"kau baik-baik saja?"
Tanya y/n saat pertama kali membuka matanya dan melihat jeno yang sedang menatapnya
"Kau mengurusku semalaman?"
Y/n mengangguk lalu kembali memejamkan matanya, jeno tersenyum lalu ia mengelus pipi y/n lembut
"Terimakasih y/n-ah"
"Untuk apa?"
"Untuk semua perhatian mu"
"Kalau begitu beri aku sesuatu untuk membayar jasaku semalam"
Y/n terbangun lalu mengikat rambutnya asal, ia lalu menyibak selimut yang masih jeno gunakan itu
"Ayo kita habiskan hari berdua jeno-ah, kau mau?"
"Tentu"
Keduanya tersenyum lalu bergegas berasiap-siap
"Aku akan kembali nanti, kau mau ikut?"
Tanya yoora yang ikut bergabung dengan Taeyong yang sedang memakan sarapan nya pagi ini
"Bukankah y/n dan jeno akan kembali besok? Bahkan kita belum melakukan sesuatu di sini"
Yoora mengangguk
"Em tapi aku rasa aku harus memberikan waktu pada jeno dan y/n berdua, seperti yang kau katakan jika mereka bisa mencintai satu sama lain kau akan merelakan y/n bukan?"
"Eoh benar"
"Maka dari itu beri kesempatan mereka berdua, kau harus ikut pulang bersamaku. Aku yakin jeno tidak akan melakukan hal yang bahaya pada y/n apalagi si seohyun sudah pulang"
Taeyong terlihat diam, ia berpikir tentang apa yang di katakan yoora
"Baiklah, aku akan pulang bersamamu"
"Pulang?"
Tanya y/n yang baru datang bersama jeno.
"Oh y/n-ah aku dan taeyong akan pulang terlebih dahulu, kalian nikmati saja liburan nya"
"Benarkah? Kalau begitu bagus, aku sangat ingin menghabiskan waktu berdua hanya dengan y/n saja"
Ucap jeno sambil merangkul y/n dari samping
"Berdua? Lalu kemarin untuk apa kau membawa Seohyun bersama?"
Pertanyaan taeyong membuat semuanya terdiam, jeno yang berniat membalas pertanyaan taeyong tidak jadi karna y/n terlebih dahulu menariknya keluar dari penginapan.
"Yakk! Kau ini"
Taeyong tersenyum lalu melanjutkan acara makan nya
"Ah kenapa kau menarik ku? Kau seharusnya membiarkan ku memukul wajah dingin pria itu"
Y/n menghempaskan tangan jeno lalu menatapnya tajam.
"Kenapa kau mau memukul taeyong? Kan yang dikatakan nya itu benar"
Jeno menggaruk tengkuk nya yang tak gatal lalu terseyum
"Ey dasar buaya"
Y/n kemudian jalan mendahului jeno
"Yak tunggu aku!"
"Terimakasih bibi, kami sangat menikmati liburan kami di sini"
Ucap yoora pada wanita itu
"Kau kembali? Lalu bagaimana dengan nona satunya?"
"Ah y/n? Dia akan kembali besok bersama suaminya"
Wanita itu mengerutkan dahinya
"Kalau begitu kami permisi"
Yoora dan taeyong tersenyum lalu pergi
"Bukankah dia menyeramkan?"
Tanya taeyong pada yoora
"Em terlihat seperti ibu-ibu psikopat bukan?"
Semilir angin kini mengiringi langkah y/n dan jeno menuju sebuah bukit, suasana yang masih sangat asri dan sejuk membuat keduanya terus memperlihatkan senyuman nya.
"Y/n-ah"
"Em?"
"Kalau aku mengatakan sesuatu yang mungkin kau tidak percaya bagaimana?"
Y/n mengentikan langkahnya lalu menatap jeno penasaran
"Tentang apa?"
Jeno menghela nafasnya sebentar
"Tentang perasaanku yang benar-benar berubah"
Y/n tersenyum
"Perasaan kan memang selalu berubah bukan? Entah itu menjadi lebih baik atau sebaliknya"
Jeno mengangguk lalu meraih tangan y/n
"Maafkan semua perlakuan ku padamu y/n-ah, aku hari ini akan bersungguh-sungguh tentang perasaanku"
Jeno menjeda perkataan nya lalu mengeratkan tangan nya dengan y/n
"Aku ingin belajar semuanya dari awal, aku ingin merasakan semua ketulusan rasaku padamu. Bolehkan?"
Hening, y/n tak menjawabnya ia hanya tersenyum lalu memejamkan matanya
"Tentu aku juga akan melakukan hal yang sama jeno-ah"
"Benarkah?"
"Em aku sungguh-sungguh"
Jeno memeluk y/n erat, ia sekarang benar-benar tulus pada y/n lain dengan waktu itu yang hanya mengucapkan semuanya di mulut saja.
Jauh dari mereka, seorang wanita tua tersenyum melihat jeno dan y/n
"Syukurlah"
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
I Be Yours
Fiksi PenggemarLee jeno dan Lee y/n yang akan membuat cerita baru kali ini, tentang cinta yang tidak di sengaja tumbuh.