ONE

24 5 0
                                    

"Minggir!" Setak seorang cewek bernama panjang Natthala Ayana atau versi singkatnya Nala, semua orang memanggilnya begitu kecuali seorang cowok yang nantinya akan diceritakan oleh author.

Nala, satu-satunya cewek paling cantik dan kaya di universitasnya.
Udah cantik,kaya pinter lagi cowok mana yang mau nolak dia?

Kehidupan Nala sangat sempurna.
Sebelum takdir mempertemukannya dengan cowok nyebelin bernama Albara, Albara Nandara.

"Enggak." Kata Albara, ya cowok nyebelin yang selalu mengusik kehidupan Nala, cowok yang menjadi stalker sejati Nala dan cowok yang selalu memanggil Nala dengan sugar-candy. Gula batu.

"Minggir lo!" Nala menarik-narik lengan kanan Albara yang sangat kuat dan besar itu.

Namun, kekuatan Nala tak sebanding dengan Albara. Akibatnya Nala hanya kelelahan saja dan lengan Albara tidak bergerak sama sekali.

"Nggak." Kata yang sama keluar lagi dari mulut Alabara.

"Minggir Al!"

"Nggak sugar-candy."

Nala menghentakkan kakinya beberapa kali ke lantai. Ia sudah habis kesabaran,
"Ih apa susahnya sih tinggal minggir doang kok! dan berhenti panggil gue sugar-candy nama gue Natthala!" Omel Nala menyita banyak perhatian mahasiswa dan mahasiswi yang sedang lewat.

Albara tersenyum lebar menunjukkan tampannya dirinya ketika tersenyum.

"Gue gak bisa gerakin kaki gue jadi nggak bisa minggir dan sugar-candy itu nama panggilan yang sesuai buat lo. Sugar-candy artinya kan gula batu nah yang pertama lo manis nggak-nggak lo cantik dan yang kedua lo keras kepala , susah dibilangin kayak batu! jadi bener kan? gula-batu."

"Mau apapun artinya gue gak peduli intinya lo harus minggir biar gue bisa masuk oke?"

Albara menatap ke atas sambil bergumam seperti orang yang tengah berpikir.

Nala menghembuskan napas gusar, dia berharap semoga ini kali terakhir ia bertemu dan diganggu oleh Albara.

"Albara Nandara, most wanted Universitas Andana. Cowok ganteng, kaya dan paling keren disini. Saya Natthala Ayana memohon kepada anda untuk minggir dan memberi saya jalan untuk masuk ke kelas. Saya mohon!" Nala berusaha menahan emosinya yang sudah berada di ubun-ubun.

Albara tersenyum tatapan senang ia berikan pada cewek di depannya itu,
"Oke karena gue cowok yang baik gue akan kasih jalan buat lo."

Nala tersenyum akhirnya ia bisa masuk ke kelas itu.

Oh rupanya ucapan Albara belum selesai.
"Dengan satu syarat."

Senyum indah di bibir Nala menghilang cepat bersamaan dengan emosinya yang mulai menggebu lagi.

"Lo harus jadi pelayan gue selama seminggu."

"Heh mending gue gak masuk kelas aja daripada harus jadi pelayan lo!"

"Oke jangan masuk kelas ya."

****

"Albara suka sama lo ya?"

Nala melirik tajam Yenna sekilas. Yenna, teman dekat Nala dari SMA hingga sekarang. Yenna itu manis,baik dan kaya juga tetapi jika kekayaannya dibandingkan dengan Nala maka Yenna akan kalah telak dari Nala.

"Gak tau." Jawab Nala jutek.
Nala lebih fokus memainkan ponselnya daripada harus memperhatikan Yenna.

"Lo tau-"

"Gak mau tau." Nala memotong perkataan Yenna dengan cepat.

Yenna memukul pelan lengan Nala kesal,
"Gue belum selesai ngomong Nala!"

AlbaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang