T____T

2.2K 142 5
                                    

Haloooo readers apa kabareuuu???
Semoga kalian baik-baik aja yaa

Happy reading :)

.
.
.
.

Kini keduanya tengah duduk berdua menunggu makanan pesanan mereka datang. Ya keduanya tengah berada di salah satu tempat makan, karena kejadian tadi yang membuat Taeyong ingin menghilang.

Keduanya diam saja, tidak ada yang memulai obrolan mungkin masih merasa canggung atas kejadian tadi.

Setelah beberapa menit menunggu akhirnya makanan mereka datang, kalau ke pantai pasti makanannya tidak lain tidak bukan pasti seefood.

Jaehyun memesan kepiting bumbu pedas, dan Taeyong yang memesan udang dan cumi-cumi bakar.

Keduanya pun memulai acara makannya.

Sebenarnya Taeyong ingin sekali merasakan kepiting bumbu pedas milik Jaehyun yang terlihat sangat enak tapi karena malu, jadi dia diam saja dan terus menatap ke arah kepiting itu.

"Baby? Apa yang kau lihat? Kau mau ini?" Setelah memerhatikan Taeyong yang terus saja menatap ke arah kepiting itu, Jaehyun mengeluarkan suaranya karena merasa Taeyong tertarik dengan makanan yang di makannya saat ini.

"Eum." Taeyong mengangguk samar dan menundukkan kepalanya merasa malu.

"Hey, tidak perlu malu makanlah." Jaehyun menyodorkan makanannya ke depan Taeyong, Taeyong lantas mengangkat kepalanya dan menatap ke depan dimana Jaehyun berada.

"Huum, terimakasih." Setelah berucap, Taeyong lantas memakan kepitingnya.

"Kau tidak perlu terlalu memikirkan yang tadi, anggap saja tidak terjadi apa-apa. Kau mengerti?"

Taeyong yang tengah fokus memakan kepitingnya pun, kembali menatap ke arah Jaehyun. Menghela nafasnya sebentar dan mengangguk kan kepalanya tanda mengerti.

"Aku mengerti." Padahal ini bukan yang pertama kalinya bagi keduanya tapi kenapa sekarang rasanya berbeda?

Jaehyun tersenyum setelah mendengar apa yang Taeyong katakan, "anak pintar, lanjutkan makan mu."

Setelah mengisi perut kini keduanya sedang berjalan kembali ke pantai untuk melanjutkan apa yang tadi tertunda. Dengan Taeyong yang terus saja menarik tangan Jaehyun untuk lebih cepat, karena demi apapun Jaehyun benar-benar sangat lamban dan itu yang membuat Taeyong sangat kesal. Apakah gara-gara makan tadi makanya Jaehyun jadi lamban seperti ini? Ah sudahlah lupakan itu, intinya Taeyong benar-benar ingin segera mandi pantai.

Dan sepertinya Taeyong juga sudah melupakan kejadian tadi buktinya sekarang dia tidak malu-malu lagi dekat Jaehyun.

"Daddy apakah sudah boleh mandi?" Kini keduanya tengah duduk bersantai menikmati semilir angin yang berhembus halus dengan kelapa muda segar di dekat mereka.

"Mandilah, Daddy akan menyusul."

"Baiklah kalau begitu, aku mandi dulu." Setelah itu Taeyong langsung berlari menuju air pantai tetapi dia tidak langsung ke dalam air, terlebih dahulu dia main-main di pinggiran  pantai sambil memainkan kerang dan pasir.

"Waah kerang-kerang ini sangat cantik aku akan membawanya pulang." Seru Taeyong sambil meletakkan kerang itu lebih jauh sedikit dari air agar tidak terbawa ombak.

Dari jauh terlihat Jaehyun yang memerhatikan Taeyong, pikir Jaehyun sepertinya Taeyong benar-benar menikmati liburan ini lihat saja ia nampak sangat fokus memainkan kerangnya. Taeyong benar-benar suka pada laut, tidak salah ia membawa Taeyong kesini.

"Waahh cantik sekali, airnya sangat biru bukan?"

Jaehyun yang sedang memperhatikan Taeyong terkejut dengan dua orang perempuan yang tiba-tiba datang yang sedang berdiri di dekatnya.

"Kalian mengagetkan ku." Ujar Jaehyun, yang langsung membuat dua orang tadi lantas menengok ke arahnya. Dua perempuan tadi terkejut ternyata di samping mereka ada orang, mereka tidak melihatnya karena terlalu fokus pada air laut yang sangat biru.

"Eh, astaga maaf kami tidak melihat mu eh-Jaehyun?"

Jaehyun mendongak kan kepalanya setelah salah satu di antara perempuan tadi menyebut namanya.
"Loh, Irene? kau sedang apa disini?"

