Yuezhi tidak bodoh. Tentu saja, dia mengerti arti di balik kata-kata Wang Tiancheng.

Wang Tiancheng mengisyaratkan padanya bahwa dia harus mencuri naskah untuk film baru Lu Shanhe. Jika naskahnya bocor, pembuatan film akan kehilangan maknanya. Film yang sangat disukai oleh industri ini juga akan mati dalam buaiannya.

Mata indah Cao Yuezhi sedikit terkulai, dan hatinya berperang.

Di satu sisi, dia menyukai Lu Shanhe. Bagaimana dia bisa dengan mudah mengambil naskah Lu Shanhe?

Di sisi lain, bocornya naskah berarti Gu Manxi tidak akan bisa membalikkan keadaan dengan film ini dalam jangka pendek. Dia tidak akan mengambil tahta Cao Yuezhi sebagai aktris terbaik.

Cao Yuezhi: "Aku akan mempertimbangkan masalah naskah lagi. Sejujurnya, aku hanya memiliki sepertiga naskah di tanganku sekarang. Direktur Lu tidak menyerahkan sisa naskah kepadaku."

Lu Shanhe selalu memperhatikan privasi naskah, dan dia sering mengeditnya saat syuting. Di seluruh tim produksi, hanya Gu Manxi dan Jiang Cheng, dua karakter utama, yang telah melihat garis besar naskah lengkap... Cao Yuezhi tidak memiliki banyak adegan, jadi dia tidak memiliki naskah lengkap di tangannya.

Wang Tiancheng: "Aku selalu percaya bahwa kamu adalah wanita yang cerdas."

Cao Yuezhi tidak menjawab. Dia melihat naskah tipis di atas meja dengan tatapan jauh.

Di tengah malam, krisis diam-diam tiba.

--

"Acho!"

"Acho!"

Pagi-pagi sekali, Gu Chu bersin keras dua kali berturut-turut.

Gu Manxi yang hendak keluar, dengan cepat datang dan menyentuh kepala kecil Gu Chu.. "Apakah kamu diam-diam bermain komputer lagi tadi malam dan tidak tidur? Jika ini terus berlanjut, Mama akan menyita komputermu."