"Gun"
Gun yang tengah berjalan sendirian ke arah kelas tiba tiba menghentikan langkahnya setelah mendengar nama nya dipanggil oleh seseorang
"Apaan nih?"
Dan ternyata seseorang yang memanggilnya adalah Tay tawan yang tiba tiba memberikan selembar kertas formulir kepada Gun
"Kata New lo mau gabung ekskul basket?"
Gun mengangguk "Ini gue yang ngisi?"
"Bukan, bapak lo"
Gun tersenyum mendengar lelucon Tay "Selain ganteng lo humoris juga ya Tay"
"Jangan deket deket gue waktu ekskul" Ucap Tay memperingatkan
"Dih Pd banget lu"
"Kenapa lo tiba tiba pengen gabung ekskul basket?"
"Pengen deketin lo lah, ya kali lompat lompat gak jelas"
Mendengar jawaban Gun, Tay langsung mengambil kembali formulir yang berada di tangan Gun
"Gausah gabung kalo niat lo kayak gitu"
"Becanda doang elah, gue pengen tinggi anjir biar gak lo katain bocil"
"Kumpulin nanti sore jam 3 di lapangan" Tay mengembalikan lagi formulirnya kepada Gun dan berlalu meninggalkan Gun dan berjalan ke arah kelas
****
"Hin aku mau ekskul basket dulu, kamu tunggu dikantin dulu gak papa kan?"
Tay saat ini berada di depan kelas New untuk menghampiri kekasihnya dan memberitahu New bahwa ia hari ini telat untuk mengantar New pulang karena harus latihan basket terlebih dahulu
"Iya Tay, gak papa kok"
"Aku tinggal ke lapangan dulu ya sayang" Ucap Tay pamit dan langsung berjalan ke arah lapangan
Sesampainya di lapangan basket ia hanya bisa terdiam melihat tidak ada orang sama sekali yang hadir di lapangan itu
Tay segera mengirim pesan di grup basket dan menyuruh mereka untuk cepat berkumpul agar pulangnya tidak terlalu malam
Setelah menunggu beberapa menit Tay bernafas lega setelah mendengar derap langkah seseorang yang baru saja masuk ke dalam lapangan basket
"Ini lapangan apa kuburan? Sepi banget?"
Oh tidak, bukan dia yang Tay harapkan untuk datang ke lapangan saat ini
"Nih formulirnya"
"Kasih ke off jumpol aja nanti" Ucap Tay sinis
"Orang cuma ada lo doang disini. Lo bohong ya sama gue. Sebenarnya jadwal ekskul tuh bukan hari ini tapi lo pengen berduaan aja kan sama gue? Ngaku lo?"
"Buka mata lo, jangan kepedean jadi orang. Lo gak liat mereka udah pada dateng"
Tay berdiri dan berjalan ke ruangan penyimpanan bola untuk mengambil bola yang akan dipakai untuk latihan
"Lo ngapain ngikutin gue bangsat" Umpat Tay saat melihat Gun yang sedari tadi ikut berjalan dibelakangnya
"Gue masih belum akrab sama mereka"
"Ya udah tunggu disitu, ngapain ngikutin gue"
Gun akhirnya menuruti ucapan Tay dan kembali ke tengah lapangan untuk berkumpul dengan anggota yang lain
Gun sebenarnya belum cukup akrab dengan anggota ekskul basket karena kebanyakan anggota datang dari siswa kelas 10
"Lo telat banget baru gabung sekarang, padahal anak kelas 12 bulan depan udah harus fokus ujian nasional" Ucap toptap salah satu anggota grup basket
"Gak papa lumayan juga dapet kesempatan sebulan buat pdkt sama dia"
"Lo lagi Pdkt sama siapa?" Tanya Off penasaran
"Sama cowok yang sekarang lagi sibuk bawa bola basket" Jawab Gun sambil mengarahkan wajahnya kearah Tay tawan yang sekarang sibuk mendorong keranjang bola bakset ke tengah lapangan
Mendengar ucapan Gun, seluruh anggota basket langsung menoleh ke arah Tay tawan
Tay tawan bingung dengan teman teman nya yang saat ini sedang menatapnya "Ada apaan woy, kok tiba tiba natap gue kek gitu"
"Gun, lo serius?" Tanya Singto memastikan
"Serius"
"Terus lo mau jadi selingkuhannya apa gimana? Dia kan udah punya pacar?"
"Kalian ngomongin apaan sih?" Tay bingung dengan perbincangan teman teman nya sejak tadi
"Gue suka sama dia tapi gue gak ada niat buat jadi selingkuhan dia"
"Confess nih ceritanya"
"Confess apaan?" Tanya Tay bingung mendengar ucapan Off
"Sebenarnya Gue udah confess sih?"
"Diterima?" Tanya nanon
"Doain" Jawan Gun sambil melirik ke arah Tay tawan
"Lanjutin aja obrolan kalian, latihan nya bisa kapan kapan" Tay yang sudah tahu apa maksud perbincangan mereka langsung pergi meninggalkan lapangan basket
"Dih gitu doang ngambek" Ucap Gun dan berlari mengejar Tay tawan
Gun bersusah payah berlari mengejar Tay tawan yang saat ini berjalan kearah kantin
"Badan doang gede, tapi ngambekan kayak bocil"
Tay menghentikan langkahnya "Lo bocil ngeselin, maksud lo apa ngomong gitu ke mereka?"
"Gue gak ada maksud sih tadi, tapi mereka mancing mancing"
"Stop ngejar gue, gue mau pulang" Ucap Tay dan melanjutkan langkahnya ke arah kantin
"Tay ayo balik lagi ke lapangan"
Tay tak menghiraukan ucapan Gun dan terus berjalan ke arah kantin
"Tay kok lo.." Gun menghentikan langkahnya mengejar Tay saat ia tahu bahwa Tay ke kantin untuk menghampiri New
Gun melihat dari jauh Tay dan New yang berjalan berdampingan menuju ke arah parkiran sekolah
Gun sangat iri dengan hubungan mereka, Gun ingin berada di posisi New tapi ia juga tidak ingin menjadi musuh dari sahabatnya sendiri
Perasaan Gun tidak salah hanya takdir saja yang belum berpihak kepadanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Triangle
FanfictionKisah persahabatan New dan Gun yang memperebutkan salah satu siswa tertampan di sekolah yaitu Tay tawan Tay yang sudah menjadi kekasih new saat itu kaget saat Gun sahabat New tiba tiba confess tentang perasaannya pada Tay #BXB jangan salpak