4. Mars

1.4K 189 510
                                    

Mari absen dulu kalian dari mana aja!!!

Hari ini semuanya berjalan dengan lancar, sekarang keadaan uula sedang sepi, hanya ada bebarap siswi yang berada di dalam.

Starla berjalan memasuki ruangan itu. keadaanya sekarang sudah lebih baik dari sebelumnya. Gadis itu duduk di salah satu bangku kosong lalu menaruh kepalanya di atas meja dan perlahan menutup matanya.

"Ternyata kamu di sini, aku kira masi di UKS." ucap Aurora.

"Gimana keadaan kamu?" lanjut Hujan.

"Obatnya udah di minum ga?" balas Aurora lagi.

"Arla udah makan?" sambung Hujan lagi.

Sahabantya itu datang-datang dengan pertanyaan yang begitu banyak tanpa ada jeda sedikitpun, tidak Mars tidak sahabatnya mereka sama saja, Menyebalkan!

"Kalian ini berisik banget sih." ucap Starla masi dengan posisi yang sama.

"Starlaaa jawab dong!"

"Kita ini khawatir tau sama kamu!"

"Gimana aku mau jawab coba? kalo kalianya nanya mulu. harusnyka kan satu-satu biar aku ga bingung mau jawab yang mana." ucapnya lagi lalu menatap kedua sahabatnya.

"Hehe maaf yah." balas Aurora mencubit pipi sahabatnya itu.

"Kamu udah makan?" tanya Hujan.

"Belum, kalo kalian?"

"Sama aja."

"Ya udah yuk, kita ke kantin bareng." ucap Aurora lalu merangkul kedua sahabatnya itu.

***

Ketiga gadis itu berjalan menelususir area lorong-lorong sekolah sesekali memperhatikan satu persatu yang mereka amat. Ketiganya begitu bahagia saat bersama berjalan sambil bercerita dan bercanda satu sama lain.

Kini mereka bertiga telah berada di kanting sekolah, tugas Aurora iyalah memesan makan untuk kedua sahabat dan dirinya. Lalu Starla dan Hujan mencari meja kosong untuk mereka duduki.

"Paling pojok Ra." ucap Hujan.

"Ya udah, kita ke sana."

Keduanya sedang menunggu Aurora yang sudah hampir 5 menit belum datang juga.

"Woe sini, lama banget sih." teriak Hujan kepada Aurora.

"Sabar-sabar, ga liat apa aku bawa banyak makanan." ketusnya.

"Nih pesanan kalian" sambungnya lagi.

"Selamat makan." ucapnya bersama-sama.

Ketiganya menikmati makanan dengan lahap. Terutama Starla yang perutnya sedari tadi sudah meronta-ronta ingin di isi, Starla memakan makananya dengan lahap.

Di sisi lain seseorang sedang memperhatikanya, seketika senyum kecil terbit di bibirnya.

"Uhukk uhukkk uhukk."

"Arla minim la." ucap Hujan panik.

"Uhukk uhukkk uhukk."

"Arla pelan-pelan atu makannya, kan jadi gini." sambil memberikan segela minuman kepada sahabantya itu.

***

"Woe!! lu lagi liatin apa sih?"

"Iya liatin apa sih Mars? dari tadi serius banget." lalu Leo pun mengikuti arah pandangan cowo itu.

"Ohh gue tau!"

"Lu masi merasa bersalah yang Mars ama neng geluis?" sambung Bumi.

"Saran aja sih, kalo lo ngerasa bersalah samperin gih terus minta maaf ke dia." lanjut Leo.

"Nah bentul kata Leo." balas Bumi.

"Ogah!"

"Lah kenapa ege?"

"Emang salah gue?" tanya Mars.

"Iya salah lo la, masa salah kita berdua?" balas  Leo di angguki oleh Bumi.

"Betul tuh kata Leo."

"Ga, bukan salah gue." balas Mars datar.

"Terserah lo deh Mars."

"Percuma juga ngomong ama lo." sambung Leo lagi.

"Gue cabut dulu."

"Eh eh eh mau kemane lo?" tahan Bumi.

"Bukan urusan lo!"

"Terus yang bayar makanan ini siape Mars?"

Tanpa basa basj Mars meninggalkan 5 lembar uang merah di atas meja dan pergi begitu saja entah kemana.

Tbc....

Tembus 500 komen saya Up part 5, 6 dan 7 nya 😄

Maaf kalo part yang ini sangat pendek yah.

komen yuk biar saya ga bosan, dan kalian pun!

"Kalo bisa bantu ptomosiin cerita ini ke temen kalian"

Screen percakapan yang menurut kalian menarik. Lalu tag saya di Ig @andicichaa_ Nanti saya repost sekian😄an pengguna

Jangan lupa follow instagram saya @andicichaa_ 😄😄

MARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang