Empty Promises: The CEO Cunning Bride

126-130

Bab 126 - Sampai Kita Bertemu Lagi (3)

Ada orang lain yang juga dicari oleh Xiong Jingfei. Dia tidak bisa ditemukan di mana pun, dan dia tidak bisa hanya bertanya kepada prajuritnya. Mereka mungkin memberinya tatapan aneh seperti mengapa dia menemukan pria lain? Dia menghela nafas, mengapa begitu sulit menjadi dirinya ketika dia hanya mencoba untuk menemukan seseorang.

Xiong Jingfei akhirnya menanyakan arah kepada Kapten Hu. Petunjuk itu membuatnya melakukan perjalanan sedikit di luar area pelatihan. Dia menyeka keringat di dahinya. Mengingatkannya, dia harus mulai melatih tubuhnya lagi! Dia akan berteriak padanya jika dia melihatnya dalam kondisi ini.

"Kamu menjadi malas dengan latihanmu."

Ah, itu dia! Suara dingin dan tanpa emosi Xiong Jingfei berbalik, "Huan, aku telah mencarimu!"

Mata Feng Huan tetap dingin seperti biasanya. Bahkan bisa bersaing dengan musim dingin yang keras yang baru saja mereka lalui. Dia masih mengenakan baju besi hitamnya dengan pedang di tangannya. Ck, selalu latihan.

"Kamu pikir aku tidak tahu apa yang ada di kepalamu itu?" Feng Huan menyipitkan matanya, memasukkan pedangnya kembali ke sarungnya. "Apa yang kamu lakukan di sini?"

"Saya yakin Anda mendengar bahwa saya kembali ke rumah, saya ingin datang mengucapkan selamat tinggal, dan terima kasih." Xiong Jingfei tersenyum, mengeluarkan jimat. "Tolong ambil ini dan tetap aman."

"Oke," kata Feng Huan, menerimanya.

Hanya itu yang dia katakan padaku? Xiong Jingfei mengira mereka menjadi teman, tetapi sepertinya jarak membuat mereka menjadi orang asing.

"Huan, terima kasih telah menjadi tuan dan temanku. Aku akan berdoa untuk keselamatanmu dan menunggumu kembali." Xiong Jingfei berkata, tidak yakin bagaimana melanjutkan percakapan dengan bibir ketat Feng Huan. Wajahnya yang tanpa emosi juga tidak membantunya! Dia setidaknya bisa memberinya senyum palsu seperti Yang Zheyan.

"Aku lupa."

Xiong Jingfei mencibir ringan, mengapa dia tidak terkejut melihat dia kesulitan mengekspresikan dirinya? Di dalam kantongnya, dia mengeluarkan cincin batu giok merah muda dan menyerahkannya kepadanya.

"Ketika tiba suatu hari kamu membutuhkan bantuanku. Bawalah cincin ini ke pegadaian yang terletak sedikit di luar Ibukota, dan aku akan dipanggil untuk datang menemuimu."

Cincin itu terlihat jauh lebih mahal daripada gelang giok yang dibuangnya. Feng Huan ragu-ragu untuk mengambil cincin giok itu darinya. Menerima cincin itu seperti dia akhirnya mengakui perasaannya untuknya. Tidak menerimanya, kapan dia akan mendapat kesempatan untuk melihatnya lagi?

Selama waktu mereka terpisah, dia mencoba melupakan perasaan yang menumpuk di dalam dirinya. Dia mengalihkan perhatiannya dengan melakukan beberapa pelatihan gila. Sudah cukup bahwa ayahnya harus turun tangan untuk menghentikannya.

Perasaan yang dia miliki untuk Xiong Jingfei berbeda dari apa yang dia miliki untuk Zhao Fan. Dia pikir mereka mungkin perasaan persahabatan? Dia hanya ingin terus menyangkal segalanya!

Tapi, bagaimana dia bisa terus menyangkalnya? Ketika dia tidak melihatnya, dia tidak bisa tinggal diam dan memiliki kebutuhan yang mendesak untuk mencarinya. Bahkan jika itu hanya sekilas, dia akan puas.