⚠️cerita ini mungkin sedikit panjang, semoga kalian ga bosen yaa⚠️
.
.
Kalian tau apa yang paling mengesalkan bagi seorang park sooyoung saat ini, yaa bertemu dengan jeon wonwoo. Orang yang paling ia hindari saat ini, bagaimana tidak di perpustakaan yang seharusnya menjadi tempat teraman untuk mengerjakan tugas akhir karena dinilai lebih tenang malah menjadi sebaliknya. Tempat itu kini menjadi ramai tak terkendali, begitu banyak gadis yang tampak bergantian masuk dan keluar di penglihatannya, tentu saja tidak untuk belajar melainkan untuk bertemu sang idola kampus jeon wonwoo.Siapa yang tidak mengenal jeon wonwoo di kampus ini, bahkan para pegawai kampus pun mungkin hapal dengan wajahnya. Pria dingin yang memiliki ribuan pesona itu tampak tenang di tempatnya tanpa memperdulikan penggemarnya yang menatapnya bak singa kelaparan, sebut saja mereka penggemarnya karena gadis" itu tidak henti" nya mengarahkan ponsel ke wajah wonwoo. Hal itu tidak mungkin mereka lewatkan begitu saja karena sangat jarang wonwoo akan berada di tempat umum kampus ini. Wonwoo adalah orang yang lebih senang untuk menghabisakan waktunya seperti mengerjakan tugas di ruang sekretarian BEM universitasnya karena ia akan merasa lebih tenang dan nyaman. Hanya saja mereka tidak tahu bagaimana kehidupan pribadi seorang jeon wonwoo karena walaupun ia termasuk ke dalam jajaran orang terkenal di kampusnya tetapi ia salah satu orang yang sangat menjaga privasi. Maka dari itu ketika melihat wonwoo ada di dalam perpustakaan membuat penggermarnya terheran heran, tetapi dengan cepat mereka menyingkirkan pertanyaan itu dari otak mereka dan mengambil lebih banyak foto wonwoo, karena mungkin di kemudian hari mereka akan sulit untuk mendapatkannya.
"Wonwoo yaa.. ini untukmu" ditengah kesibukan wonwoo dengan bukunya tiba tiba ada seorang gadis yang dengan berani menghampirinya dan langsung mengambil tempat duduk tepat disebelahnya. Tidak hanya itu, gadis itu juga menyerahkan satu kotak makan ke hadapan wonwoo.
Walaupun memiliki penggemar yang banyak tetapi tidak ada satupun dari mereka yang berani mendekati wonwoo karena aura yang kuat dan sangat mengintimidasi lawan bicaranya ketika berbicara. Jangankan orang lain, teman temannya saja kadang segan untuk bicara dengannya. Tapi sepertinya gadis ini memiliki nyali yg besar untuk bertemu dengan wonwoo.
Wonwoo hanya menatap kotak makan yang diarahkan gadis itu dihadapannya tanpa melihat si pemberi, ia sebenarnya sudah sangat risih berada di tempat ini sedari tadi, jika bukan untuk seseorang mungkin ia tak akan menginjakkan kakinya disini.
"Bisakah kau menyingkirkan itu dari wajahku" balasnya dengan tatapan dingin dan datar. Gadis itu mungkin sudah terbiasa dengan hal tersebut jadi ia tidak mereasa gentar untuk melanjutkan kegiatannya membuka kotak makan itu dan menyerahkan isinya pada wonwoo.
"Wonwoo yaa cobalah ini, aku bangun pagi pagi sekali tadi untuk membuat nasi goreng ini"
"kau sangat menyebalkan kau tau" gadis itu sempat tertegun sebentar sebelum kembali memasang senyum andalannya.
"Wonwoo yaa.. ini aku kim mirae, aku anak dari teman ibumu yang kemarin berkunjung kerumahmu"
"Aku tidak peduli bahkan jika kau anak pejabat sekalipun, dan aku sama sekali tidak menyuruhmu untuk membuat makanan ini jadi menyingkirlah dengan cepat dari hadapanku" gadis yang bernama mirae itu mendengus dan segera beranjak dari sana dengan kesal karena wonwoo menunjukann aura yang sangat tidak mengenakan dan sebelum ia di permalukan lebih banyak lagi lebih baik ia segera pergi.
Melihat pertunjukan di depannya sooyoung hanya bisa menghela napas lelah, sungguh saat ini dia hanya ingin ketenangan, tapi sialnya jeon wonwoo dan penggemarnya itu malah membuatnya pusing karena mereka sangat berisik. Tanpa menunggu lebih lama lagi ia segera membereskan barangnya dan keluar dari perpustakaan itu.
.
.
.
"SOOYOUNG AAA KEMARII !!, yaa!! Ada apa dengan wajahmu itu" Laki laki dengan baju bergambar harimau itu kemudian menarik kursi disebelahnya dan membiarkan temannya itu untuk duduk.