1.

2.5K 93 1
                                    

"Besok kerja kelompok nya jadi di rumah siapa?" Tanya Krist kepada dua temannya yang tengah asyik bermain ponsel

"Gue mau kerumah nenek gue besok, deadline kapan emang?" Tanya Gun yang masih fokus dengan layar ponselnya

"Senin depan anjir, kalau ga besok terus kapan selesai nya nih tugas" Krist frustasi dengan temannya yang enggan di ajak untuk mengerjakan tugas kelompok

"Gue juga ada janji sama Tay" Sahut New

"Kalian nih ga mikir nilai apa gimana sih, yang gak penting tuh kan bisa kapan kapan. Kalau kal.."

"Oke oke besok ya. Dirumah lo kan New?" Gun langsung memotong ucapan Krist agar Krist berhenti untuk mengomeli dirinya dan juga New

"Oke dirumah gue, jam 9"

"Gue mau ke kantin, ada yang mau nitip gak?" Gun yang tiba tiba lapar karena omelan Krist akhirnya memutuskan untuk pergi ke kantin

"Udah kenyang gue" Jawab Krist

"Gue juga udah kenyang" Sahut New

****

Gun menyesali keputusan nya untuk pergi ke kantin sendirian, ia bingung saat ini harus duduk dimana karena bangku diseluruh kantin sudah penuh

Gun mencoba mengedar pandangan sekali lagi dan mencoba mencari cari tempat duduk yang kosong

Setelah Gun bersusah payah mencari tempat duduk yang kosong, akhirnya ia menemukan tempat meskipun tempat duduk itu sangat jauh dari tempat ia memesan makanan

"New ga ke kantin?"

Tempat duduk yang sedang Gun tempati sebenarnya tidak sepenuhnya kosong karena disebelah Gun ada seorang lelaki yang cukup Gun kenal yaitu Tay Tawan

"Udah kenyang kata dia"

"Oh"

Duduk disebelah Tay tawan mungkin sangat biasa bagi semua orang tapi tidak dengan Gun Atthaphan

Kaki Gun sedari tadi bergetar dan dahi nya pun sudah mengeluarkan bangak keringat karena gugup duduk bersebelahan dengan Tay

"Bakso lo pedes banget emang, sampe keringetan gitu"

Tay mencoba mengambilkan tisue untuk Gun dari meja disampingnya

"Lap keringet lo, sumpah lo kayak mandi keringet"

"G-gue nervous anjir" Ucap Gun terbata bata

"Nervous kenapa? Lo mau ada presentasi abis ini"

Gun menggeleng "Gue nerveous duduk disamping lo"

Mata Tay terbelalak "Ha? Maksud lo?"

"Tay, gue gak boleh ya jatuh cinta sama lo?" Tanya Gun kepada lelaki disampingnya

"Lo sadar gak, gue udah punya pacar dan pacar gue itu sahabat lo" Jawab Tay dengan sedikit emosi

"Masih pacar belom juga jadi istri, masih bisa kayaknya gue tikung"

"Lo gak bisa suka sama gue, lo sahabat New dan gue udah anggep lo sebagai sahabat gue juga"

"Ya udah sih kalo lo gak ada rasa sama gue, itu hak lo. Tapi lo juga gak boleh ngelarang gue jatuh cinta sama lo karena itu juga hak gue"

"Dih, gila lo sumpah"

Tay bangkit dari tempat duduknya dan ingin segera meninggalkan kantin tetapi tiba tiba tangan Tay dicegah oleh Gun

"Hubungi gue ya kalo lo udah ada rasa sama gue"

"Gak akan" Ucap Tay dan melepas cengkraman Gun dan langsung pergi meninggalkan Gun yang masih terdiam menatap kepergian Tay

Setelah kepergian Tay, Gun akhirnya memutuskan untuk kembali ke kelas karena makanan yang ia pesan juga sudah bersih tidak tersisa

"New, gue tadi ketemu cowok lo waktu di kantin?" Ucap Gun sesampainya dikelas

"Sama siapa dia?"

"Sendirian aja sih, btw cowok lo ganteng juga New"

New yang sedang fokus menulis langsung menatap kearah Gun karena terkejut dengan apa yang barusan ia dengar

"Maksud lo?"

"Maksud gue tuh, kok bisa gitu lo nemuin cowok secakep dia"

"Lo suka sama dia?" Tanya New spontan

"Dikit"

'Aww' Gun meringis "Apaan sih kit, kok lo nginjek kaki gue"

"Gila lo sumpah" Umpat Krist

****

"Pakai seatbealt nya" Suruh New kepada Tay yang sangat keras kepala jika disuruh memakai sabuk pengaman

Tay tidak menuruti ucapan New "Kalau kamu tetep ga pake, aku turun nih"

"Iya iya hin, bawel banget" Tay memasangkan sabuk pengaman dengan muka yang agak sedikit ditekuk

"Aku tuh khawatir sama kamu, kalau nanti terjadi apa apa gimana?"

"Iya sayang iya, makasih ya udah khawatir sama aku. Nih udah aku pake seatbealt nya" Tay menunjukkan kepada New bahwa dia telah mengenakan sabuk pengaman

Perjalanan kearah Rumah New sangat hening, Tay tahu pacarnya tidak akan mau diganggu saat ia sedang memainkan game tsum tsum favoritnya

"Hin, besok jadi kan?" Tanya Tay setelah melihat New meletakkan Ipad miliknya tanda dia sudah bosan bermain Game

"Oh iya aku lupa Tay mau ngomong sama kamu, aku ada kerja kelompok besok"

"Kerja kelompok dimana?"

"Dirumah aku"

"Selesai kerja kelompok kita jalan ya"

"Tapi aku gak tahu Tay sampai jam berapa kerja kelompoknya"

"Ya udah liat besok aja"

New mengangguk "Besok aku kabarin lagi"

"Hin kamu tahu gak siapa yang abis nembak aku tadi?" Tanya Tay tiba tiba

Dahi New mengernyit "Siapa?"

"Coba tebak?"

"Gun" Jawab New tepat

Mata Tay terbelalak "Kok kamu tahu?"

"Serius dia confess ke kamu, aku kira dia becanda doang tadi waktu dia bilang suka sama kamu"

"Tapi aku sukanya sama kamu"

"Iya aku tahu"

"Percaya sama aku"

Love TriangleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang