part 15 : Pelengkap

17 2 1
                                    

Saat ini kondisi Celine sedang tidak baik baik saja ia merasakan saat ini dirinya hanya lah sebagai orang ketiga

"Siapapun bebasin gue dari sini..."mohon Celine menatap ke semua orang yang berada di caffe itu, hingga matanya tertuju kepada seseorang yang berhasil membuat nya tersenyum dengan lebar

"kk Stven..."lirihnya kecil yang langsung pergi dari sana tanpa memberitahu pacarnya terlebih dahulu, karena untuk apa? bahkan di saat ia pergi pun pacarnya tetap sibuk bersama sahabatnya

"Kk ..."sapa Celine tersenyum manis membuat Stven yang awalnya fokus menatap Handphone pun mulai teralihkan "eh dek..."kagetnya yang langsung mempersilahkan Celine untuk duduk, mendapat respon dengan baik membuatnya mulai betah ketimbang di sana dirinya hanya sebagai pelengkap saja

"Kk udah lama di sini,,?"

"Lumayan sih, lo ke sini bareng siapa?rapih banget,,?"tanya Stven memuji penampilan Celine yang sangat feminim dan elegan seperti sedang berkencan

"Tuh.."jawab Celine menunjuk ke arah Kenric dan juga Natasya

"Owala jadi obat nyamuk ya di antara mereka,,?"tanya Stven membuat Celine mengerutkan dahinya bagaimana pria ini tahu apa yang ia rasakan "Ini bukan pertama kali nya kok, dulu Renata juga merasakan di posisi itu..."

"Loh kk Tahu dari mana,,?"

"Sering dengar sih dari orang orang..."jawab Stven membuat Celine mengangguk paham ,tapi meski Renata merasakan hal yang sama seperti dirinya keduanya jelas berbeda Renata juga berteman baik dengan Natasya obrolan mereka pasti sangat nyambung , sedangkan dirinya?ia bukan siapa siapanya Natasya bahkan mungkin musuh sangat terlihat jelas dari tatapan sinis ketika mata keduanya bertemu

"KK ngapain di sini,,?"

"Nongki aja sendirian..."jawab Stven tersenyum "oh iya, kk penasaran nih kalian pacaran?sejak kapan,,?"

"Sejak malam api unggun itu kk..."jawab Celine membuat Stven menatapnya dengan tatapan sendu

"Kuatin mental ya ..."ucap Kk Stven yang mulai merasa prihatin sama Celine, karena sejak kemarin Kenric masih belum mengakui mereka pacaran.

Kenric yang menyadari tidak ada orang di sampingnya pun langsung bertanya kepada Natasya

"Celine mana,,?"

"Kamu nggak sadar dia pergi dari tadi,,?"tanya Natasya yang tertawa puas mendengar Kenric tidak menganggap Celine ada sejak tadi

Kenric mulai menatap ke seisi ruangan hingga matanya tertuju ke orang yang jauh di sana

Seorang pria dan Celine "Siapa pria itu.."ucapnya yang bertanya-tanya di dalam hatinya sendiri

"Bentar.."sela Kenric yang langsung pergi dari sana mendatangi meja Celine bersama pria yang tampaknya tidak asing itu

"Lo.."kaget Kenric ternyata yang bersama Celine adalah Stven

"Iya gue..."

"Balik.m."suruh Kenric menarik Tangan Celine dengan kasar membuatnya hampir terjatuh jika tidak ada meja sebagai penahan tubuhnya

"Bisa lebih sopan kan ..."Cegat Stven membuat Kenric tersenyum sinis

"Bukan urusan lo.."ungkapnya yang langsung menarik Celine untuk pergi dari sana secepat nya

Di dalam perjalanan keduanya hanya diam hingga sampai di tempat semula Celine datang

"Kalau Lo hilang gue yang kena.."ucap Kenric setelah itu kembali berbicara dengan Natasya entah apa yang sedang keduanya bahas membuat Celine menghembuskannya nafas kasarnya ,merasa kembali tidak di perdulikan ia pun mulai melampiaskan nya dengan mulai mengotak-atik handphone nya yang juga sangat sepi membuatnya menggerutu dengan kesal

"Gue mau balik .."ucap Celine membuat Kenric menatapnya dengan datar

"Gue masih mau di sini.."sambung Natasya, hal itu membuat Celine tersenyum sinis dasar wanita ular lo sengajakan buat Kenric berada di posisi yang sulit

"Kalau gitu gue duluan.."ngalah Celine yang ingin pergi toh ia sangat tahu seorang Kenric tidak mungkin memihak kepada nya, langkahnya terhenti karena tarikan di tangan kanannya

"Duduk..."suruhnya menatap Celine dengan tatapan mematikan membuat nyali wanita itu menciut dan kembali duduk di sana, Natasya melihat itu pun tersenyum kemenangan

"Oh iya Kenric Lo sama Renata masih berhubungan ya..."pancing Natasya membuat hati Celine berdesir kali ini ia berharap Kenric membantah ucappan wanita ular itu

"Iya .."jawab Kenric santai tanpa memikirkan perasaan Celine yang di sebelahnya, kali ini harapan Celine sudah putus kenapa pria di depannya ini sangat berbeda seperti kemarin - kemarin

"Gue balik duluan..."pamit Celine yang langsung pergi dari sana, melihat itu membuat Kenric dengan secepat kilat membuntuti wanita itu

"Kemana,,?"

"Balik.."jawabnya yang menoleh kesana kemari menantikan taxi yang lewat ,tapi taxi itu tidak kunjung lewat hingga hujan deras pun turun

"Masuk ..."suruh Kenric lagi

"Nggak..."tolaknya menghempas tangan Kenric dengan kasar ia sudah tidak peduli bagaimana hubungan nya setelah ini,h atinya benar benar sakit mendengar ucappan Kenric tadi

"Masalah Renata,,,?"tanya Kenric menatap ke dalam mata Celine membuat Celine mengangguk dengan sendirinya

"Bukan kah masih berhubungan baik itu wajar?kami hanya berteman nggak lebih dari itu..."jelas Kenric membuat senyum Celine kembali mengembang dan mulai masuk ke dalam pelukkan pria itu

"Aku nggak suka, aku cemburu .."jujur Celine mengirup aroma tubuh Kenric yang sangat ia sukai

"Yaudah masuk ..."ajak Kenric melepaskan pelukan mereka kemudian menggapai tangan mungil milik Celine, melihat tangan keduanya tertaut membuat Celine kembali tersenyum setelah itu melangkah masuk dengan wajah angkuh miliknya, ia ingin memperlihatkan kedekatan nya dan juga Kenric di depan wanita ular itu

"Nggak jadi balik,,?"tanya Natasya menatap Celine dengan tatapan meremehkan

"Nih baru mau pulang ,ya kan sayang..."ucap Celine menatap ke arah Kenric

"Iya .."jawab Kenric membuat Natasya cemberut

"Ihh cepat banget sih..."kesal nya yang mulai mendekat ke arah Kenric memeluk lengan sahabatnya itu dengan mesra.

Melihat itu membuat Celine terbakar api cemburu dan dengan sengaja menarik kenric ke dalam pelukkannya

"Kenapa,,?"tanya Kenric yang sudah berada di dalam pelukannya, Celine menatap Natasya dengan tatapan meremehkan

"Sial..."umpat Natasya yang langsung kembali ke tempat duduknya ,
Melihat Natasya kesal membuat Celine tersenyum kemenangan Akhirnya kali ini ia bisa mengalahkan Natasya, ini baru awal "Gue mau pulang.."ngeluh Natasya

"Aku masih mau di sini sayang, aku lapar banget dari tadi kita hanya minum..."ngeluh Celine

"Loh katanya tadi mau pulang..."

"Udah nggak mau sayang, aku mau makan sekarang..."

"Yaudah pesan makanan ..."suruh Kenric membuat Celine tersenyum kemenangan, Natasya yang melihat itu pun langsung mengirim pesan ke Kenric

"Tunggu nanti ya Natasya,biarin Celine makan dulu..."ucap Kenric membuat Natasya terus cemberut ia tidak suka kalah seperti ini seharusnya saat ini Kenric lebih memilih nya ketimbang wanita jalang itu, karena ia sahabat nya sedangkan wanita itu hanya wanita penggoda ia harus menyadarkan wanita itu seperti apa tempatnya di hati Kenric

"Gue mau pulang..."ucap Natasya yang langsung berdiri membuat kenric ikut berdiri

"Yaudah gue antar Lo ya..."tawar Kenric membuat Natasya tersenyum,tidak dengan Celine

"Aku gimana sayang,,?"tanya Celine yang ikut berdiri

"Lo tunggu sini ya, gue bentar aja ngantar Natasya..."jawab Kenric

"Tapi.."ucap Celine terhenti karena kedua orang itu sudah pergi meninggalkan dirinya di sana,
Celine tersenyum kecut dan mulai memesan makanan untuk dirinya sendiri ,ia memakan makanan itu sambil meneteskan air mata





Haii semoga suka ya :)

LOVE AND TOYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang