Chp. 2: Our prince

2.6K 272 19
                                    

"Sang pangeran telah pulang."

---

....

----

....

"PANGERAN AKAN SEGERA DATANG! SIAPKAN GERBANG NYA!"

Semua orang Istana langsung bersiap-siap diri secara cepat terutama karena ini adalah kedatangan sang Pangeran yang maha agung.

"PANGERAN JAKE KARL VON MOONSTAND!!"

"DIA SUDAH KEMBALI! PELAYAN! SIAPKAN JAMUAN NYA!"

Tak jauh dari sana, kereta kuda mewah berjalan dengan kecepatan lebih cepat pun mendekatkan diri ke arah Istana.

"BUKA!!!"

Gerbang pun terbuka lebar, seketika suara kuda bergerak semakin meriah dan dengan kecepatan penuh mereka pun sampai dan berhenti di halaman Istana yang sudah dipenuhi oleh banyak orang.

"PANGERAN JAKE KARL VON MOONSTAND, KAMI UCAPKAN....


"SELAMAT DATANG!!!"

Semua orang disana langsung menundukkan kepala mereka tunduk kehadapan sang Pangeran.

Pangeran keluar dari kereta kuda bersamaan dengan seorang pemuda di belakang nya yang berpakaian formal.

"Bagaimana keadaan Pangeran?? Apakah liburan anda menyenangkan??" Ucap salah seorang berkumis dengan pakaian kerajaan nya.

"Cukup menyenangkan. Saya senang karena ada seseorang yang selalu menemani saya selama liburan ini,"

Jay menundukkan diri nya dengan anggun. Semua orang langsung menatap nya.

"Untuk sekarang, dia adalah orang yang berharga disini. Dia telah menemani saya selama liburan dan saya harap kalian semua menghormati dia karena jika tidak ada dia, saya pasti udah dimakan hewan liar ahahaha."

"Baiklah Pangeran, namun untuk saat ini Raja telah menunggu di aula jadi biarkan saya mengantarkan anda." Ujar salah seorang maid yang tak jauh dari posisi Jake dan Jay.

"Baiklah, terimakasih banyak."

"Apakah kau akan meninggalkan ku disini?" Ujar Jay sedikit berbisik.

"Ah iya, maaf Jay...nanti kita bicarakan lagi. Tunggu dulu disini, aku akan segera kembali."

Jake berjalan menuju aula diikuti dengan para pengawal dan maid nya sedangkan Jay yang dikerumuni oleh orang-orang di Istana yang penasaran dengan orang baru yang dibawa oleh Pangeran itu.

"Nama mu siapakah wahai orang baru?"

"Jay."

"Apakah hanya itu nama anda?"

"Saya tak ingin privasi saya diumbar begitu banyak jadi tolong sebut saya Jay saja untuk saat ini."

"Apakah anda yang dirumorkan akan menjadi kaki tangan baru Pangeran yang agung?"

"Saya tidak tahu, itu biarkan sang Pangeran saja yang memutuskan nya."

"Apakah anda Alpha? Aura anda terasa luar biasa!"

"Ma-maaf melenceng dari ekspektasi kalian, tapi saya adalah Omega."

"Ahh...begitu...."

"Jika begitu...apakah anda akan menjadi mate nya sang Pangeran?"

"Tidak. Pheromone kami tidak cocok ke satu sama lain. Dan bahkan kami belum pernah heat atau rut akibat satu sama lain."

"Jadi begitu..." suasana Istana masih ricuh namun Jay menjauhkan dirinya dari kerumunan membuat suasana Istana kembali ke semula.

.

Jay POV

("Balas dendam...akan jadi milik ku")

Aku meracaukan kata-kata itu di dalam hati berulang-ulang. Tak ku sangka bahwa aku akan sebenci ini kepada Kasta Ich.

Saat aku sedang merenung, sebuah obrolan terdengar di telinga ku yang cukup sensitif.

"Hei, kau dengar rumor itu? Kasta Ich akan menjadikan Kerajaan Moonstand sebagai tuan rumah untuk Acara meresmikan Pemimpin baru mereka."

"Aku mendengar nya juga! ku dengar yang akan menjabat sekarang adalah seorang Alpha yang sangat tampan!"

Aku bersembunyi sambil mendengar pembahasan mereka, seketika aku tersenyum tak karuan.

("Sial, ternyata tak sesusah itu...ini akan menyenangkan.")

"Biasanya yang menjadi pemimpin adalah seorang Alpha yang rentan alias tua, namun tumben sekali yah untuk kali ini adalah Alpha muda...."

"Para Omega dan Beta tentu akan merebutkan sang Alpha itu, meski pun mereka tak akan bisa."

"Yah~ tapi kan..."

("Mereka sudah pergi...Baiklah, aku harus membicarakan ini dengan Jake.")

Aku pun berjalan kembali ke bagian utama Istana, mencari Jake untuk rencana kita.

.

No one POV

Mereka sedang menikmati jamuan yang sudah disajikan sebagai acara makan siang untuk kehadiran sang Pangeran.

Untuk hal yang sangat jarang ini, semua orang di Istana diperbolehkan untuk makan bersama berdekatan juga dengan sang Raja.

Disaat Pangeran dan Raja saling bercengkrama, Jay memainkan garpu dan sendok nya dengan tidak niat.

"Memainkan makanan bukan lah perbuatan yang dilakukan oleh orang Istana," suara orang itu membuat Jay langsung mendelik kesana kemari.

Menemukan seseorang berpakaian gelap dengan rambut panjang dan meminum segelas wine.

"Kau..."

"Panggil saja aku Heeseung, dan makan lah makanan mu dengan benar."

Jay memutar matanya kesal dan dengan niat tak niat menghabiskan makanan di piring yang tak mencapai satu porsi.

"Apakah anda yang bernama Jay itu?"
Sang Raja menginterupsi Jay yang sedang mengunyah nasinya.

"Be-betul Yang Mulia."

"Kau adalah Omega yang baik, terimakasih sudah menemani Pangeran selama masa liburan nya."

"Sudah jadi kewajiban saya untuk itu, Yang Mulia."

Lambat laun makan siang pun akhirnya selesai. dan mereka pun kembali ke aktivitas masing-masing.

"Jake! Apakah waktu mu kosong?"

.

.

.

TBC

Ku bisa sebut bahwa ini adalah evaluasi dari Reverse Fate x Reincarnation.
Sebisa mungkin aku bakal lebih rapih lagi dalam menulis dan juga alurnya gak terbirit-birit atau banyak plot hole nya.

Terimakasih yang sudah membaca~
Vote dan Komen sangat lah berguna! Tapi kalo gak mau sih gapapa.

Maitleza [HoonJay]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang