Ch 1 Gadis aneh

12 1 0
                                    

Hai namaku andi novian, aku lulusan SMA tahun 2017 lalu, aku tidak melanjutkan study ku untuk kuliah, tapi aku memutuskan untuk langsung bekerja saja guna membantu perekonomian keluarga.

Aku sekarang berumur 21 tahun, dan sekarang aku tinggal di bogor, ngekos bareng sih sama temen, oh iya kenalin temen se kost ku, namanya Herman, dia itu temen aku dari SD, dia sudah bekerja selama setahun di PT dan alhamdulillah dia sudah perpanjangan kontrak ke 2 beberapa minggu lalu, walaupun masih kontrak gak papa ya kan, ketimbang aku kerja aja belum.

Aku lagi ikut dia nyoba cari-cari kerja di bogor kali aja dapat, kadang aku gak enak juga numpang kost sama dia, aku tawarin bayar biaya kost nya bagi dua aja, tapi dianya gak mau, "udah gak usah, duit itu simpen aja, sekarang mah buat nyari kerja juga butuh modal" Kata dia.

"Ada loker nih di, kamu coba geh daftar" Kata herman

"Loker dimana itu man"

"Nih di Ig PT xxx loker operator"

"Coba liat sini" Kata andi membaca loker itu dengan cermat

"Bisa nih persyaratannya juga masuk, buat besok ya tanggal 7 September" Kata andi

"Di yayasan ada nih di, buat besok, coba aja semua siapa tau dapet. Saran herman

"Eh keluar yu, beli makanan buat makan malam, kamu udah mandi belum di" Tanya andi

"Belum kamu dulu ajalah man, aku mah terakhir an aja"

"Yaudah aku duluan ya"

Setelah semuanya udah pada mandi, dandan nya juga udah rapi, kami memutuskan makan kali ini lauknya mendoan aja, dan membeli beberapa gorengan, sebagai pelengkap kami juga membeli es boba juga.

Seusai beli makan, kami langsung ke kost an dan menunggu nasi matang dulu di rice cooker.

Setelah kenyang makan, kami langsung main Ps, tentunya main bola dong, Herman usul buat tantangan yang kalah push up 10 kali yang disetujui juga sama aku. "Oke siapa takut"

Kami bermain PS sampai jam 10 malam, hasil akhirnya adalah aku kalah 4-1 sama dia.

Karena kalah terus hari ini, aku bilang ke Herman capek jadi udahan aja.

setelah bermain kami pun langsung tidur.

Keesokan harinya di sebuah taman. Sekitar pukul 10:30 wib. Sebelum nya aku mengikuti test kerja di yayasan*** , dan sekarang aku memilih beristirahat disini seusai test di yayasan tersebut.

Aku keluarkan catatan kecil yang biasa aku bawa untuk menulis ide-ide yang sering kali terbesit dibenakku, guna menjadi bahan untuk cerita yang akan aku tulis nanti.

Aku ini seorang penulis juga di waktu luang aku. Walaupun tulisan tangan aku hancur, Sekarang kan bisa diketik ketimbang ditulis, jadi gak ngaruh.

Aku cukup lama duduk ditaman ini dan melihat banyak nya orang yang lewat, mulai dari para orang tua dengan anaknya dan yang paling banyak kulihat adalah cowok dan cewek kampus.

"Hei~ kau sedang menulis apa? "

Terkejut dengan suara tiba-tiba yang datang dari belakang, aku sontak langsung menoleh ke arahnya.

Ternyata seorang siswi kampus yang berusaha mengintip apa yang aku tulis dibuku.

'Bukankah itu tidak sopan mbak' aku ingin berkata seperti itu tapi jadi, aku lebih memilih untuk diam saja. Dan mengatur posisiku untuk agak menjauh darinya dan menyembunyikan catatan ku.

Seakan tidak menyerah, dia menghampiri ku dan mengulurkan tanganya padaku.

"Namaku Nadia senang bertemu denganmu dan kamu" Agak lama aku melihat telapak tangannya yang terulur padaku dan melihat wajahnya sebelum aku akhirnya membalas jabat tanganya.

Cantik sih kek seleb tapi sayang kegatelan, maen nyosor aja ke orang gak di kenal.

"Ee~ Namaku andi, lagi ngonten ya mbak? " Kata andi

"Ohh nggak, aku gak lagi ngonten kok, emang pengen kenalan aja,soalnya aku tertarik loh dengan apa yang kamu tulis"

"Ohh kirain, ngajak kenalan, jadian terus putus"

"Nggak lah, aku ini cewek baik-baik, cewek juga pilih-pilih kali cowok yang mau digombalin, emangnya cowok aja, boleh aku duduk di sini" Balas nadia

"Tentu" Kata andi
Menggeser sedikit tubuhnya agar nadia bisa duduk.

"Boleh aku lihat yang tadi kamu tulis itu"

"Untuk apa"

"Tentu saja untuk dibaca memang apalagi"

"Jangan, isinya bisa bikin cewek kaya mbak kegatelan, mending jangan deh" Jawab andi

tiba-tiba datang, ngajak kenalan, sok akrab,minta lihat ini itu, Sorry aku bukan cowok gampangan, pikir andi

"Baiklah kalo kamu tidak memperbolehkan,
Tapi kalau yang ini bolehkan" Kata dia sambil menunjukan buku yang lain.

"Apa?!!, buku it"

"Judulnya 100 cara cowok cool menaklukan wanita"

"Kembalika"

Gubrak!!!

"Apa kamu tidak ap"

"Kembalikan"

"Aku pergi dulu"

Setelah mengambil buku catatan ku dari tanganya aku langsung kembali ke kost san ku.

Setibanya di kosan, aku mengingat kembali kejadian waktu itu. Apa yang dipegang cewek itu adalah buku memalukan yang aku buat.

Buku itu merupakan buku rahasia keramat yang aku buat, bisa gawat kalo ada orang lain yang baca, apalagi yang cewek.

Dalam upaya merebut kembali buku itu dari tanganya aku malah tergelincir dan jatuh di tengah banyaknya orang yang lewat disana.

Memikirkannya kembali aku tidak bisa menahan perasaan malu karenanya.

Aku memutuskan untuk berusaha melupakan kejadian itu, toh kita juga gak bakalan ketemu lagi kan.

Keesokan harinya lagi.

"Makan disini mba" Aku lapar dan pagi ini aku datang ke warteg dekat kost untuk sarapan.

"Minumnya apa? "

"Minumnya teh manis aja mba"

"Gulanya pisah aja mbak, soalnya udah manis ada aku"

Suara seorang wanita itu datang dari samping ku tiba-tiba.

"Hahh, kamu bagaimana kamu bisa ada disini" Terkejut karena kedatangan cewek itu tiba-tiba.

"Hehe~"

Aku mencoba mengabaikan cewek yang ada disampingku dengan fokus bermain handphone saja.

"Mau makan apa mbak" Tanya pemilik warteg kepada cewek itu

"Nggak ah mbak makasih, Liat dia makan aja aku udah kenyang"

Cihuyyy

Ekhemm

Seketika banyak suara orang berdehem di warteg ini, suara-suara itu terngiang ngiang di kepalaku, aku menghentikan aktivitas makanku, dan melihat kesamping perlahan cewek yang membuat hal ini terjadi.

Dengan senyuman tanpa rasa malu dan bersalah dia menatapku, aku membuka mulutku ingin mengatakan sesuatu padanya.

"Ingin aku suapin sayang, sini aaaam" Kata cewek itu memasukan makanan ke mulutku yang terbuka.

"Ekhemm, bini gua aja kagak bisa tuh seromantis ini"

"Gini amat jadi jomblo, niat beli makan nasi malah makan hati"

"Sebelum ngantor, mampir ke dokter dulu kayaknya, jangan-jangan kena diabetes lagi"

"Seru nih kayaknya, tutup dulu mau nonton bentar"

Seketika semua pasang mata terfokus padaku, aku bisa merasakan tatapan mata mereka yang menusuk ke arahku.

Aahhh andai aku bisa langsung menghilang dari sini.

L Author
Hai teman-teman mohon kritik, saran serta doanya supaya author bisa terus menulis karya ini. Terimakasih sudah mengikuti karya ini, ikuti terus Circle story😊.

Circle StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang