15.

659 46 10
                                    

Mata pelajaran Fisika telah usai, dan bel istirahat telah berbunyi. Semenjak mata pelajaran Fisika dimulai sampai pelajaran telah usai, New dan Gun sedari tadi saling terdiam, tidak ada satu ucapan pun yang mereka lontarkan satu sama lain

New mungkin masih kesal dengan Gun, perihal Gun yang memberi tahu Tay tentang pertemuannya dengan Earth kemarin

Krist yang sadar bahwa teman nya kini saling kemusuhan, akhir nya Krist memutuskan untuk mengajak mereka pergi ke Kantin

"Ke kantin yuk, laper nih"

New berdiri dari duduknya tanda menerima ajakan Krist

"Gue disini aja" Gun menolak ajakan Krist

"Jangan lupa makan Gun, ngerebut pacar orang butuh tenaga"

Gun mencoba bersikap biasa saja saat mendengar sindiran dari New

"Atau mau gue beliin" Lanjut New

"Gak perlu"

"Oh, minta beliin Tay aja lagi. Gimana?"

Gun terkejut mendengar ucapan New, Gun berfikir kalau New tahu tentang Tay yang semalam membelikan makanan ringan untuk nya

"Entar Tay beneran beliin gue, lo yang nangis" Jawab Gun menantang dan bangkit dari duduknya berlalu ke arah luar kelas meninggalkan kedua sahabat nya

"Kata nya gak mau ke kantin, gimana sih?"

"Udah New, ayok gue udah laper banget ini"

                              -------

"Nah kan, lu sih pake berantem segala. Kita kan jadi gak kebagian bangku" Keluh Krist karena lelah sedari tadi mencari tempat duduk yang kosong

"Ya udah, makan dikelas aja gimana?"

"Jauh banget New, males banget bolak balik"

Krist mencoba mengedar pandangan nya lagi ke seluruh penjuru kantin untuk melihat apakah sudah ada bangku yang sudah kosong agar mereka bisa dengan cepat menyantap makanan nya

"Eh itu New ada yang baru aja selesai makan" Krist menarik lengan New agar segera mengikuti langkah nya ke arah bangku kosong tersebut

"Sebelah Gun, males banget gue Kit" New menghentikan langkah nya setelah tahu bahwa bangku kosong tersebut berada di sebelah Gun

"Terus lo mau duduk dimana? Yang kosong cuma itu doang"

New pasrah dan akhirnya mengiyakan ajakan Krist untuk duduk disebelah Gun

"Gun, kita boleh duduk disini gak?" Tanya Krist basa basi

Gun mengangguk tanda memperbolehkan mereka untuk duduk disampingnya

Keadaan hening saat mereka tengah menikmati makanan masing masing

Krist sangat membenci situasi ini, Krist rindu mereka bertiga yang dulu

"Kalian sampe kapan kayak gini terus" Krist mencoba memecahkan keheningan diantara mereka bertiga

"Gak tahu" Sahut New-Gun bersamaan

"Kalian gak kangen apa sama kita bertiga yang dulu, kita bertiga yang ketawa bareng, sambat bareng, hangout bareng. Kalian gak kangen?"

New dan Gun tidak menggubris sama sekali pertanyaan krist "Jangan gara gara satu cowok brengsek itu persahabatan kalian jadi rusak"

"Udah krist, lo stop bilang kalau cowok gue itu brengsek, kalo lo mau kita bertiga balik lagi kayak dulu, tolong lo bilang ke sahabat lo untuk berhenti ngejar cowok gue" Ujar New dan langsung berdiri dan pergi meninggalkan Krist dan Gun

"Padahal cowok nya yang ngejar gue sekarang" Ucap Gun dengan percaya diri setelah kepergian New

                                -----

"Hin" Panggil Tay memecah keheningan suasana diantara mereka selama perjalanan pulang dari sekolah

"Hmm"

"Kok kamu diem aja dari tadi" Tanya Tay karena New tidak berbicara sama sekali sejak mereka baru masuk mobil

"Gak papa"

"Kalo ada masalah cerita"

"Gak ada"

"Btw, kenapa tadi kok kayaknya kamu diem dieman sama Gun? Kalian masih berantem?"

"Kok lo tiba tiba nanyain dia?"

"Ya engga hin, kalian ga biasa kayak gitu"

"Itu urusan gue sama dia, lo gak usah ikut campur" Jawab New dengan nada emosi

"Kamu kenapa sih?"

"Diem tay, gue males ngomong sama lo"

"Kenapa?"

"Gue males aja bangsat, banyak nanya aja lo. Udah lo diem gausah ngomong, gue males berantem sama lo" Kata New dengan kesal dan mengalihkan pandangan nya kearah luar jendela

"Gak ada yang ngajakin kamu berantem" Tay menghentikan mobilnya dipinggir jalan "Aku cuma nanya, kamu kenapa? Kalau ada masalah sini cerita ke aku"

Satu persatu bulir air mata New menetes ke pipi nya "Kok kamu nangis?" Tanya Tay pada New yang tiba tiba menangis dengan posisi masih menghadap keluar jendela

"Hin, kamu kenapa nangis?"

Tay memeluk New dan mencoba menenangkan nya, Tay masih bingung kenapa pacar nya ini tiba tiba menangis

New melepas pelukan nya dari tubuh Tay "Tay, gue egois banget ya kalo minta lo terus ada di sisi gue"

"Kamu gak minta pun, aku akan selalu di sisi kamu Hin"

"Tay, aku gak tahu kenapa akhir akhir ini aku selalu di hantui rasa ketakutan akan kehilangan kamu"

"Sayang, udah kamu jangan mikir macem macem. Aku selalu ada disini, disamping kamu"

New mengangguk dan kembali memeluk Tay "Tay, aku sayang banget sama kamu"

"Love you more, Hin"

                                  -----

                (Tay bullshit Tawan)

                (Tay bullshit Tawan)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love TriangleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang