25.

891 60 5
                                    

Sudah beberapa menit Tay menunggu kedatangan Gun di teras rumah Gun, tetapi orang yang sedang Tay tunggu tunggu itu tidak kunjung datang

Terlihat adik Gun yang baru saja turun dari taxi online, Pim terkejut saat melihat seseorang yang tengah duduk santai didepan rumah nya

"Kakak siapa ya?" Tanya Pim saat sudah berada didepan teras rumah

Tay bingung menjawab "G-gue temen nya kakak lo, lo adik nya Gun kan?"

Pim mengangguk "Percuma lo nunggu, Kak Gun gak bakal pulang"

"Maksud lo?"

"Baru kali ini ada yang mau temenan sama kakak gue" Ucap Pim dan langsung berjalan masuk kedalam rumah

Tay masih memikirkan ucapan adik dari kekasih nya itu, Tay memang belum tau banyak hal tentang kekasih nya

Setelah di pikir pikir, Tay baru sadar bahwa memang Gun sedari kelas 1 SMA tidak cukup banyak mempunyai teman dekat, seingat Tay teman dekat Gun dari kelas 1 hanya Krist yang kini juga menjadi sahabat New

Ngomong ngomong tentang Krist, Tay baru ingat bahwa ia harus menghubungi Krist dan mengucapkan kata maaf pada nya

New memang sudah menceritakan semua tentang Krist kepada Tay, tentang namtan adik tingkat Tay yang dulu sempat naksir kepada Tay

Tay mengeluarkan ponsel nya dan mencoba menghubungi Krist selagi menunggu kedatangan Gun

"Hai Krist" Sapa Tay terlebih dahulu saat Krist baru saja mengangkat telepon nya

"Kenapa Tay, tumben banget lo nelfon gue?"

"Krist, gue mau ngomong sesuatu sama lo tapi gak enak banget kalo ngomong nya di telfon. Lo sibuk gak?"

"Kenapa emang? gue lagi belajar buat UN besok"

"Krist, gue mau minta maaf sama lo"

"Minta maaf buat apa?"

"New udah cerita semua nya Soal Namtan. Krist, gue turut berduka cita"

"Basi, telat. Lo ga usah minta maaf"

"Kenapa lo ga ngomong ke gue waktu itu kalo namtan udah gak ada, kenapa juga lo gak ngomong kalo lo itu kakak nya namtan"

"Kalo gue ngomong ke lo kalo namtan meninggal, apa lo bisa buat namtan hidup lagi?"

"Krist, lo gak tahu sebingung apa gue saat namtan gak nemuin gue selama 3 hari waktu itu dan tiba tiba gue dapet kabar kalo dia pindah ke Bandung"

Krist memang sengaja menyembunyikan perihal kematian namtan karena ia ingin balas dendam kepada Tay dan New

Krist meminta tolong kepada Walikelas Namtan untuk tidak memberitahu teman teman Namtan bahwa adiknya itu sudah meninggal

"Gak usah munafik, gue tahu lo seneng karna namtan udah ga ganggu lo lagi. Adek gue emang goblok yang berharap sama cowok yang gak punya hati kayak lo"

"Krist gue beneran minta maaf. Gue yang salah disini tapi kenapa New ikutan lo bawa bawa. Lo kalo mau bales dendam, bales dendam ke gue kit. Plis gak usah bawa bawa New Dia gak salah, stop sakitin dia"

"Apa lo bilang? Stop sakitin dia? Lo yang selingkuh goblok, lo yang udah nyakitin dia. Berkat gue sifat busuk lo terbongkar"

"Bukan masalah itu, gue tahu lo hampir nabrak New malam itu"

"Lo gila ya Gue gak sejahat itu Tay, sebenci benci nya gue ke New gue gak ada niatan buat bunuh atau nyakitin fisik dia"

"Serius bukan lo yang hampir nabrak New waktu itu?"

"Gue gak sebangsat itu Tay tawan"

Tidak ada suara yang terdengar lagi di seberang sana tanda bahwa Krist sudah menyudahi panggilan dari Tay

Tepat saat Krist menyudahi panggilan nya, terlihat Gun yang baru saja tiba  dan langsung memarkirkan motornya di dalam garasi

"Kok lama banget, dari mana?"

Gun tidak menjawab pertanyaan Tay dan langsung duduk di kursi sebelah Tay

"Aku ketemu sama adik kamu tadi"

Mata Gun terbelalak "Serius? Dia gak ngomong apa apa kan?"

"Apa apa sih"

"Ngomong apa?" Tanya Gun penasaran

"Hahaha gak yang, bercanda. Kok kamu kayak ketakutan gitu?"

"Enggak, aku cuma takut Pim ngomong yang aneh aneh tentang aku"

Tay sengaja berbohong perihal Pim yang mengatakan sesuatu yang menurut Tay itu sangat mencurigakan

Tay akan mencari tahu sendiri maksud dari omongan Pim

"Kamu diapain sama bunda nya New?"

Tay terdiam setelah mendengar pertanyaan dari Gun dan tidak menjawab pertanyaan itu

Tay masih teringat bagaimana Bunda New yang sangat marah kepada Tay, begitu juga New yang saat ini sangat benci kepadanya

Melihat New menangis disamping Bunda nya tadi membuat Tay menyesal karena sudah menghancurkan kepercayaan dari dua orang yang sangat ia cintai

"Kok diem?

Tay menggeleng "Enggak, aku cuma ngerasa bersalah banget udah ngecewain Bunda"

"Nyesel? Mau balikan sama dia?

Tay menatap Gun dengan tatapan sendu "Meeting you was a nice accident, Gun. Stop mikir yang enggak enggak tentang gue, gue milik lo sekarang"







#GetWellSoonAtp

Love TriangleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang