Malam tiba kini semuanya berkumpul di penginapan, mereka semua tidak punya rencana apapun sekarang. Jeno yang terus berada di dalam kamarnya tidak mengizinkan y/n untuk masuk. Entah mengapa jeno bertingkah seperti itu.
"Apa terjadi sesuatu saat kita pergi?"
Tanya yoora sambil menyodorkan minuman pada y/n dan taeyong. Keduanya hanya mengendikan bahunya lalu tak lama pemilik penginapan datang dengan nampan berisi makanan ringan. Ia tersenyum manis ke arah y/n berbeda dengan ekspresi yang di tunjukan pada jeno dan juga Seohyun yang terkesan menyeramkan.
"Mereka tadi ribut nona, setelah itu keduanya masuk kedalam kamar dan belum keluar sampai sekarang"
Jelas wanita itu
"Ah terimakasih bibi, seharusnya tidak perlu repot-repot"
Ucap y/n sambil membantu menyimpan makanan di atas meja
"Nikmatilah, aku punya kamar khusus untukmu nona jika kau mau kau bisa menempatinya malam ini"
Yoora dan taeyong saling melempar pandangan, bukankah itu terlalu berlebihan? Maksudnya y/n bisa saja menyewa kamar lain atau tidur bersama yoora kan
"Ah tidak perlu, y/n akan tidur bersama ku"
Wanita itu mengangguk lalu pergi, Taeyong dengan sigap mencoba semua makanan sebelum y/n dan yoora memakan nya.
"Ya, kau lapar?"
"Tidak aku hanya memastikan makanan ini aman untuk kalian"
Setelah itu suara langkah yang sengaja di hentakan terdengar sedang menuruni tangga. Semua perhatian mereka tertuju di sana, Seohyun dengan wajah kesalnya membawa kopernya.
"Kau mau kemana?"
Tanya yoora
"Ah aku akan pulang nona"
Seohyun dengan cepat membuka pintu lalu menyeret kopernya tanpa pamit pada y/n dan taeyong
"Sebenarnya apa yang di lakukan bocah itu?"
Yoora menggedor pintu kamar jeno dengan kasar, ia hanya ingin memastikan apa yang sudah terjadi sebenarnya
"Ah kakak kau ini kenapa? Aku sedang tidur"
"Y/n tak kau ijin kan masuk? Kau ini sebenarnya kenapa? Jangan bertingkah seperti anak kecil jeno-ah"
Jeno tersenyum lalu mengacak rambut yoora
"Ey nona kau marah padaku karna y/n? Adikmu itu aku atau y/n?"
"Kau mabuk?"
Tanya yoora sambil mengendus bau tubuh jeno yang sangat menyengat, dan sudah di pastikan itu adalah bau alkohol
"Tidak, aku tidak mabuk"
"Aish dasar, tunggu di sini dan jangan tutup pintunya aku akan memanggil y/n"
Ucap yoora sambil pergi,
"Benar panggilkan istri tercintaku itu"
Yoora menghentikan langkahnya saat melihat taeyong yang sedang memegang tangan y/n dengan tatapan yang sangat dalam. Ia tak sempat mendengar apa yang mereka bicarakan karna terlebih dahulu y/n menyadarinya.
"Ah jeno mabuk y/n-ah, kau bisa menemuinya?"
Y/n mengangguk
"Kau mengatakan sesuatu pada y/n?"
Taeyong mengangguk lalu bangkit dari duduknya. Ia menghadap yoora sambil menggaruk alisnya
"Aku rasa aku akan merebut y/n dari jeno yoora-ssi"
"Kau gila?"
"Tentu tidak, aku harap kau juga tau apa yang terbaik untuk y/n. Jangan bersikap egois seperti jeno, aku tau kau orang baik yoora-ssi"
Tbcc..
KAMU SEDANG MEMBACA
I Be Yours
FanfictionLee jeno dan Lee y/n yang akan membuat cerita baru kali ini, tentang cinta yang tidak di sengaja tumbuh.