Bagian 18

159 33 0
                                    

Gaes sebelum membaca budayakan vote terlebih dahulu oke 👌

Gaes sebelum membaca budayakan vote terlebih dahulu oke 👌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Butterfly Kindness ☘

Pagi ini mood jungwon bener bener hancur karna papanya datang ke kamar jungwon sambil marah marah. Jungwon pria itu mati matian menahan emosinya yang sudah memuncak. Pria itu sangat lelah karna papanya terus terusan membahas hal yang sama berulang kali.

"Papa gak mau tau hari ini kamu harus menemani zoa dan minta maaf padanya!!"

"Pa! Jungwon gak mau dan gak akan pernah menyetujui hubungan jungwon dengan gadis itu!!" tegas jungwon.

"Yang jungwon!!! Berapa kali papa bilang!! Ini demi masa depan kamu!!" ucap papa jungwon yang tak kalah emosi.

"Ini bukan demi masa depan jungwon pa! Papa hanya memikirkan diri papa sendiri!"

Plak!!

Jungwon tersenyum getir sambil menatap papanya yang baru saja menampar pipi kanannya.

"Anak lemah seperti mu harusnya bersyukur masih ada zoa yang mau menerima anak penyakit sepertimu!!"

"Hahahahaha" jungwon tertawa cukup keras sebelum menjawab ucapan papanya.

Jungwon pria itu menatap tajam papanya penuh emosi.

"Bener kata papa tapi anak penyakitan ini lah yang membuat papa berada di titik ini dengan menjual anak sendiri pada keluarga jo"

Plak!!

Lagi lagi jungwon pria itu meringis kesakitan saat papanya kembali menamparnya membuat pipi jungwon sedikit mengeluarkan darah akibat tergores cincin yang di kenakan papanya.

"Yang jungwon jaga ucapanmu!! Ini peringatan terakhir papa turuti perintah papa atau kau akan berhadapan sendiri dengan keluarga jo!"

"Sudah bicaranya? Kalau sudah jungwon pergi" ucapnya dan langsung menyambar kunci mobil yang berada di atas meja.

Pria itu melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Bahkan pria itu sudah tidak peduli lagi dengannya yang barusaja menerobos lampu merah.

Pria itu hanya ingin melampiaskan kekesalannya. Jungwon berhenti di sebuah minimarket untuk mendinginkan otaknya.

Pria itu berencana ingin membeli minuman dingin setelah selesai memilih milih dia hendak pergi ke kasir untuk membayar minumannya tapi langkahnya terhenti saat mendengar suara seseorang gadis yang ia kenal.

Butterfly Kindness || Yang JungwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang