Jayseung

13.5K 279 25
                                    










Brak!

"Astaga hee, kamu tuh lagi hamil. Kurang kurangin coba bar barnya." Celoteh Jay saat melihat Heeseung membanting pintu begitu keras.

"Yak ini semua gara gara lo ya! Gue itu same sejati!"

"Pfffft"

"Silahkan ngakak gue ngga perduli, coba aja kecelakaan itu ngga terjadi. Ogah gue nikah sama lo!"

"Hee baby, ngga baik loh marah marah mulu. Apalagi sekarang kamu lagi hamil, kasian nanti baby belum lahir tapi udah tertekan."

"Bacot! Udah sono buru bikini gue ramyeon super pedes."

Jay melotot, bisa bisanya Heeseung meminta ramen super pedas padahal di dalam perutnya ada malaikat kecil yang hidup di sana.

"Ngga, aku ngga bisa nurutin ngidam kamu yang ini. Kamu ngga kasian apa sama bayi kita?"

"Lo mau anak lo nanti ileran hah?! Gue pengen banget nih." Heeseung berkacak pinggang.

"Aku bakal bikinin, tapi ngga pedes ya, ngga papa kan?"

Heeseung nampak berfikir, "ya udah deh, tapi kasih pedes pedes dikit."

"Siap nyonya."

"Sekali lagi lo panggil gue nyonya, gue keluarin paksa nih anak lo. Gue ini LAKIK sejati."

"Bawel banget pakmil satu ini, jadi pengen aku makan."

Sebelum kena pukul Heeseung, Jay langsung ngacir ke dapur buat bikinin ramyeon buat pakmil yang ngaku same sejati ini.

Sekitar sepuluh menit Jay selesai membuat ramen untuk istri bar bar nya, sementara Heeseung menunggu di meja makan.

"Ini bumil pesanannya."

Ctak

Kepala Jay kena pukul sendok sama Heeseung.

"Gue ini LAKIK, udah di bilangin beberapa kali juga ish!"

Jay senyum, dia seneng kalo Heeseung lagi ngamuk ngamuk kaya gini. Gemes banget di mata dia.

Heeseung makan lahap banget ramyeon buatan Jay, meskipun dia kurang puas karena ramyeon nya kurang pedas.

"Ambilin nasi, dua piring." Suruh Heeseung.

"Aku ngga laper sayang."

"Gue ngga nawarin lo."

"Lah terus kenapa nasinya dua piring?"

"Ya buat gue semua lah, udah deh Jay. Ngga usah bac– shh"

"Kenapa Heedeungi? Baby nendang?"

Heeseung mengangguk.

"Mungkin mau di elus sama papahnya." Jay mengelus perut Heeseung.

Ctak

"Aw! Bisa gagar otak kalo kamu jitakin terus sayang." Jay mengelus kepalanya yang kena jitak Heeseung.

"Lo nya juga modus, perut gue kan di sini." Heeseung menunjuk perutnya, "tangan lu malah nyasar di tt gue sialan."

"Hush, ngga boleh ngumpat sayang. Nanti baby denger."

"Serah lah, gue capek."

.
.
.
.
.
.

Pagi hari ini Heeseung di buat kesal karena Jay yang pergi ke kantor tanpa bilang bilang dia.

Meskipun Heeseung sering marahin Jay tapi tetep aja Heeseung butuh Jay buat ngelakuin hal hal yang ngga bisa dia lakuin lagi, seperti angkat galon contohnya.

Enhypen birth storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang