Bagian 13

195 36 0
                                    

Jangan lupa untuk vote terlebih dahulu okay 🦥

Jangan lupa untuk vote terlebih dahulu okay 🦥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Butterfly Kindness ☘

Pagi pun tiba..

Aku rasa ini akan menjadi hari paling buruk.

Aku menghela napas berat, saat kakiku melangkah keluar rumah.

Semalam aku juga sudah memberitahu sunoo kalau mulai saat ini aku akan tidur di rumah appa.

Memang sedikit lebih jauh untuk ke sekolah tapi tidak masalah untukku.

Aku berpamitan dengan appaku, tentu saja aku sangat senang! Setelah sekiam lama aku pun merasakannya lagi.

Tidak lama setelah itu aku pun sampai di depan gerbang sekolah.

Ya kesenangan itu hanya sesaat! Melihat gedung sekolah dari kejauhan saja membuatku sangat takut!

Aku bener bener ingin menghilang saja!

Ku langkahkan kakiku memasuki gerbang sekolah Semua mata langsung tertuju padaku, Tatapan jijik mereka saat memandang ku.


Benar benar sangat mengganggu!

"Hey bukankah dia pelacur yang ada di vidio itu?"

"Hey gadis sepertinya masuk ke club malam wah gila"

"Rupanya gadis itu yang menggoda sunghoon"

"Aku lebih cantik darinya kenapa sunghoon malah memilih pelacur itu"

"Gadis menjijikkan"

Rasanya aku bener bener ingin membungkan mulut mereka!

Mereka berbicara tanpa tau apa yang terjadi di sana.

Baiklah abaikan saja merek.

Aku berjalan menuju kelas tanpa menghiraukan tatapan tajam mereka.

Byur!

Ah aku jadi basah.

Aku menatap datar orang yang berada di depanku. Aku tidak mengenal mereka, kenapa mereka melakukan ini padaku? Memang apa salahku?

"Menjijikkan pelacur sepertimu jangan datang ke sekolah"

Aku tidak menghiraukan mereka dan tetap berjalan tapi kali ini tujuanku bukan ke kelas tapi ke toilet. Aku harus mengganti bajuku terlebih dahulu sebelum masuk ke kelas.

Aku langsung saja masuk ke dalam toilet,

Ah rupanya aku salah masuk toilet, bagaimana bisa 3 iblis bisa berada di dalam toilet cewek.

"Lihatlah siapa yang datang" ucap jihan.

"Hei kau sini" ucap zoa dan menyuruhku mendekat.

Aku melangkah kan kaki takut ke arah zoa.

Entahlah kali ini apa yang harus ku hadapi.

Plak!

Bunyi tamparan yang sangat nyaring membuatku bergidik ngeri menahan sakit.

"Gara gara gadis rendah sepertimu!! Kau brengsek!!! Kau gadis pelacur paling brengsek yang pernah kutemui......" zoa menjeda ucapannya.

"Kau harusnya tau posisimu brengsek! Trik apa yang kau pakai hingga sunghoon membantumu! Kau!! Bener benar brengsek!! Kau di larang mendekati mereka yang setara denganku!! Lihatlah posisimu!! Gadis rendahan sepertimu hanya boleh bergaul dengan orang rendahan!!"

"Kenapa? Kenapa kau begitu membenci ku? Kenapa hanya kau yang boleh mendekati mereka? Kenapa orang rendahan sepertiku tidak boleh mendekati nya kenapa! Kenapa!!" ucapku yang ikut kesal dan ikut berteriak.

"Membenci seseorang tidak butuh alasan!!! Aku sangat membencimu sampai rasanya ingin membunuhmu sekarang!!" balas zoa penuh penakanan.

Set!

Zoa menjambak rambutku membawaku ke bilik toilet.

Oh! tidak apa yang akan zoa lakukan!

Zoa mendorongku sampai aku jatuh tersungkur ke lantai.

Zoa mendekatkan wajah sambil berbisik.

"Ingatlah kau tidak pantas untuk jungwon maupun yang lain!"

Setelah zoa berbisik gadis itu kembali menjambakku mengarahkan wajahku ke kloset di toilet.

Oh tidak!!

Ini benar bener menjijikkan!

"Ah sudahlah aku sudah tidak mood. Ayo kita pergi saja" ucap zoa ke temannya.

Aku selamat!

Aku menghela napas lega setelah melihat kepergian zoa.

Aku mulai membersihkan diri dan mengganti seragam ku.

"Aku tidak ingin pergi ke kelas lebih baik aku hari ini bolos saja" ucapku dalam hati.

Aku berjalan menuju rooftop sekolah.

Ceklek.

Aku melihat kanan kiri sepi.

"Baguslah aku bisa bersantai di sini"

Aku beranjak duduk dan memejamkan mataku sejenak mengontrol semua emosi yang ada pada diriku.

Aku marah tapi tidak ada yang bisa kulakukan!

Aku mulai hanyut dalam pikiranku.

Berpikir apakah semua ini salah ku, kenapa hidupku sangat kacau.

Kenapa tidak ada yang berjalan sesuai keinginanku!

Lagi lagi aku menangis apakah manusia selalu selemah ini?

Kenapa semuanya terasa menyakitkan!

Ceklek.

Suara pintu rooftop terbuka aku langsung mengusap kasar air mataku.

Dan menatap seseorang yang baru saja datang.

"Eoh kau di sini" tanya laki laki itu dan mengambil posisi duduk tak jauh dariku.

"Iya" jawabku.

"Kau mau" tawar laki laki itu sambil menyodorkan  minuman soda yang belum di minum.

"Ah makasih" ucapku sambil menerima minuman itu.

"Sunghoon kenapa kau di sini? Bukankah jam pelajaran sudah di mulai?" tanyaku.

"Aku sedang malas di kelas, harusnya aku yang bertanya kenapa anak rajin sepertimu berada di sini"

"Aku hanya sedang ingin bolos pelajaran"

"Kalau begitu kita sama"

Hening....

Ini sangat canggung!

Sunghoon hanya diam sambil memandang langit yang terlihat sangat cerah.

"Mau bermain origami?" tawarku pada sunghoon.

"Kau bisa membuat origami?" tanya sunghoon.

"Iya walaupun cuma bentuk kupu kupu"

"Bisa kau ajarkan padaku"

"Baiklah" ucapku dan aku pun langsung mengeluarkan kertas origami.

Butterfly Kindness || Yang JungwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang