Sungjake coty yuhu....."Wonie, dadah dulu sama ayah." Bayi sebelas bulan itu menurut, dia mengayun ayunkan tangannya. Gigi yang baru tumbuh satu itu sedikit terlihat saat dia tersenyum.
Sunghoon gemas sendiri dengan anak nya ini, dia mencium gemas pipi Jungwon dan beralih mencium pipi Jake lalu beralih mencium perut Jake yang sedikit membuncit, karena saat ini istrinya itu tengah hamil empat bulan.
"Hati hati di rumah ya sayang, jangan terlalu kecapean. Inget, di dalem ada baby." Ucap Sunghoon.
"Kamu juga hati hati di jalan ya, nyetirnya jangan ngebut. Bahaya."
Setelah mobil Sunghoon hilang dari pandangannya, Jake langsung membawa Jungwon masuk ke rumah. Hendak membuat sarapan untuk putranya itu.
"Umm nen...nen." Jungwon menunjuk nujuk dada Jake.
"Wonie mam dulu ya, nanti kalo Wonie nen dulu. Mam nya ngga abis."
Muka Jungwon di tekuk lucu, bocah bayi itu memukul mukul dada Jake lalu menangis.
"Aw...iya iya, sebentar." Jika Jungwon sudah seperti ini, Jake tidak bisa menolak. Jika dia menolak permintaan Jungwon pasti bayi itu akan rewel sampai sore.
Setelah Jake membuka dadanya, Jungwon langsung membuka mulutnya dan menyusu dengan lahap. Bocah bayi itu memainkan rambut Jake yang sedikit panjang.
Sebenarnya Jake dan Sunghoon sudah merencanakan untuk Jungwon berhenti meminum asu ( air susu uke) dari jake tapi Jungwon sendiri tidak pernah mau jika Jake kasih susu formula.
"Sudah ya? Sudah kenyang hmm? sekarang waktunya Wonie mandi." Jungwon mengangguk lucu sambil menepuk nepuk tangannya.
Jake melepaskan semua pakaian Jungwon dan hanya menyisakan Pampers bayi itu yang nampak penuh.
"Kebanyakan nenen nih, jadi Pampers nya berat banget." Jake melepaskan perlahan Pampers Jungwon.
Sunghoon pulang dengan membawa martabak pesanan istri manisnya, tadi sebelum dia pulang jake sempat menelfon dan bilang jika dia ingin martabak.
Namun saat dia membuka pintu, rumah tampak sepi dan biasanya Jake menunggu dia di ruang tv.
Pantas saja sepi, ternyata istrinya itu sudah tertidur dengan Jungwon yang masih setia menyusu padanya.
Sunghoon menaruh martabak nya dan segera mengangkat Jungwon ke kamarnya, namun saat mulut Jungwon terlepas dari puntingnya, Jake kaget.
"Shh" Jake perlahan membuka matanya dan menemukan suaminya yang tengah menggendong Jungwon.
"Kamu udah pulang mas? Maaf aku ketiduran."
"Ngga papa sayang, lanjutin tidurnya. Aku mau mindahin Wonie bentar."
Setelah memindahkan Jungwon dan pergi mandi, Sunghoon menghampiri Jake yang ternyata masih terbangun dan asik memakan martabak bawaannya tadi.
Melihat Sunghoon yang bertelanjang dada membuat pipi Jake bersemu.
"Sayang, kamu sakit?"
"N-ngga."
"Terus kenapa pipi kamu merah gitu?"
Bukanya menjawab, Jake malah meraba perut sixpack Sunghoon.
"Eum...mas, aku kangen."
Mengerti akan maksud Jake, Sunghoon langsung menyambar bibir tebal nan kenyal Jake.
Manis
Candunya adalah bibir Jake bukan rokok maupun kopi, dia melumat bibir itu dengan lembut.