"Sudah terlalu sering, tapi tetap menyesakkan."
-Rahma SMaaf ya update nya lama:). Masalahnya mau malas 💔
Pagi yang cerah kini kembali menyambut kedatangan Rahma di Sekolah. Syukur hari ini cuaca sangat mendukung. Kini Rahma sudah ada di kelasnya bersama Sovi, begitu juga siswa-siswi yang lainnya.
Tiba-tiba datang Marvel yang dari arah pintu kelas menghampiri Rahma.Note: Marvel adalah ketua kelas XII MIPA 2
Tapi satu hal yang harus kalian tau, Marvel menyukai Rahma. Tapi tak ada yang tau selain dirinya sendiri. Dia ta pernah memberitahu pada Rahma soal perasaaan nya. Dia takut pertemanan mereka dari kecil hancur begitu saja, oleh sebab itu dia memendam perasaannya.)"Pagi Ra," sapa Marvel
"Eh, pagi vel," jawab Rahma sambil memberikan senyuman manisnya itu.
"Ke kantin yuk!" aja Marvel
"Emh.. boleh, gue juga belum sarapan kok," jawab Rahma. "Sov, lo mau ikut ga?" tanya Rahma sambil melirik Sovi.
"Engga, nanti gue jadi nyamok lagi" jawab Sovi
"Ih, Sovi lo apaansih. Aneh- aneh aja kalo ngomong" ucap Rahma dengan nada yang sedikit kesal.
"Hehe"
" bentar ya Ra, gue simpan tas gue dulu" kata Marvel sambil meninggalkan bangku Rahma.
"Zidny mana nih? Tumben lama, biasanya dia yang pertama datang" kara Rahma pada Sovi
"Ntah. Mungkin telat bangun kali" jawab Sovi.
Setelah itu pun Rahma dan Marvel langsung meninggalkan kelasnya.
Diperjalanan menuju ke kantin, Rahma dan Marvel mengobrol.
"Eh Ra, gimana kabar bunda sama ayah lo?"
"Emh... baik kok" jawab Rahma, "kalau mamah sama papah lo ?" sambung Rahma
"Baik juga kok, kapan kita bisa ketemu lagi?" tanya Marvel
"Gak tau, tapi akhir-akhir ini orangtua gue jadi jarang pulang kerumah. Gue jadi kesepian di rumah. Di rumah gue sama bibi Surti aja" lirih Rahma.
"Yang sabar ya, mungkin Om sama Tante lagi sibuk." Marvel memberi semangat pada Rahma.
"Iya" ucap Rahma dengan senyuman manisnya.
Sampailah Rahma dan Marvel di kantin. Ternyata di kantin sudah Cakrawala dan antek-anteknya yang sedang menyantap sarapan paginya itu. Kedatangan Rahma bersama Marvel menjadi perbincangan untuk antek-antek Cakra.
"Yah, Cak cewe lo di gandeng orang" goda Tama sambil memakan mie ayam nya itu. Dan mengangkat satu kakinya sambil makan.
"Dih,musyrik gue suka sama dia," ucap Cakra sinis
"Yayang Rahma, kok mau sih sama cetakan kek gitu? Gantengan Tama mirip Abraham Sitanggang" goda Tama kepada Rahma.
"Makan, ya makan gak usah banyak ngomong" jawab Cakra dengan kalemnya.
"Wahh Cakra batal, Cakra batal" ucap Rahma heboh.
Rahma dan Marvel pun yang melihat itu semua langsung pergi dan menghampiri meja yang masih kosong.
Sambil melewati meja Cakra dan antek-anteknya itu Rahma hanya mengucapkan 'permisi'. Dan langsung menduduki kursi di meja kantin yang masih kosong.
"Ra, lo mau pesan apa?" tanya Marvel
KAMU SEDANG MEMBACA
Laskar
Teen FictionMalam yang sunyi dimana kejadian itu terjadi. Beberapa menit yang lalu aku masih bertemu dengannya. Seorang yang selalu kuingat namanya sampai sekarang, tapi malang, kamu telah pergi, Eca. Semua ini salahku, semua ini salahku! Jika saja aku tidak me...