Ternyata salah satu di antara dua perempuan tadi adalah teman Jaehyun. Ya dia teman Jaehyun saat kuliah dulu, tidak di sangka mereka akan bertemu disini setelah sekian lama tidak bertemu.

"Astaga aku tidak menyangka bisa bertemu denganmu lagi setelah sekian lama, oh iya bagaimana kabarmu?" Tanya Irene sambil mendekat ke arah Jaehyun.

"Oh kabarku? Aku baik-baik saja. Dan bagaimana denganmu?"  Balas Jaehyun.

"Ah syukurlah, seperti yang kamu lihat kabarku baik."

Disisi lain Taeyong yang sedang bermain air melihat ke arah dimana Jaehyun ada dua perempuan yang sedang berbicara pada Daddy nya itu.

"Eh, siapa yang berasama Daddy itu? Sebelumnya aku tidak pernah melihatnya," Monolog Taeyong sendiri.

"Ah mungkin saja temannya, yaudahlah sebaiknya aku lanjut bermain air."

Setelah beberapa menit berlalu kini Taeyong sudah mulai merasa bosan, Jaehyun tak kunjung menghampirinya dan masih saja ngobrol dengan teman nya itu. Sepertinya Jaehyun melupakan Taeyong, tidak Jaehyun lihatkah wajah Taeyong yang tak bersahabat, wajah yang ditekuk, bibirnya yang monyongkan ke depan tanda merajuk.

Taeyong lantas berjalan menghampiri mereka dengan kaki yang di hentakan dan juga wajah yang ditekuk. Sampai di depan Jaehyun Taeyong segera memanggil daddy-nya itu, "Daddy!!" Panggil Taeyong, lihat lah bahkan Jaehyun tidak menghiraukan nya, dan masih asik berbincang.

"DADDY!!!" Taeyong sudah sangat kesal sekarang dia berteriak supaya Jaehyun dapat melihatnya.

"OMO." Irene seperti nya dia terkejut dengan suara melengking Taeyong begitu pula dengan teman Irene sama terkejutnya, dia mengusap telinganya.

"Astaga Taeyong kenapa kau berteriak?" Tanya Jaehyun sambil mendongak menatap ke arah wajah Taeyong. Posisi Jaehyun saat ini masih duduk di kursi.

Jaehyun berdiri dan memegang tangan Taeyong, menatapnya dan mencubit pipinya itu, "kenapa kau berteriak baby? tidak kah kau liat Daddy sedang berbicara dengan teman Daddy?" Ucap Jaehyun pada Taeyong yang saat ini tengah memegang pipinya yang di cubit tadi, sambil menunduk tidak berani menatap ke wajah Jaehyun.

"Maaf Daddy, yongie hanya merasa kesal karena dari tadi yongie hanya bermain sendiri. Daddy tidak menghampiri yongie." Jelasnya.

Jaehyun menghela nafas dan mengusak rambut Taeyong, sedangkan Irene dan temannya Seulgi hanya menatap kedua orang didepan mereka. Mereka tidak tahu mau merespon bagaimana.

"Maaf Daddy terlalu fokus berbicara dengan teman Daddy, oh iya Irene ini anak ku Taeyong." Jaehyun mengenalkan Taeyong pada temannya itu.

"Oh halo anak manis aku teman Daddy mu nama ku Irene, dan ini teman ku Seulgi." Irene bersalaman dengan Taeyong dan mencubit pipi Taeyong, Irene merasa sangat gemas dengan anak yang ada di depannya sekarang ini.

"Eum..aku yongie noona, anaknya Daddy." Taeyong membalas jabat tangan Irene.

"Hoho kau manis sekali, oh iya maaf ya Daddy mu dari tadi sibuk mengobrol dengan ku, karena kami sudah lama sekali tidak bertemu."

"Tak apa noona, maafkan aku karena tadi berteriak." Irene hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum lembut.

"Baiklah sepertinya kita harus pergi dari sini Seulgi, anak dan Daddy ini ingin menghabiskan waktu berdua." Setelah mengucapkan itu Irene menarik tangan Seulgi untuk menjauh dari tempat Jaehyun dan Taeyong berada.

Setelah kepergian Irene dan Seulgi Jaehyun kembali menoleh ke arah Taeyong, "baiklah waktunya kita bersenang-senang baby."

Tanpa aba-aba Jaehyun segera menggendong Taeyong seperti karung beras dan membawanya ke air, Taeyong yang merasa terkejut dan takut hanya bisa berteriak minta di turunkan.










TBC~

HALLOO MAAF BARU UP LAGII, SEMOGA SUKAAA YAAA

MINALAIDZINWALFAIZIN KALAU ADA SALAH MOHON DI MAAFKAN YGY

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 10, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Little Secret [JAEYONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang