PROLOG

9.5K 1.4K 195
                                    

Pemuda itu duduk di sofa yang telah disediakan. Di hadapannya, ada Taka, sang manager, yang sedang sibuk menunjukkan Shaka beberapa postingan lucu peserta giveaway pada layar televisinya.

"Yang ini gimana?" tanya Taka penuh semangat.

Shaka menggeleng. "Next.."

"Yang ini?" tanyanya lagi.

"Jayus.."

"Yang ini?"

"Biasa aja.."

Taka menghembuskan nafasnya pasrah. "Trus lo maunya yang mana, Shak?"

Shaka menggeleng. "Gue gatau, bang. Udah, lo aja lah yang milih pemenangnya! Orang ini sama semua, ga ada yang menarik.." cela Shaka yang rautnya sudah bosan akibat terlalu lama memilih pemenang giveaway tiket festival.

Taka kian menggeleng tak setuju. "Tujuannya diadain giveaway ini kan biar artisnya yang milih! Lo liat tuh Ardhito! Dia aja milih, masa lo ngga?"

"Shak! SHAK!" panggil Justin dari sisi ruangan yang lain. Shaka dan Taka pun menoleh.

"LIAT DEH!" pemuda berparas manis itu pun menunjukkan layar handphonenya. "Apaan?" tanya Shaka sembari membaca apa yang ditunjukkan Justin.

"HAHAHAHAHA!" tawa Shaka dengan kencang. Setelah hampir dua jam Shaka dan Taka mencari, baru sekarang mereka menemukan postingan yang benar-benar sesuai dengan ekspektasi mereka.

"Nah! Menangin yang ini aja, bang!" ujar pemuda itu dengan raut wajah sumringah

***

"Humm.. Dahummmm.. Dahummm...Hmmm.."
Inez memandang aneh ketiga remaja di ruang tamunya tersebut.

"Psst!" panggil Inez, namun tidak digubris.

"Humm... Dahummm.. Dahumm... Dahumm.."

"Pssst! Woi!" panggilnya lagi.

Ketiga remaja itu pun membuka mata, risih. "Ck! Apa sih! Ganggu deh!" omel salah satunya, Ocel.

"Kalian ngapain, sih!? Duduk ngelilingin handphone! Lagi santet online!?" ceplos perempuan cantik itu.

Ocel, Ican, dan Carla pun mendengus sebal. Bisa-bisanya kegiatan manifesting mereka dilabeli sebagai santet online.

"Enak aja!!" ucap Ocel, sang adik.

"Mana ada santet online begini?! Teh Inez ada-ada aja, deh!" tambah Ican. Carla hanya mengangguk.

"Ya abisnya, aneh banget dahum dahum, udah kayak persembahan setan tau ga!"

Carla memutar bola matanya malas. "Teh! Ini bukan santet online! Tapi ini tuh manifesting! Teteh tau manifesting ga, sih!?" tanyanya tak terima.

"Manifesting apaan dahum dahum! Gak jelas! Lagian manifesting-in apaan, sih? Kayanya kalian rajin banget ngumpul akhir-akhir ini.." tanya Inez penasaran.

Ocel pun menghembuskan nafasnya pasrah. "Kita lagi manifesting biar dapet giveaway tiket MMF, Teh!"

"MMF? MMF apaan?"

"Hadehh! MMF! Musik Membara Festival!" jawab Ican.

"Ohhhh! Lah? Tumben banget ikutan giveaway segala, ada Shaka, ya?" tebak Inez yang sepertinya langsung tahu tujuan adiknya.

Ketiganya pun mengangguk.

"Ckckck, pasti lo nih dalangnya!" Inez mengacak rambut sang adik asal.

"Apaan, sih! Orang mereka juga mau! Iya, kan? Kalian pengen ketemu Shaka juga, kan?" tanya Ocel meminta validasi dari kedua sahabatnya. Ican dan Carla pun mengangguk.

"Tuh!"

"Hadehh, terserah kalian aja deh. Bocah-bocah frik!" Inez beranjak dari duduknya kemudian bergegas meninggalkan ruang tamu. Menyisakan Ocel, Ican, dan Carla dengan ekspresi lelah mereka.

"Guys.. kalo gue ga menang gimana, ya? Masa gue gagal nonton Shaka lagi?" tanya Ocel lesu.

Ican membulatkan matanya. "Cel! Kok lo pesimis gitu, sih!?"

"Ya abisnya, like post-an gue cuma 10, Can.. mana mungkin menang..?" lagi-lagi gadis itu tidak percaya diri.

"Emang pemenangnya ditentuin dari likes?" tanya Carla.

Ocel dan Ican menggeleng, menandakan bahwa mereka pun kurang mengerti soal sistem pemilihan pemenang giveaway tiket MMF tersebut.

"Yee! Kalo gitu mau optimis aja, kali! Gak ada yang ga mungkin, kan?" ujar Carla.

Kemudian, mereka pun terdiam. Masih pada posisi yang sama, yaitu duduk bersila mengelilingi handphone Ocel.

Saat ini, jam menunjukkan pukul 18. 55 WIB, yang artinya, lima menit lagi mereka akan segera mengetahui siapa penggemar yang beruntung mendapatkan tiket festival musik terbesar di Indonesia itu.

"SATU MENITTT!" seru Ocel.

Ting!

Mata ketiganya membelalak. "BUKA! BUKA! CEPET BUKA!" seru Ican dan Carla memerintah Ocel.

Gadis berambut pendek itu pun langsung sigap membaca pesan yang masuk. Dan benar saja, kini matanya berkaca-kaca.

"Gimana, Cel?" tanya Carla penasaran.

"G-GUE MENANG!!"

"HAH?"

"GUE MENANG!!!!!!!!!!"

tbc.

Shaka Oh Shaka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang