Terlihat siang itu kelas yang dihuni oleh beberapa mahasiswa fakultas ekonomi tengah membereskan barang-barang mereka dan bersiap keluar karena kelas sudah berakhir. Diantara mereka terlihat seorang laki laki yang tengah asik bersendau gurau dengan teman-temannya sebelum akhirnya seorang gadis menghampiri gerombolan itu.
"TAEHYUNG!!... kau hari ini datang ke acara ulang tahun kak seokjin ?"
"yaak! Kim mina ada apa dengan pertanyaanmu itu, tentu saja taehyung datang dia kan teman dekat kak seokjin" bobby yang berada tidak jauh dari taehyung kemudian menjawab pertanyaan mina. Tetapi berbeda dengan taehyung, ia terlihat tidak memiliki niat untuk menjawab pertanyaan dari mina.
"ahh.. benar aku lupa taehyung salah satu anggota bangtan. Emm apa kau sudah memiliki teman untuk datang kesana ?" mina bertanya dengan nada yang sangat lembut. Ia memang dikenal akan kelemah lembutannya dan tentu saja menjadi incaran banyak laki-laki di kampus itu karena selain terkenal akan kecantikannya ia juga terkenal akan kepintarannya. Saat ini ia memiliki target untuk mendekati taehyung salah satu member bangtan yang sudah ia sukai sejak dulu, bangtan adalah satu satunya kelompok laki-laki yang tidak tertarik padanya, maka dari itu ia merasa sangat tertantang, ia jadi penasaran apa yang membuat anggota bangtan tak terlihat mendekati seorang wanitapun di kampus ini.
"taehyung akan pergi denganku, kim mina aku memberimu peringatan sama dengan gadis lainnya aku sudah bisa membaca gerak gerikmu, kau ingin mendekati taehyung bukan ? lebih baik kau cari laki-laki lain saja, kekasih taehyung bisa menghabisimu jika ia tau kau mendekati kekasihnya " taeyong, pria tampan itu memasuki kelas taehyung dan menghampiri sahabatnya, ia telah di beri amanah oleh seseorang untuk menjaga taehyung dari gadis gadis yang hendak mendekatinya.
"yakkk lee taeyong kau lama-lama bisa dianggap sebagai kekasihnya jika terus menempeli taehyung seperti ini, dan sejak dulu kau selalu mengatakan kekasih taehyung tetapi hingga saat ini kita bahkan tak pernah melihatnya"
"sial tutup mulutmu itu, apa kau ingin jiso memukulimu karena kau mengataiku ?"
"huhh kim jiso bagaimana aku bisa lupa kau ini kekasihnya, baiklah aku tidak ingin kena amukan wanitamu itu jadi lebih baik aku pergi"
keluarnya bobby dari kelas itu kemudian diikuti oleh teman-temannya yang lain termasuk taehyung dan taeyong, berbeda dengan kim mina yang masih berada di tempatnya sembari mengepalkan tanggannya, memangnya seperti apa sosok kekasih taehyung itu hingga ia sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk mendekati taehyung.
"bisakah sesekali kau itu memberitahu langsung kepada gadis gadis itu bahwa kau memiliki kekasih, jika saja aku tadi tidak datang aku rasa mina akan melakukan berbagai cara agar kau mau pergi dengannya ke pesta seokjin, dan jika kekasihmu itu tau maka dia akan segera membunuhku" ucapnya bergidik ngeri
"apapun yang di lakukan gadis gadis itu aku sama sekali tidak akan peduli kau tau bukan di hatiku hanya ada satu orang dan itu tidak akan pernah terganti"
"yakk harusnya kau mengatakan itu dihadapan gadis gadis yang menyukaimu, sifatmu ini yang tidak aku sukai, kau akan irit bicara dengan orang lain yang menyebabkan mereka menaruh harapan padamu tapi akan sangat cerewet jika sudah berhadapan dengan kekasihmu itu"
Tehyung sama sekali tidak menanggapi protesan dari lee taeyong ia hanya menampilkan smirk nya dan segera pergi dari sana.
.
.
.
Semua orang terlihat sudah berkumpul di pesta seokjin. Terlihat banyak gadis yang sejak tadi mulai mencari perhatian laki-laki yang ada di pesta itu terutama bangtan karena kapan lagi mereka bisa sedekat ini dengan kelompok pria tampan itu. Tanpa mereka ketahui sebentar lagi kekasih dari pria tampan yang mereka kagumi akan datang dan mungkin ini pertama kalinya mereka akan menyaksikan bagaimana rupa dari gadis gadis beruntung yang menjadi kekasih dari pria yang digemari hampir seluruh wanita di kampus.
