CG: 2

1.7K 312 32
                                    



===============================

Happy reading!

===============================

Masih dihari yang sama hanya berbeda tempat dan waktu. Seperti apa yang Rosa katakan tadi pada pacar dan temannya bahwa ia akan pulang bersama Yohan, dan disinilah Rosa sekarang. Dibonceng Terduduk di motor besar Yohan dengan kedua tangan yang memegang pundak lelaki itu untuk sebagai pegangan agar ia tidak terjengkang.

"Rosa" Panggil Yohan yang sedikit berteriak.

"Apa?" Kata Rosa yang tak kalah kencang dari suara Yohan yang memanggil namanya.

"Nggak, cuma manggil aja" Ucap nya yang berpapasan dengan motor yang terhenti akibat lampu merah.

"Gak jelas lo" Kesal Rosa yang memukul Pundak Yohan sedikit keras, namun tidak terasa apa-apa bagi cowok itu.

"Ya abis nya lo diem aja gak kaya biasanya"

"Emang biasa nya gue gimana?"

"Ya biasanya lo gak bisa diem, bawel, terus hobi banget ganjenin gue"

"Oh jadi lo mau gue ganjenin?"

"Nggak sih, cuma ngerasa serem aja kalau liat lo diem kaya gitu. Biasanya kaya ulet bulu gak bisa diem"

"Bang-"

Yohan menoleh kebelakang menatap Rosa. "Gak boleh kasar, mau gue aduin lo ke Eza?" Ancam nya yang membuat Rosa mengatupkan bibirnya.

"Lo hobi banget sih ngaduin gue ke Eza" Kesal Rosa dengan bibir yang mengerucut.

Yohan berdecak dan meraup wajah Rosa yang cemberut, lalu kembali menghadap ke depan. "Jangan kaya gitu mukanya"

"Kenapa?"

"Lo jelek"

Rosa melototkan matanya terkejut. "Lo tuh udah jelek, ditambah ekspresi kaya gitu semakin keliatan jelek tau gak"

Dug.

Yohan memekik tertahan saat Rosa memukul helm yang digunakan nya dengan keras sampai-sampai berbunyi sedikit kencang yang membuat para pengemudi yang disekitar nya memperhatikan mereka.

Yohan menoleh menatap Rosa kesal. "Sakit bang---"

Plak.

Belum selesai Yohan mengumpat, Rosa langsung memukul mulut lelaki itu yang membuat pengemudi di sebelahnya tertawa kecil. "Jangan kasar" Jawab Rosa yang Menelusupkan wajahnya di bahu Yohan untuk menutupi rasa malu nya saat para pengemudi memperhatikan mereka, bahkan ada juga yang tertawa secara terang-terangan.

Yohan berdecak dan melajukan motor nya saat lampu merah berganti menjadi hijau.

Hening.

Diperjalanan kembali hening, dengan posisi Rosa yang masih Menelusupkan wajahnya di bahu Yohan, bahkan tangannya memeluk pinggang Yohan dengan erat.

Cewek Ganjen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang