Chp.4: Ich's (Werewolves) Leader

1.8K 214 14
                                    

"Firasat aneh...apakah aku akan menghilang?"

----

....

----

....

Jika seseorang terpilih sebagai Leader dari Kasta Ich, maka orang itu sama saja dengan Presiden.

Hanya saja...dia adalah Presiden Dunia.

Orang itu bisa memimpin seluruh negara akibat dia adalah seorang pemimpin dari Kasta tertinggi.

Itu lah kehebatan dari Kasta no.1 ini.

Apakah seyakin itu untuk bisa mengalahkan seseorang yang begitu penting untuk semua orang?

.

PAGI HARI, PUKUL 08.15

"Selamat pagi, Pangeran. Silahkan di nikmati sarapan nya."
Sang maid pun menyimpan troli berisi sarapan itu disamping Jake yang sedang mengucek matanya.

"Terimakasih nyonya, saya senang sekali sarapan kali ini ada pancake haha" suara Jake agak lebih berat membuat sang maid sedikit memerah di bagian pipinya.

"Pangeran tak perlu memanggil saya 'nyonya', saya merasa tidak enak dipanggil seperti itu...saya tinggalkan disini sarapan nya. Jika ingin sesuatu bisa pencet bel seperti biasa."

"Baiklah, terimakasih." Jake tersenyum lembut bersamaan dengan menghilang nya sang maid dari pandangan.

Di tempat lain

"Selamat pagi, Tuan Jay. Sarapan sudah datang, dan selamat menikmati." Butler perlahan masuk ke kamar Jay dan Jay yang sebenarnya cukup kaget namun dia menjaga imagenya sebaik mungkin dan mulai bangun sedikit demi sedikit dari kasur nya.

"Ah...iya....terimakasih."

"Permisi."

Sang Butler menunduk dan langsung keluar dari kamar itu.

Jay menguap besar lalu bangun dari tempat tidur. Sebelum menyentuh sarapan nya, dia harus mandi dulu karena dia tidak suka badan lengket nya.

"Apa yang harus ku lakukan hari ini...tidak mungkin sih kalo aku hanya akan diam saja layaknya pengangguran."

Jay mengambil handuk lalu masuk ke kamar mandi yang sangatlah luas itu.

"Astaga luas sekali...

Yah...namanya saja Istana."

.

.

.

.

.

Mansion Ich's

"Selamat pagi, Tuan Park. Sarapan mu sudah siap."

"Ahh terimakasih...."

"Jika anda ingin sesuatu yang lain, beritahu kan saja."

"Tidak usah. Terimakasih sekali lagi."

Sang maid pun membungkukkan kepalanya, lalu keluar dari kamar itu.

"Astaga...cerah sekali."
Orang itu bangun dari tempat tidurnya, memegang kepalanya pusing.

"Tak lama lagi, aku akan dijadikan Pemimpin. Kekuasaan Papa memang seluar biasa ini...."

"Park Sunghoon! Kau sudah bangun?"

Maitleza [HoonJay]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang