"Jadi, bagaimana? Masih tetap mau menunggu di sini sampai kita semua mati kelaparan?" Ujar Heeseung tegas.
Jadi mereka semua tengah bersembunyi di sebuah atap bangunan, hari sudah malam dan mereka masih bersembunyi di tempat ini demi menghindari zombie zombie yang terus menyerang mereka.
Mereka yakin para zombie pasti sudah menguasai kota Seoul, dan kecil harapan mereka menerima bantuan.
"Kalaupun kita pergi dari sini, apa kau yakin kita akan selamat?" Tanya Jake.
"Jika kita punya keyakinan yang besar, pasti kita semua akan selamat." Ujar Heeseung kembali.
"Tapi, apakah kau tak kasihan melihat Jungwon-ie. Dia tengah hamil besar, kita tidak bias menyuruh dia untuk ikut berlari bersama kita jika sewaktu-waktu di kejar zombie." Celetuk Sunghoon, dia melirik sekilas Jungwon yang tengah terlelap di pelukan Jay.
"yang di katakan kak Sunghoon benar, terlalu beresiko untuk Jungwon jika kita keluar dari sini." Ucap Ni-ki.
Mereka tidak tahu saja jika Jungwon hanya berpura pura tidur, dia mendengar semua pembicaraan teman temannya.
"Aku tidak keberatan sama sekali jika harus keluar dari sini, yang di katakan kak Heeseung benar. Jika kita diam di sini saja, kita bisa mati kelaparan." Celetuk Jungwon.
Semuanya menatap Jungwon, Jungwon yang di tatap seperti itu hanya bisa memberikan senyum keyakinan jika dia bisa melewati semua ini.
"Kenapa? Apa kalian meremehkan ku?" Ucapnya lagi.
"Sayang, itu terlalu beresiko." Ucap Jay.
Jungwon menghela nafasnya, selama ini dia menjadi beban untuk suami dan teman temannya. Pergerakan mereka jadi terganggu karena adanya Jungwon di sini.
"Atau begini saja, kalian pergilah tanpa aku. Cari temp–"
Mulut Jungwon langsung di bekap oleh Jay.
"Kamu ngomong apa sih! Mana bisa aku pergi tanpa kamu, lebih baik kamu diam dan lanjutkan tidurmu." Final Jay.
Keadaan menjadi hening beberapa saat sampai Sunoo tidak sengaja mendengar suara aneh.
Oh tidak, sepertinya ada yang mencoba untuk naik.
Sunoo menyuruh mereka untuk pasang badan, karena demi apapun Sunoo tidak bisa mencium aroma manusia ataupun binatang pada sesuatu yang akan naik ke tempat mereka.
Jay langsung membawa Jungwon ke belakang tubuhnya, dia takut istri dan calon anaknya kenapa kenapa.
"Pegang senjatanya masing masing, dia hanya sendirian. Kita bisa melawannya, pastikan tetap tenang dan jangan banyak mengeluarkan suara." Ucap Heeseung setelah dia melihat ke bawah, ada seorang zombie yang mencoba naik.
"Dan Jay tetap bersama Jungwon, biar kami yang melawannya."
Zombie itu berhasil naik dan langsung menyerang mereka dengan brutal.
Pukulan demi pukulan mereka berikan kepada zombie kelaparan itu, Ni-ki dengan samurai panjangnya berhasil menebas kepala zombie itu.
Grrrrr grrrrr
"Gawat, mereka semua mulai mengetahui kita di sini. Terlebih lagi Jungwon, bau nya sangat harum karena dia tengah hamil." Ucap Sunoo.
"Lalu apa yang harus kita lakukan?" Ucap Jake mulai khawatir.
"Hanya ada jalan keluar satu satunya di sini." Ucap Ni-ki.
"Di mana?"
"Ini gedung milik temanku, Ta-ki. Dan dia sering mengajaku kemari, aku pernah di ajak olehnya ke suatu tempat tersembunyi di sini. Dan jalan itu akan langsung membawa kita ke pekarangan belakang gedung ini." Ucap Ni-ki.