Joy x wonwoo

460 50 6
                                    

Sepasang mata itu tak henti" nya mengeluarkan air mata setelah melihat pemandangan yang ada di hadapannya, kekasihnya sedang bersendau gurau dengan sahabatnya dan bahkan sesekali kekasihnya itu mengusak rambut dan merangkul wanita itu, sementara dirinya harus rela kehujanan untuk sampai di tempat yang ia datangi saat ini.

Tadinya ia menghubungi kekasihnya lee taeyong untuk mejemputnya di fakultas gadis itu dikarenakan mereka berbeda kampus dan akan pergi ke acara perayaan kembalinya hubungan sahabatnya yeri dengan kekasihnya dino. saat sedang membereskan barang" usai kelas ia kemudian melangkahkan kakinya menuju kedepan gedung yang kala itu suasananya tengah hujan.

Joy sudah menunggu taeyong selama dua jam akan tetapi kekasihnya itu tidak datang" juga, ponselnya pun sepertinya dalam mode senyap karena sedari tadi tak satupun panggilannya terjawab, hingga beberapa menit kemudian ia mendapatkan pesan dari taeyong bahwa ia sudah tiba di cafe tempat yeri mengadakan acara dan ia meminta maaf karena lupa mengabarinya sebab tadinya yura sahabat dari laki" yang juga merupakan teman yeri itu menghubungi taeyong dan meminta tolong untuk diantarkan ke tempat yeri karena yura tidak membawa kendaraan dan kala itu sedang hujan lebat.

Sekali lagi ia sudah diabaikan ini bahkan sudah kesekian kalinya. padahal sudah sangat jelas tadi joy menghubungi taeyong dan taeyong sudah berjanji untuk menunggunya dan berangkat bersama ke acara itu. Tapi hanya dengan satu panggilan dari yura, taeyong bahkan sudah melupakan janjinya itu dan meninggalkannya. Hatinya bahkan sudah terbiasa menerima perlakuan taeyong saat ini, joy sudah terlalu lelah untuk menangis, yang ia pikirkan saat ini adalah bagaimana caranya sampai di acara sahabatnya dimana acaranya mungkin telah dimulai sejak 2 jam yang lalu. Ia bahkan sudah menolak ajakan teman" nya untuk mengantarnya tadi Kampus juga sudah mulai sepi tak ada yang bisa ia mintai tolong, dengan terpaksa ia harus berlari menuju halte bus yang tepat berada di samping kampus, karena itu satu" nya transportasi yang dapat mengantarkannya saat ini, hah dia mulai menyesal karena tidak membawa mobilnya hari ini.

Sesampainya di cafe, terlihat semua mata tertuju padanya. Mereka semua adalah teman" yeri dan taeyong dan tentu saja yura karena mereka semua satu kampus, berbeda dengannya. Tidak heran ia menjadi pusat perhatian jika dilihat sekarang penampilannya jauh dari kata rapi. Rambut serta pakaiannya basah karena harus berlari menembus hujan, bisa dilihat orang" yang berada disana menatapnya dengan berbagai pandangan mulai dari pandangan kasihan bahkan hingga pandangan mengejek. Ia sudah tidak peduli lagi pada tatapan semua orang, yang menjadi fokusnya saat ini adalah 2 orang yang tengah asik mengobrol tanpa menghiraukan orang" disekitarnya.

Cukup sudah, ia benar" sudah merasa muak dengan semua ini. Ia merasa sudah cukup sabar hingga saat ini, mungkin jika hal ini terjadi pada orang lain maka sudah sejak lama mereka memutuskan untuk menyerah. Bagaimana tidak, kekasihnya menyuruhnya untuk berangkat sendiri menuju cafe disaat hujan lebat sementara ia lebih mementingkan untuk menjemput sahabatnya dimana saat ini joy datang dengan penampilan yang sungguh berantakan dan disudut ruangan ia melihat taeyong dan yura yang tengah asik entah membicarakan apa tanpa memperdulikannya, apakah tidak ada sedikitpun taeyong khawatir padanya. Taeyong bahkan tidak menanyakan padanya ia akan datang ketempat ini dengan menggunakan apa. Sungguh malang sekali nasibmu joy

Ditengah air matanya yang mulai menetes, ia merasakan ada seseorang yang menepuk bahunya.

"Eonniii aku pikir kau tidak akan datang karena acara sudah selesai sekarang, dan mengapa kau datang dengan keadaan basah begini ? Apa kau tidak membawa mobilmu ?" Yeri menghampirinya sembari memberikan tatapan khawatirnya

Ketika akan menjawab pertanyaan yeri, tiba" saja salah seorang teman yura yang ia tau bernama sojin menyela dan berbicara sedikit keras hingga menyadarkan 2 orang yang berada di sudur ruangan. "Yeri a mengapa kau mengundangnya, bukankah dia orang yang selalu mengejar-ngejar taeyong ? Aku sesekali melihatnya ada di dekat taeyong, bukankah taeyong menyukai yura. Apa temanmu itu tidak tau ? Dan hey dengar siapapun namamu, kau itu jangan bermimpi untuk dekat dengan taeyong kau tidak lihat disana taeyong dengan yura mereka sangat serasi bukan apalagi taeyong adalah pangeran kampus dan tentu yura adalah putri kampus sementara kau ?! Lihatlah dirimu kau tidak ada apa" nya jika dibandingkan dengan yura, Kasihan sekali dirimu hahahaha" ucapnya.

Joy storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang